9/27/2019

KARENA INI ADALAH KHILAFAH ‘ALA MINHAJINNUBUWWAH


KARENA INI ADALAH KHILAFAH ‘ALA MINHAJINNUBUWWAH
Oleh :Abu Usamah JR


Kembalinya khilafah islamiyah di pentas dunia merupakan janji Allah Rabbul ‘izzati kepada orangorang beriman.Hal tersebut juga telah dikhabarkan melalui lisan manusia yang paling jujur yaitu Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam. Sehingga kehadiran kembali khilafah islamiyah adalah sebuah keniscayaan.Dan ketika hal tersebut terwujud sudah seharusnya kaum muslimin mensyukurinya.
Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡ‍ٔٗاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ٥٥

“Dan Allah telah berjanji kepada orangorang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amalamal yang saleh bahwa Dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orangorang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahkuKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orangorang yang fasik”.(QS An Nur:55).

Kembalinya khilafah islamiyah adalah pembuktian kebenaran janji Allah untuk memberikan Kembalinya khilafah islamiyah adalah pembuktian kebenaran janji Allah untuk memberikan kekuasaan kepada orangorang beriman dan beramal sholeh.Kehadirannya yang dirindukan oleh umat ini selama labih dari seratus tahun akhirnya terwujud. Ini pertanda bahwa dunia tengah memasuki fase baru dalam urusan kepemimpinan. Hal ini juga berarti bahwa kaum muslimin sedang memasuki masamasa kemenangan dan kejayaan.Yang pada pada puncaknya nanti islam akan menjadi super power yang mendominasi dunia.

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنَ مُلْكًا جَبَّرِيًّا، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةَ، ثُمَّ سَكَتَ

“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasapenguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasapenguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).

Tatkala apa yang dikabarkan oleh Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam kini terwujud, maka itu adalah karunia Allah yang sangat besar untuk umat ini. Namun ia juga ujian atas umat ini. Apakah kita akan mensyukurinya dengan mendukung dan membelanya?. Ataukah justru akan kufur dengan nikmat ini dengan cara mengingkari dan menentangnya?. Inilah dua keadaan yang terjadi atas umat ini ketika hari ini khilafah islamiyah telah kembali hadir.

Apa yang selama ini diduga oleh kebanyakan orang bahwa umat islam merindukan kembalinya khilafah islamiyah, ternyata kenyataannya tidak demikian. Banyak orang yang mengaku muslim namun sakit hati, benci dan dongkol tatkala khilafah islamiyah dideklarasikan di Syam. Padahal Khilafah islamiyah kembali terwujud melalui perjuangan panjang kaum muslimin. Telah gugur jutaan mujahidin untuk memperjuangkan Kembalinya khilafah islamiyah.

Maka alangkah bodohnya jika khilafah islamiyah yang lahir melalui pengorbanan jutaan syuhada lantas kita ingkari. Jika kemudian yang mengingkari khilafah ini adalah orangorang kafir atau kaum muslimin yang bodoh, mungkin bisa dimaklumi. Namun yang justru menjadi salah satu pihak yang keras menentang khilafah ini adalah orangorang yang selama ini mengaku berjuang untuk menegakkan khilafah islamiyah.

Namun ketika khilafah islamiyah berhasil diwujudkan melalui tangan para mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam, mereka menggigit jarinya karena rasa kecewa dan dongkol. Mereka itu adalah pihakpihak yang merasa paling berhak menegakkan khilafah, namun mereka tidak pernah berjuang untuk itu. Kalaupun mereka berjuang untuk menegakkan khilafah tapi cara yang mereka tempuh batil dan pijakan manhajnya pun bathil. Kelompok tersebut seperti Hizbut tahrir tandzim laghwun yang merupakan kelompok pejuang islam gadungan.

Bahkan di antara para penentang itu adalah pihak yang dahulunya turut membidani lahirnya cikal bakal khilafah. Atau bahkan mereka adalah orangorang yang besar dalam asuhan kelompok yang telah menegakkan khilafah islamiyah ini. Mereka pun mengenal sosok khalifah yang sekarang seperti mereka mengenal anak lakilaki mereka. Tapi inilah fitnah akhir zaman yang bisa membuat orang yang melihat tibatiba menjadi buta seketika.

Khilafah yang telah terbukti memiliki wilayah kekuasaan, memiliki kekuatan pendukung, menegakkan syariat Islam dan dipimpin oleh seorang khalifah yang memenuhi syarat secara syariat, masih ditentang oleh mereka yang hatinya berpenyakit. Tandzim sesat hizbut tahrir menyebutnya sebagai khilafah laghwun. Kelompok murji’ah alias salafi gadungan, menyebutnya khawarij. Atau yang lebih ekstrim menyebut khilafah ini di luar millah islam. Sedangkan al qaedah dan genknya menyebut khilafah ini sebagai khawarij.

