Waspadalah … waspadalah
…
dari SYIRIK KETAATAN
[Fathul
Majid hal 390]
Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah dalam
syarahnya terhadap Kitab At-Tauhid mengatakan, “Dalam hadits (yakni hadits
‘Adiy bin Hatim) terdapat dalil bahwa taat kepada ahbar dan ruhban
dalam bermaksiat kepada Alloh merupakan bentuk ibadah kepada selain Alloh dan
termasuk dosa syirik akbar yang tidak diampuni oleh Alloh.
Beliau rahimahullah juga mengatakan, “Macam
kesyirikan yang ketiga adalah syirik ketaatan, dalilnya adalah firman Alloh
Ta'ala,
اتَّخَذُوا
أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُوْنِ اللهِ وَالْمَسِيْحَ ابْنَ
مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَأحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا
هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
“Mereka menjadikan orang-orang
alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Alloh dan (juga mereka
mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah
Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci
Alloh dari apa yang mereka persekutukan.” [QS.
At-Taubah (9): 31].
Tafsir ayat yang sudah sangat jelas ini yaitu taat kepada
para ulama16 dan manusia dalam hal maksiat, bukan berdoa kepada mereka,
sebagaimana penafsiran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang
disampaikan kepada ‘Adiy bin Hatim ketika menanyakan maksud ayat ini kepada
beliau, ia mengatakan, “Kami tidak menyembah mereka! Lalu beliau menyampaikan
kepadanya bahwa bentuk ibadah kepada mereka adalah menaati mereka dalam
maksiat.” [Majmu’atu At-Tauhid hal 5.]
Source:
Al-Haqq wa
Al-Yaqin
Tentang
Memusuhi Para Thaghut
dan Orang-Orang Murtad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar