TAUHID ADALAH
KEMASLAHATAN TERBESAR
DAN SYIRIK ADALAH KERUSAKAN
TERBESAR
Ketahuilah - semoga Allah merahmatimu – bahwa
kemaslahatan terbesar adalah iman kepada Allah dan mentauhidkan-Nya, dan
kerusakan terbesar adalah kufur kepada Allah dan kesyirikan kepada-Nya.
Kemaslahatan di dalam tauhid merupakan
kemaslahatan yang murni yang sempurna yang tidak ada kerusakan di dalamnya.
Kemaslahatan mengedepankan hak Allah lebih agung dan lebih mulia dari
maslahat-maslahat keduniaan, oleh karena itu menyeburkan diri dalam bahaya dan
membinasakan diri di jalan Allah untuk menegakkan tauhid merupakan maslahat
syar’i yang dengannya manusia mendapatkan kedudukan yang paling tinggi, dan
dengannya Allah menolak kerusakan yang paling besar, walaupun di dalam jihad
terdapat pembunuhan dan lenyapnya jiwa, meninggalkan anak-anak dan harta.
Agama merupakan perkara yang paling pertama dari
perkara-perkara dhorurat yang wajib untuk menjaganya. Apabila maslahat agama
bertentangan dengan maslahat dhoruri yang lainnya, maka sesungguhnya menolak
kerusakan dari agama didahulukan dari menolak kerusakan yang lainnya, dan
inilah perkara yang Allah perintahkan kepada Rosul-Nya untuk bersabar atasnya,
dan tidak mengorbankan prinsipnya walaupun ia mesti terbunuh karenanya.
SESUNGGUHNYA KERUSAKAN TERBESAR DAN YANG
PALING BURUK ADALAH
PERBUATAN SYIRIK KEPADA ALLAH,
IA MERUPAKAN KEZHOLIMAN YANG PALING BESAR,
KARENA IA MURNI MEMALINGKAN HAK ALLAH
UNTUK SELAIN-NYA,
DAN MENGANGKAT MAKHLUK-MAKHLUK YANG SERBA
KEKURANGAN DARI SISI MANAPUN KE TINGKATAN SANG KHOLIQ YANG MAHA SEMPURNA DARI
SELURUH SISI.
***********
Source:
Tarjamah at-Taqriirot
al-Mufiidah fi Ahammi Abwaabi al-‘Aqidah
Alih bahasa: Abu Khonsa
Muraaja’ah: Abu Mu’adz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar