9/27/2019

DAULAH ISLAM, PENGULANGAN SEJARAH (Bagian 2/ habis)


DAULAH ISLAM, PENGULANGAN SEJARAH DAN
PENGGENAPAN NUBUWWAH
 (Bagian 2/habis)
Oleh: Abu Usamah JR


Peristiwa kedua yang memiliki kaitan erat dengan daulah islam adalah jihad fie sabilillah.Keberadaan dari amaliyah jihad tidak bisa dipisahkan dari eksistensi daulah islam pada hari ini.Sebab daulah islam lahir sebagai hasil dari perjalanan panjang jihadnya kaum muslimin. Daulah Islam ditegakkan dan dipertahankan dengan tetesan darah dari jutaan kaum muslimin yang tertumpah dalam medanmedan jihad.

Dan ternyata jihad yang hari ini tengah dialami oleh daulah islam juga semacam pengulangan sejarah dari apa yang pernah dialami oleh kaum muslimin generasi pertama. Sehingga banyak sekali kemiripan peristiwa di antara keduanya meskipun dengan tempat, waktu dan tokoh yang berbeda. Dan fenomena lain yang sangat menarik adalah, perjalanan jihad daulah islam semakin semakin menampakkan dengan jelas proses penggenapan dari nubuwwah Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam. Tidaklah berlalu satu peristiwa yang kemudian diikuti dengan peristiwa selanjutnya, melainkan semakin menuju penggenapan nubuwwah.

Diantara peristiwa pengulangan sejarah itu adalah, bahwa daulah Islam yang ada hari ini tegak melalui proses seperti tegaknya daulah islam pertama. Ia tegak dengan adanya muhajirin dari berbagai negara menuju iraq dan syam. Kemudian para muhajirin bahu membahu dengan penduduk pribumi (kaum anshor) untuk berjihad sampai tegaknya daulah islam. Dan hingga kini perjalanan daulah islam tidak bisa dilepaskan dengan adanya jihad dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Demikian juga dengan perjalanan daulah islam pertama yang dipimpin oleh Rasulullah dulu.

Dan kini daulah islam tengah mengalami pengeroyokan dari koalisi timur dan barat yang menginginkan kehancuran bagi daulah. Kafir timur dan barat saling bahu membahu untuk menghancurkan daulah islam dalam banyak peperangan di wilayah daulah islam. Peristiwa yang sama pernah dialami oleh daulah islam pertama di madinah pada peristiwa perang ahzab atau perang khandaq. Pada saat itu kaum muslimin mengalami pengeroyokan dari pasukan gabungan kaum musyrikin dan Kaum yahudi.

pada saat peristiwa perang ahzab kaum muslimin dikepung dari segenap penjuru kota madinah. Hal tersebut seperti yang Allah gambarkan dalam firmanNya:



“(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ketenggorokan dan kamu berprasangka yang bukanbukan terhadap Allah. Disitulah diuji orangorang  beriman dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang dahsyat”.(QS Al Ahzab:1011).

Ayat di atas menggambarkan betapa dahsyat dan mencekamnya suasana madinah ketika mendapat pengepungan dari pasukan gabungan kaum kafirin. Dan peristiwa yang sama kini tengah terulang kembali atas daulah islam yang kini tengah mendapatkan pengeroyokan dari pasukan koalisi barat dan timur. Daulah islam kini setiap hari mendapat gempuran yang sangat massif dari pasukan koalisi kafir. Gempuran tersebut berasal dari armada tempur darat, laut dan udara milik pasukan koalisi kafir yang mentarget wilayah daulah islam.

Sudah ribuan kali pasukan koalisi kafir melakukan serangan udara ke wilayah daulah islam. Serangan dari darat tidak kalah massif dan intensif dilakukan oleh pasukan koalisi kafir. Telah gugur ribuan kaum muslimin warga daulah islam. Dan telah gugur juga ribuan tentara/mujahid daulah islam dalam banyak front pertempuran. Namun hingga kini daulah islam tetap kokoh berdiri dalam penjagaan Allah ‘azza wa jalla.

Melihat fenomena pengeroyokan daulah islam oleh pasukan koalisi kafir, pandangan kaum muslimin berbedabeda menilainya, seperti dahulu ketika madinah dikepung. Mereka yang imannya lemah atau berpenyakit menyangka bahwa pengepungan kota madinah oleh pasukan ahzab akan mengakhiri eksistensi kaum muslimin. Namun mereka yang yakin dengan kebenaran janji Allah dan RasulNya, justru melihat bahwa pengepungan pasukan ahzab atas kota madinah akan menjadi titik balik untuk tercapainya kemenangankemenangan besar kaum muslimin pada masa yang akan datang. Keadaan perbedaan persepsi dua golongan kaum muslimin tersebut Allah sebutkan dalam FirmanNya:
 
“Dan (ingatlah) ketika orangorang munafiq dan orangorang yang hatinya berpenyakit berkata,Yang dijanjikan Allah dan RasulNya kepada kami hanya tipu daya belaka. (QS Al Ahzab:12).

Dan hari ini orangorang munafiq para pendengki daulah islam beranggapan bahwa, pengeroyokan kaum kafir atas daulah islam akan mengakhiri eksistensi daulah islam. Mereka menyangka bahwa khilafah islam ini bukanlah khilafah yang dijanjikan kedatangannya oleh Rasulullah dan ia akan segera hancur akibat gempuran koalisi kafir. Bahkan kaum munafiqin turut bergembira ketika daulah islam mengalami kekalahan dan menjadi berduka ketika daulah islam dikaruniakan kemenangan.

Adapun orangorang beriman tatkala melihat besarnya pasukan ahzab merespon dengan positif, seperti yang Allah ‘azza wa jalla gambarkan:

“Dan ketika orangorang mukmin melihat golongangolongan (yang bersekutu) itu, mereka berkata,” inilah yang dijanjikan Allah dan RasulNya kepada kita.Dan benarlah Allah dan RasulNya.Dan yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka.”
(QS Al Ahzab: 22).

Apa yang menjadi keyakinan kaum beriman di kemudian hari terbukti. Sebab dalam perang ahzab kaum muslimin mendapatkan kemenangan, dengan pertolongan Allah pasukan ahzab terusir dari Madinah. Pada saat itu Rasulullah bersabda :
"Sekarang giliran kita yang menyerang mereka, bukan mereka yang menyerang kita, dan kita yang akan mendatangi mereka." (HR Bukhari).

Dan apa yang dikatakan oleh Rasulullah terbukti, yaitu setelah perang ahzab kaum muslimin menjadi pihak yang aktif melakukan penyerangan kepada kaum kafir. Maka setelah perang ahzab terjadi peristiwaperistiwa: perang dengan bani quraizhah, perang dengan bani musthaliq, perjanjian hudaibiyah, perang khaibar, perang dzaturiqa, perang mu’tah dan futuh makkah. Pada semua peristiwa tersebut kaum muslimin menjadi pihak yang aktif melakukan penyerangan ke wilayah musuh.

Begitu juga yang terjadi atas daulah islam pada hari ini, adalah bukti kebenaran janji Allah dan RasulNya. Inilah keyakinan orangorang beriman yang memahami akan nubuwwah Rasulullah sholallahu alaihi wassalam. Fenomena pengeroyokan atas daulah islam oleh koalisi kafir adalah fenomena penggenapan dari Nubuwwah Rasulullah. Yang mana akan berlanjut dengan peristiwa-peristiwa lain yang menghantarkan kaum muslimin pada kemenangankemenangan besar yang telah disebutkan oleh Rasulullah sholallahu alaihi wassalam.

Jika saja kaum muslimin memahami dan jujur dalam melihat banyak peristiwa yang sedang terjadi di iraq dan syam, niscaya mereka akan melihat adanya kecocokan peristiwaperistiwa tersebut dengan Nubuwwah Rasulullah. Fakta yang mendukung pernyataan tersebut adalah:

Berkumpulnya para mujahidin dari seluruh dunia di syam. Dan Rasulullah telah menyebutkan bahwa pada akhir zaman pasukan kaum muslimin yang terbaik ada di syam. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

Abdullāh Ibn Hawālah (radiyallāhu ‘anh) berkata bahwasanya Rasulullah (sallallāhu ‘alayhi wa sallam) bersabda, “Urusan ini akan terus berjalan sampai kalian menjadi pasukanpasukan: pasukan di Syam, pasukan di Yaman, dan pasukan di Iraq.” Ibn Hawalah berkata, “Pilihkanlah untukku [bergabung dengan pasukan yang mana] jika aku menemui saat itu.” Beliau menjawab, “Pergilah menuju Syam, karena itu adalah bumi Allah yang terbaik dan Dia akan menarik hamba-hambaNya yang terbaik menuju bumi Syam. Dan jika kamu enggan, maka pergilah ke Yaman dan minumlah dari sumursumurmu. Sesungguhnya Allah telah menjamin bagiku bahwa Dia akan menaungi Syam dan penduduknya.” [sahīh– diriwayatkan oleh Imām Ahmad, Abū Dāwūd, alHākim].

Dari hadits tersebut bisa dipahami bahwa para mujahidin yang hari ini berkumpul di syam adalah hambahamba Allah yang terbaik pada zamannya, insyaa Allah. Sehingga melalui tangan mereka Allah mengembalikan khilafah yang selama lebih dari seratus tahun sempat hilang. Dan Allah mengembalikan khilafah itu di tempat terbaik berkumpulnya para hamba Allah terbaik. Tempat itu adalah syam dan hamba terbaik itu adalah para mujahidin yang berkumpul di syam alam rangka menolong dienullah dengan jihad.

