10/18/2019

BERKUMPUL DAN SHOLAT DI MASJID, TAPI TIDAK TERMASUK MUKMIN !


BERKUMPUL DAN SHOLAT DI MASJID,
TAPI TIDAK TERMASUK MUKMIN !


Akan datang suatu masa dimana manusia berjubel dan berkumpul di masjid-masjid dan melaksanakan sholat, akan tetapi mereka tidak ada yang termasuk mukmin!! ...

Imam Ibnu Abi Saiybah rahimahullah dalam mushonifnya menyebutkan sebuah atsar :

حدثنا فضيل بن عياض عن الأعمش عن خيثمة عن عبد الله بن عمرو قال : يأتي على الناس زمان يجتمعون و يصلون في المساجد و ليس فيهم مؤمن .

"Telah menceritakan kepada kami Fudhail bin Iyadh dari Al A'masy dari Khaitsamah dari Abdullah ibnu Amr, ia berkata : "Akan datang atas manusia suatu zaman, mereka berjubel berkumpul dan senantiasa melaksanakan sholat di masjid-masjid, akan tetapi tak satupun dari mereka yang bersatatus mukmin!"

Dalam atsar ini dinafikkan nama mukmin dari pelaku yang melaksanakan sholat, maknanya orang yang memakmurkan masjid-masjid dan selalu melaksanakan sholat di dalamnya, namun disisi lain ia terjatuh ke dalam salah satu atau beberapa pembatal keislaman, maka tidak dianggap amalan sholat itu, sehingga dinafikan (dihapus) setatus mukmin atau muslim dari dirinya.

Karena tidak disebut sebagai ibadah kepada Allah subhanah kecuali harus didasari tauhid. Sehingga seseorang yang beribadah kepada Allah dengan melaksanakan sholat, tidaklah dianggap ibadah sholatnya itu kecuali didasari bertauhid.

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ ۚ أُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

"Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka" (Surah At-Taubah (9:17)

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah berkata : "Apabila Engkau telah mengetahui bahwa Allah telah menciptakan Engkau untuk beribadah, maka ketahuilah bahwa ibadah tidak disebut ibadah kecuali didasari tauhid, sebagaimana sholat, tidak disebut sholat kecuali didasari dengan thoharoh".

Disebut Muwahid atau Ahlu Qiblat kaidahnya adalah siapa saja yang mendatangkan tauhid dan tidak mendatangkan salah satu pembatal dari pembatal-pembatal keislaman.

Tanbiih :

Bisa jadi, wallahu 'alam!! atsar ini telah terjadi pada masa sekarang, dimana orang-orang yang berjubel di pintu-pintu masjid dan ramai melaksanakan sholat adalah para penganut milah-milah kufriyyah, syi'ah, quburiyun, sufisme kufriyyah, penganut dan pejuang demokrasi sekulerisme kufriyyah, aliran atau mazhab dan organisasi kufriyyah, ... Anshoru thogut dari kalangan syurthy (polisi) dan juyusnya (tentaranya), Ulama suu' dan para cendikiawan liberalisme kufriyah dan jama'ah-jama'ah dan ormas islam yang manhajnya jatuh kedalam pembatal-pembatal keislaman.

Waspadalah wahai akhon tauhid dari kekufuran, kemusyrikan dan kemurtaddan setelah Allah karuniakan tauhid dan Al Qur'an.

Akhiru da'wana anilhamdulilahi rabbil alamin.


By : Abu Yahya As Saajiy gafarallahu liy.

books: Maroji : Kitab Majmuatu Tauhid dan Al Ushul As Tsalatsah, Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.

Channel: ISLAMIC INSTITUTE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...