Murtad Tanpa Sadar Benar-Benar Akan Terjadi di Akhir
Zaman Seperti Saat Ini
Oleh: Abdurrahman
(Mata-Media.Net) – Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الناس دخلوا في دين الله أفواجا
وسيخرجون أفواجا
“Sesungguhnya
manusia masuk agama Islam secara berbondong bondong, dan mereka juga akan
keluar dari agama Islam secara berbondong bondong”.
(HR.
Imam Ahmad)
Para pembaca situs online
Mata-Media.Net (MMC) semuanya, dari hadits diatas bisa diambil kesimpulan bahwa
dari segi kuantitas umat Islam itu unggul, tetapi dalam segi kualitas, mereka
semakin jauh dari nilai Islam itu sendiri. Salah satu penyebab hal itu bisa
terjadi karena begitu banyak ulama yang memperjualbelikan agamanya dengan
dunia, dan mereka dikenal dengan istilah Ulama Suu’ (jelek dan buruk) atau
Syarrul Ulama’. Atau, ulama yang kelihatannya baik dan benar, dengan retorika
yang memikat hati para awam Muslimin maupun kalangan aktivis Islam, namun
sejatinya membawa misi untuk mengajak dan mengarahkan umat kepada jalan yang tidak
benar sesuai Allah dan rasul-Nya. Contoh kecilnya adalah ketika ada ulama atau
ustadz yang kencang menyeruakan kesyirikan Demokrasi, namun disisi lain dia
masih menyeru umat untuk memilih pemimpin melalui jalur Demokrasi dengan alasan
untuk mengambil madhorot yang lebih kecil dan sedikit.
Dan sepertinya keadaan tersebut
telah banyak dijumpai dalam kehidupan sekarang ini. Sementara itu, Rasulullah
sendiri telah memberi informasi jauh sebelumnya tentang hal itu dalam sebuah
hadits,
فروى الحاكم في التاريخ من حديث
عبدالله بن عمر قال : قال رسول الله صل الله عليه وسلم سيأتي على الناس زمان ما
يبقى من القران إلارسمه ولا من الإسلام إلا إسمه، يتسمون به وهم أبعد الناس منه مساجدهم
عامرة وهي خراب من الهدى فقهاء ذلك الزمان شر فقهاء تحت ظل السماء منهم خرجت
الفتنة وإليهم تعود
Dalam kitab Tarikh, Imam Hakim
menceritakan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu
‘anhuma. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Akan datang suatu zaman, di mana tidak ada lagi Al-Qur’an
melainkan hanya tulisannya saja, dan tidak pula agama Islam, melainkan hanya
namanya saja. Masjid-masjidnya ramai, tetapi hampa dari petunjuk ulama. Pada
zaman itu banyak ulama-ulama buruk (perilakunya) tersebar di bawah langit. Dari
mereka mnucullah fitnah, dan kepada mereka pula fitnah itu kembali”.
Dengan semakin banyaknya bentuk
kemunafikan yang terjadi dan nilai-nilai luhur Islam yang sudah tidak lagi
diperhatikan, maka lambat laun iman seorang mukmin dengan tanpa disadari akan
terkikis habis. Sehingga dikhawatirkan predikat iman pada dirinya juga akan
terlepas. Dan mereka sudah tidak lagi temasuk dalam katergori Mukminin.
Na’udzubillah min dzalik..
Imam Ad-Dailimi meriwayatkan hadits dari
Abdullah bin Umar, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Akan datang suatu zaman, di mana ada ribuan
manusia atau lebih, mereka sama melaksanakan shalat di sebuah masjid, melainkan
tiada satupun dari mereka yang Mukmin”.
Imam Thabrani dan Abu Nu’aim dalam
kitab Hilyah menyebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar yang
mengatakan bahwasanya Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mu’adzin
suatu kaum mengumandangkan adzan dan iqamah untuk melaksanakan shalat,
melainkan mereka tidaklah beriman”.
Imam Hakim menyebutkan sebuah hadits dalam
kitab Mustadrak yang diriwayatkan dari Sufyan, dari A’masy, dari Khaitsamah
dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau mengatakan, “Akan datang suatu
zaman, di mana manusia sama berkumpul di dalam masjid, tetapi mereka tidaklah
beriman”.
Abu Syu’aib Al-Harani juga meriwayatkan hadits diatas
dalam Kitab Fawaid melalui Sanad Imam Fudhail bin ‘Iyadh dari A’masy dengan
sanadnya, beliau mengatakan, “Akan datang suatu zaman di mana manusia
sama naik haji, melaksanakan shalat dan berpuasa, tetapi tidaklah mereka
beriman”.
Masihkah kita ingin mengatakan
bahwa Murtad itu tidak akan terjadi selama dia tidak sengaja untuk Murtad?
Ketahuilah, Murtad itu bisa saja dilakukan tanpa sadar, sedangkan dia
beranggapan melakukan hal yang baik tapi itu tidak berguna baginya, karena yang
dinilai seharusnya adalah apakah dia berjalan sesuai dengan Dien Islam yang
lurus atau tidak.
Oleh karena itu, pelajari dan
ingatlah selalu di dalam diri kita sebagai seorang Muslim tentang perkara dan
ilmu berikut ini agar kita tidak menjadi Murtad dan “Kafir Tanpa Sadar”:
1. Sepuluh Nawaqidhul Islam (10
Pembatal Keislaman)
2. Rukun Tauhid (Kafir kepada
Thaghut dan Beriman kepada Allah)
3. Konsep Cinta dan Benci dalam
Islam (Al-Wala’ Wal-Bara’)
4. Tiga Syarat Diterimanya Amal
(Tauhid, Ikhlash, Mutaba’ah)
5. Pasrah, Tunduk dan Ridha
(Sami’na Wa Atha’na) Menjalankan Hukum Allah dan Rasul-Nya (Al-Qur’an dan
Sunnah) dalam Cakupan Negara, Masyarakat, Keluarga dan Diri Sendiri
6. Siap berhijrah ke Negeri
Khilafah Islamiyyah dan Berjihad di Jalan Allah dengan jiwa dan harta.
7. Siap berbai’at kepada Khalifah
Islam (Khalifah Al-Baghdady dan Khalifah Al-Mahdi) sebagaimana Para Sahabat dan
Muslimin dahulu berbai’at kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dan 4 Khalifah Sepeninggal Rasulullah.
8. Janganlah kita mati kecuali
dalam keadaan Islam (pasrah, tunduk, dan ridha dengan Hukum Allah dan Rasul-Nya
(Al-Qur’an dan As-Sunnah).
Wallahu
A’lam Bish–Shawwab..
[Tauhider/AMC]
Source:
Mata-Media.Net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar