10/20/2019

Apakah Kalian Mengira Kami Akan Lupa Wahai Musyrikin Afrika ?


Apakah Kalian Mengira Kami Akan Lupa Wahai Musyrikin Afrika ?

Telah berlalu beberapa dekade atas Muslimin di Nigeria, sedang mereka mengalami penderitaan karena kejahatan para (penyembah) berhala, Nashrani dan pemerintahan Thaghut terhadap mereka. Dan kita tidak mendengar seruan-seruan Jihad di Negara tersebut, karena Amerika tidak mengumumkan Jihad di sana sebagaimana dahulu ia melakukannya di Afghanistan, Bosnia dan Kosovo! Juga karena musuh disana adalah termasuk "Negara Sekutu" sebagaimana ikhwanul murtaddin dan yang semisal mereka menyebutnya demikian, dan karena Jihad disana bukanlah di jalan "permasalahan utama" sebagaimana didengungkan berulang-ulang oleh sururiyah dan selainnya dari kalangan pengklaim Jihad.

Banyak kaum Muslimin di dunia yang tidak mendengar pembantaian Nashrani terhadap para pemeluk Islam di daerah "Plateau", dimana ratusan orang telah terbunuh dalam pembantaian masal yang tidak memperdulikan laki-laki, wanita maupun anak-anak. Rumah-rumah dan harta mereka dibakar, penghidupan dan mata pencaharian mereka dirampas, dan mereka diusir dari kampung halaman mereka agar menjadi para pengungsi di daerah utara. Sungguh para Nashrani telah mengerahkan orangnya untuk memerangi mereka pada berbagai tempat di Nigeria, dan mereka didukung oleh tentara, polisi dan penguasa murtad.

Dan sekarang ini seorang pun tidak mendengar apa yang diperbuat oleh Nashrani terhadap para pemeluk Islam pada berbagai daerah di selatan Nigeria, dimana penghidupan mereka dipersempit dan mereka didesak untuk pergi menuju daerah miskin lagi gersang di utara. Hari ini tidak ada seorang pun yang menyeru untuk menolong Mujahidin di utara melawan tentara koalisi Afrika kafir, dan kita tidak mendengar pembicaraan tentang kejahatan-kejahatan tentara terhadap penduduk di daerah seputaran danau "Chad", lantaran khawatir jika hal tersebut menjadi penguat bagi pasukan Khilafah yang saat ini mereka berdiri dengan sendirinya untuk menghadapi musyrikin. Para pengklaim Jihad dari kalangan fraksi dan organisasi menyimpang itu, lebih mengutamakan penguasaan para thaghut dan salibis dari pada pasukan Daulah Islam mengatur Negeri dengan syari'ah Allah Ta'ala.

Nashrani Afrika Barat dan penyembah berhalanya mengira bahwa mereka akan tetap selamat dari hukuman atas apa yang telah mereka perbuat terhadap Muslimin di Negara tersebut, mereka lalai terhadap realita bahwa peperangan dengan mereka saat ini, dikendalikan oleh muwahhidin yang tidak terlelap di atas penindasan, dan mereka tidak melupakan untuk membalas bagi saudara-saudara mereka, baik dalam masa jangka panjang maupun singkat.

Sekiranya mereka melihat pada sejarah yang dekat, pastilah mereka mengetahui apa yang sedang menanti mereka pada hari-hari yang akan datang, melalui tangan-tangan Mujahidin dengan izin Allah. Mereka harus mengingat apa yang telah diperbuat oleh pasukan Khilafah terhadap Yazidiyyin Musyrikin, berupa pembunuhan, penangkapan dan pengusiran dari Negeri, sebagai balasan bagi mereka atas kekafiran mereka terhadap Allah yang Maha Agung, serta hukuman bagi mereka atas apa yang telah diperbuat oleh tangan-tangan mereka, terhadap kaum Muslimin pada distrik-distrik di barat Mosul, ketika mereka menyombongkan diri di (muka) bumi dibawah kekuasaan Salibis, mereka menangkapi kaum Muslimin dan menghinakan mereka di distrik-distrik mereka, mereka menyakiti dan membunuhi siapa saja yang meninggalkan kekafiran dan masuk Islam (berserah diri) kepada Allah Rabb semesta 'alam. Dan peristiwa (al-ukht) "Du'a" yang karenanya Negeri Irak bergoncang, tidaklah jauh dari kita. Maka para Mujahid pun membalas mereka di era Amirul Mukminin Syaikh Abu Umar al-Baghdadi -taqabbalahullohu Ta'ala- dengan pembalasan yang setimpal, dan Mujahidin membunuh ratusan orang dari mereka.

Akan tetapi hukuman yang sebenarnya tertunda dari mereka sekitar sepuluh tahun, sampai jadilah hikayat mereka buah percakapan dan kisah bagi musafir, pada bumi bagian timur dan barat. Dan kisah tentang mereka akan terus menjadi ibroh bagi musyrikin mana saja yang berani menyakiti kaum muslimin dan kehormatan mereka, agar mereka mengetahui apa yang sedang menanti mereka pada tahun-tahun yang akan datang.

Hendaknya jangan sampai seorang dari musyrikin pun dimana saja berada, mereka itu menyangka, bahwa kami akan melupakan berbagai kejahatan mereka terhadap kaum Muslimin. Semua kejahatan Salibis, Rafidhah dan Koalisi mereka dari kalangan Shohawat dan tentara Thaghut, kami tidak akan melupakannya Bi'idznillah. Kejahatan Rusia di Qawqaz, kejahatan Serbia dan Kroat di Balqan, kejahatan Ahbash (Ethiopia) di Afrika Timur, kejahatan Hindu di Hind, Sind dan Bangladesh, kejahatan Nashrani di Philiphin, kejahatan Komunis di China, kejahatan Nashrani muharib di Afrika bagian tengah dan barat, dan yang lainnya dari luka-luka kaum Muslimin. Semua itu dengan daya dan kekuatan Allah, akan kami balas para musyrikin itu dengan balasan yang berlipat ganda. Sesungguhnya mereka melihat hal tersebut masih jauh, sedang kami melihatnya amat dekat, "dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang zhalim".

Sungguh hari ini Muwahhidin mengucapkan selamat atas aksi ikhwah mereka pasukan Khilafah di Afrika Barat, yang membunuh tentara Nasrani dari militer Nigeria, dan menjadikan hal tersebut untuk kembali mengingatkan Nashrani di Nigeria, bahwa pembalasan kami kepada mereka belumlah selesai, Bi'idznillah, meskipun tulang-tulang dari Muslimin yang mereka bunuh di Plateau telah berubah menjadi debu.

Kami juga ingin mengingatkan mujahidiin di Afrika Barat agar perang mereka tidak hanya sebatas terhadap Nashrani muharib dan musyrikin umumnya, pada (daerah) utara Nigeria saja, tapi sangat terpenting agar operasi berbarokah mereka menggapai musyrikin pada berbagai daerah di Nigeria dan Negara-Negara koalisi Afrika, sampai mereka beriman kepada Allah semata, atau ahli kitab dari mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Sungguh penargetan terhadap para musyrikin terlebih menimpakan kerugian pada mereka, akan menyebabkan tersingkapnya realita permusuhan mereka terhadap Islam dan pemeluknya, dihadapan orang-orang yang tertipu dengan ilusi "saling hidup bersama" yang di gembar-gemborkan oleh ikhwan murtaddin dan kelompok yang semisalnya diberbagai tempat.

Karena hal tersebut tidaklah berlangsung lama, sebelum para musyrikin itu menimpakan siksaannya kepada "para pecinta damai" dengan mereka (musyrikin), meskipun mereka tidak membawa dari Islam kecuali sekedar identitasnya saja. Ketika itulah mereka sadar akan kenyataan bahwa Islam yang mana mereka menisbatkan diri padanya, ia lah yang menjadi sasaran, bukan orang-orangnya.

Inilah tepatnya apa yang dulu terjadi di Irak, ketika Mujahidin berhasil menanggalkan berbagai kebohongan tentang "persaudaraan" antara Muslimin dan Rafidhah serta ilusi tentang "menjalin kebersamaan bangsa" dan juga menyingkap kejahatan-kejahatan Rafidhah terhadap setiap siapa saja yang menisbatkan dirinya kepada Ahlussunnah di Negara tersebut. Sampai akhirnya tak ada seorangpun dari Ikhwan Murtaddin dan yang semisal mereka, yang bisa membuka mulutnya untuk melontarkan omong kosong berkaitan Islamnya Rafidhah, terlebih mensejajarkan mereka dengan Muslimin.

Maka kerahkanlah segala upaya dalam Jihad melawan musyrikin, serta bersikap keraslah dan tanpa ampun dalam memerangi murtaddin. Allah Ta'ala berfirman: "Dan perangilah musyrikin secara keseluruhan sebagaimana mereka juga memerangi kalian secara keseluruhan, dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah : 36)

_______________________________________
Di Terjemahkan oleh ;
MEDIA DAKWAH

#Seri: 201 Kamis, 27 Muharram 1441 H
#Sumber: Infografis An-Naba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...