Antara Penuntut Ilmu dan Pemburu Harta

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَنْهُمَانِ لَا يَشْبَعَانِ طَالِبُ عِلْمٍ وَطَالِبُ دُنْيَا

Dari Ibnu Mas’du radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم  bersabda:

“ADA 2 MACAM ORANG YANG RAKUS DAN SELALU TIDAK MERASA KENYANG, YAITU PENUNTUT ILMU DAN PEMBURU DUNIAWI (HARTA)”.

(HR. Ath-Thobroni)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1.  Bahwa Abdullah Ibnu Mas’ud pernah mengatakan bahwa ada 2 orang yang haus dan tidak pernah merasa kenyang, yaitu orang yang berilmu dan orang yang memiliki harta, akan tetapi kondisi keduanya tidaklah sama.

2.  Orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Allah subhanahu wa ta’ala kepadanya. Adapun orang yang berharta dan pemburu dunia, maka dia makin tenggelam di dalam kesesatannya karena sikap melampaui batasnya dan kesombongannya jika tidak diarahkan dengan ilmu dan ketawadhu’an.

Tema hadits diatas yang berkaitan dengan dalil Al-Qur’an:

1.  Orang yang berilmu, maka bertambahlah ridha Allah kepadanya bila mau mengamalkan ilmunya dengan benar dan baik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يَخْشَى اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللهُ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fathir : 28)

2.  Adapun orang yang berharta, bila tidak bisa mewaspadai dirinya dan harta yang dimilikinya, maka dia akan semakin tenggelam dengan kesombongannya dan didalam sikap melampaui batasnya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَي أَنْ رَآهُ السْتَغْنَي

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.” (QS. Al-‘Alaq : 6-7)

Sumber:

Channel RTQ_AL-IHSAN

Bagus, 17 Januari 2019