Jika saja mereka jujur berpegang teguh dengan manhaj ahlus sunnah dan memahami syariat secara utuh, maka mereka bisa melihat kebenaran khilafah ini. Bagaimana khilafah telah mengatur pemerintahan, melayani masyarakat, menegakkan hukum, mengatur administrasi dan memerangi orangorang kafir. Maka mereka akan melihat persesuian khilafah ini dengan syariat islam.

Bahkan cara yang dipakai oleh para tentara khilafah dalam membunuh dan mengqishash musuh dengan cara yang unik dan sadis, adalah salah satu tanda kebenaran khilafah islamiyah ini. Dimana Rasulullah telah menyebutkan tentang pasukan kaum muslimin di akhir zaman yang akan melakukan pembunuhan terhadap musuhmusuhnya dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh kaum sebelumnya. Dan inilah khilafah islamiyah yang tentaranya telah meneksekusi orang-orang kafir dengan cara dibakar, diledakkan, dilindas tank, ditenggelamkan dan cari sadis serta unik lainnya. Kenapa heran, bukankah ini sudah dikabarkan oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu?.

Namun hati yang sakit, mata yang dengki dan fikiran yang kotor hanya akan melihat kesalahan dan kekurangan. Sehingga ada orangorang yang paling parah sakitnya menyebut khilafah ini sebagai hasil konspirasi yahudi, buatan amerika, buatan iran dan fitnahanfitnahan keji lainnya. Sehingga sampaisampai di negeri ini ada ustadz yang pernah dicalonkan sebagai presiden NKRI bersyariah sibuk keliling kota di Indonesia untuk menfitnah khilafah ini melalui forum kajian. Ustadz inilah yang turut getol menuntut agar Ahok yang menistakan al qur’an dihukum dengan hukum thoghut. Memang sungguh aneh kelakuan si Abu Jahil ini. Ia tidak ridho dengan khilafah yang telah menegakkan hukum islam, dan ia ridho dengan ditegakkannya hukum thoghut.

Dan tentunya ketika musuhmusuh khilafah dari kalangan kafirin dan munafiqin, menuduh khilafah dengan tuduhan keji, mereka tidak bisa menghadirkan bukti. Namun demikian mereka tidak peduli, yang penting citacita mereka untuk menghancurkan khilafah tercapai. Atau minimalnya mereka bisa puas melampiaskan dendam dan kedengkiannya kepada khilafah. Dan Alhamdulillah hingga kini khilafah tetap BAAQIYAH dalam penjagaan Allah Rabbul ‘izzati.

Permusuhan dan penentangan para munafiqin terhadap khilafah ini karena khilafah islamiyah yang ada tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka. Ya, memang khilafah islamiyah ini menyelisihi manhajnya kelompok murji’ah si salafi maz’um (salafi gadungan). Ia juga menyelisihi manhajnya ikhwanul muslimin (baca: musyrikin) penyembah demokrasi. Khilafah ini juga tidak sejalan dengan pemikiran kelompok sesat hizbut tahrir pencetus manhaj sesat bernama tholabun nushrah. Bahkan khilafah ini pun tidaklah sejalan dengan manhaj al qaedah yang sekarang.

Sehingga tidak usah heran kalau kemudian “ulamaulama seperti Al Madkhali, Yusuf qorodhowi, Aid Al Qarni, Farid Oqbah bahkan adz dzawahiri menentang khilafah ini. Mengapa?, karena ia bukan khilafah ‘ala minhaji murji’ah, bukan juga khilafah ‘ala minhaji dimuqratiyun, bukan pula khilafah ‘ala minhaji hizbut tahrir, bahkan ia juga bukan khilafah ‘ala minhaji alqaedah. Tapi ia adalah KHILAFAH ‘ALA MINHAJIN NUBUWWAH. Maka hanya pengikut manhaj nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam yang bisa menerima dan membenarkan khilafah islamiyah ini. Sehingga sudah sepantasnya orangorang yang tidak sejalan dengan manhaj yang dibawa oleh Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam mendengki dan memusuhi khilafah ini.

Wallahu musta’an

27 Jumadilakhir 1438H


Had Pelaku Sihir
Had Potong Tangan bagi Pencuri
Had Potong Kaki setelah Potong tangan bagi Pencurian yang Ke-2 kali
Had Penggal Bagi Penyihir
Had Rajam bagi Pezina Muhson
Had bagi Pelaku Kaum Luth

Qishah
 
Qishash



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...