10/18/2019

Murtad Tanpa Sadar Benar-Benar Akan Terjadi


Murtad Tanpa Sadar Benar-Benar Akan Terjadi di Akhir Zaman Seperti Saat Ini
Oleh: Abdurrahman


(Mata-Media.Net) – Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن الناس دخلوا في دين الله أفواجا وسيخرجون أفواجا

“Sesungguhnya manusia masuk agama Islam secara berbondong bondong, dan mereka juga akan keluar dari agama Islam secara berbondong bondong”.
(HR. Imam Ahmad)

Para pembaca situs online Mata-Media.Net (MMC) semuanya, dari hadits diatas bisa diambil kesimpulan bahwa dari segi kuantitas umat Islam itu unggul, tetapi dalam segi kualitas, mereka semakin jauh dari nilai Islam itu sendiri. Salah satu penyebab hal itu bisa terjadi karena begitu banyak ulama yang memperjualbelikan agamanya dengan dunia, dan mereka dikenal dengan istilah Ulama Suu’ (jelek dan buruk) atau Syarrul Ulama’. Atau, ulama yang kelihatannya baik dan benar, dengan retorika yang memikat hati para awam Muslimin maupun kalangan aktivis Islam, namun sejatinya membawa misi untuk mengajak dan mengarahkan umat kepada jalan yang tidak benar sesuai Allah dan rasul-Nya. Contoh kecilnya adalah ketika ada ulama atau ustadz yang kencang menyeruakan kesyirikan Demokrasi, namun disisi lain dia masih menyeru umat untuk memilih pemimpin melalui jalur Demokrasi dengan alasan untuk mengambil madhorot yang lebih kecil dan sedikit.

Dan sepertinya keadaan tersebut telah banyak dijumpai dalam kehidupan sekarang ini. Sementara itu, Rasulullah sendiri telah memberi informasi jauh sebelumnya tentang hal itu dalam sebuah hadits,
فروى الحاكم في التاريخ من حديث عبدالله بن عمر قال : قال رسول الله صل الله عليه وسلم سيأتي على الناس زمان ما يبقى من القران إلارسمه ولا من الإسلام إلا إسمه، يتسمون به وهم أبعد الناس منه مساجدهم عامرة وهي خراب من الهدى فقهاء ذلك الزمان شر فقهاء تحت ظل السماء منهم خرجت الفتنة وإليهم تعود

Dalam kitab Tarikh, Imam Hakim menceritakan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan datang suatu zaman, di mana tidak ada lagi Al-Qur’an melainkan hanya tulisannya saja, dan tidak pula agama Islam, melainkan hanya namanya saja. Masjid-masjidnya ramai, tetapi hampa dari petunjuk ulama. Pada zaman itu banyak ulama-ulama buruk (perilakunya) tersebar di bawah langit. Dari mereka mnucullah fitnah, dan kepada mereka pula fitnah itu kembali”.

Dengan semakin banyaknya bentuk kemunafikan yang terjadi dan nilai-nilai luhur Islam yang sudah tidak lagi diperhatikan, maka lambat laun iman seorang mukmin dengan tanpa disadari akan terkikis habis. Sehingga dikhawatirkan predikat iman pada dirinya juga akan terlepas. Dan mereka sudah tidak lagi temasuk dalam katergori Mukminin. Na’udzubillah min dzalik..

Imam Ad-Dailimi meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Umar, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan datang suatu zaman, di mana ada ribuan manusia atau lebih, mereka sama melaksanakan shalat di sebuah masjid, melainkan tiada satupun dari mereka yang Mukmin”.

Imam Thabrani dan Abu Nu’aim dalam kitab Hilyah menyebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar yang mengatakan bahwasanya Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mu’adzin suatu kaum mengumandangkan adzan dan iqamah untuk melaksanakan shalat, melainkan mereka tidaklah beriman”.

Imam Hakim menyebutkan sebuah hadits dalam kitab Mustadrak yang diriwayatkan dari Sufyan, dari A’masy, dari Khaitsamah dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau mengatakan, “Akan datang suatu zaman, di mana manusia sama berkumpul di dalam masjid, tetapi mereka tidaklah beriman”.

Abu Syu’aib Al-Harani juga meriwayatkan hadits diatas dalam Kitab Fawaid melalui Sanad Imam Fudhail bin ‘Iyadh dari A’masy dengan sanadnya, beliau mengatakan, “Akan datang suatu zaman di mana manusia sama naik haji, melaksanakan shalat dan berpuasa, tetapi tidaklah mereka beriman”.

Masihkah kita ingin mengatakan bahwa Murtad itu tidak akan terjadi selama dia tidak sengaja untuk Murtad? Ketahuilah, Murtad itu bisa saja dilakukan tanpa sadar, sedangkan dia beranggapan melakukan hal yang baik tapi itu tidak berguna baginya, karena yang dinilai seharusnya adalah apakah dia berjalan sesuai dengan Dien Islam yang lurus atau tidak.

Oleh karena itu, pelajari dan ingatlah selalu di dalam diri kita sebagai seorang Muslim tentang perkara dan ilmu berikut ini agar kita tidak menjadi Murtad dan “Kafir Tanpa Sadar”:
1. Sepuluh Nawaqidhul Islam (10 Pembatal Keislaman)
2. Rukun Tauhid (Kafir kepada Thaghut dan Beriman kepada Allah)
3. Konsep Cinta dan Benci dalam Islam (Al-Wala’ Wal-Bara’)
4. Tiga Syarat Diterimanya Amal (Tauhid, Ikhlash, Mutaba’ah)
5. Pasrah, Tunduk dan Ridha (Sami’na Wa Atha’na) Menjalankan Hukum Allah dan Rasul-Nya (Al-Qur’an dan Sunnah) dalam Cakupan Negara, Masyarakat, Keluarga dan Diri Sendiri
6. Siap berhijrah ke Negeri Khilafah Islamiyyah dan Berjihad di Jalan Allah dengan jiwa dan harta.
7. Siap berbai’at kepada Khalifah Islam (Khalifah Al-Baghdady dan Khalifah Al-Mahdi) sebagaimana Para Sahabat dan Muslimin dahulu berbai’at kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan 4 Khalifah Sepeninggal Rasulullah.
8. Janganlah kita mati kecuali dalam keadaan Islam (pasrah, tunduk, dan ridha dengan Hukum Allah dan Rasul-Nya (Al-Qur’an dan As-Sunnah).

Wallahu A’lam Bish–Shawwab..
[Tauhider/AMC]

Source: Mata-Media.Net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...