Dan berkumpulnya para mujahidin di syam dalam menegakkan khilafah islamiyah telah menjadi ancaman bagi eksistensi penguasa kafir di seluruh dunia. Maka kaum kafir seluruh dunia bersatu pada untuk menghancurkan khilafah islamiyah. Maka kemudian mereka mengirimkan pasukan perangnya menuju iraq dan syam dalam rangka memerangi khilafah islamiyah. Dan ini pertanda akan tergenapinya nubuwwah Rasulullah tentang malhamah kubra, seperti yang disebutkan dalam hadits berikut:

“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah (pusat pemerintahan khalifah), yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbarisbaris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orangorang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudarasaudara kami.. Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga pasukan melarikan diri, Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka membagikan harta rampasan perang dan kemudian menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, tibatiba setan berteriak: sesunguhnya Dajjal telah menggantikan kalian di antara keluarga kalian. Lalu mereka keluar padahal itu adalah bathil. Dan ketika mereka kembali ke Syam, keluarlah Dajjal dan ketika mereka sedang bersiapsiap untuk berperang dengan mengatur barisan tibatiba di iqamati shalat, lalu turun Isa putra Maryam. (Hadis Riwayat Muslim)

“Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukitbukit. Maka seorang lakilaki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang lakilaki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orangorang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Haditshadits di atas menyebutkan tentang peristiwaperistiwa besar berupa peperangan yang akan terjadi di syam antara kaum muslimin dan kaum kafirin.Bukan sebuah kebetulan jika peperangan tersebut akan terjadi di syam.Dan sudah dimaklumi bahwa peperangan tersebut karena latar belakang sentimen keimanan. Maka pengerahan secara besarbesaran pasukan koalisi kafir ke syam memiliki misi utama menghancurkan islam dan kaum muslimin.

Mengapa harus syam yang menjadi sasaran penyerangan oleh pasukan koalisi kafir?. Karena di wilayah syam itulah islam nampak wujudnya dengan jelas dan tidak demikian di tempat lain. Dan pada hari ini, orang yang memiliki pandangan yang sehat akan tahu, bahwa di syam wujud islam yang sebenarnya telah muncul dalam bentuk khilafah islamiyah / daulah islam.

Maka apa yang sedang terjadi di syam pada hari ini, adalah peristiwaperistiwa prakondisi yang akan menggenapi Nubuwwah Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam. Sehingga bilangan jumlah seperti delapan puluh dan dua belas ribu yang disebut di dalam hadits, hari ini tengah menuju proses penggenapan jumlah. Adapun namanama tempat seperti dabiq, amaq, ghautah dan damaskus, semuanya berada di wilayah syam (syuriah). Dan itulah tempat tempat yang Allah persiapkan untuk sebuah perhelatan besar bernama Malhamah kubro. Dan kini lihatlah yang sedang dan dilakukan oleh Daulah Islam dalam menyongsong malhamah kubro. Daulah islam dalam perjalannya hingga kini senantiasa mengikuti arahan syariat dan mengikuti kompas nubuwwah akhir zaman. Kembalinya dinnar dan dirham, mempersiapkan pasukan pengawal al mahdy, mempersiapkan pasukan untuk menyongsong malhamah kubro, menghidupkan syariat tentang perbudakan, hingga menantang kaum kafir untuk turun dan berkumpul di Dabiq. Itu semua menunjukkan bahwa perjalanan daulah islam diarahkan oleh Allah untuk proses penggenapan nubuwwah.

Maka semakin nampak dengan jelas bahwa daulah islam dengan izin Allah, akan menjadi aktor utama dalam malhamah kubro yang dikabarkan oleh Rasulullah sholallahu alaihi wassalam. Kenalillah daulah islam dari manhaj dan perjuangannya, agar kalian bisa mengambil posisi yang benar pada perang akhir zaman. Jika kalian tidak Mengenal kebenaran pada awal terjadinya fitnah, bagaimana kalian bisa Mengenal kebenaran ketika kabut fitnah semakin pekat?.

Hari ini front peperangan telah terbelah dalam dua kelompok, yaitu kelompok islam yang dipimpin oleh khalifah, dan kelompok kafir yang dipimpin oleh Yahudi dan nashrani. Jika hari ini kalian tidak bisa membedakan dua kelompok tersebut, bagaimana kalian kelak akan bisa membedakan antara kelompok Al Masih Isa ibnu Maryam dan kelompok Al Masih Dajjal?.

Wallahu a’lam
17 Jumadilakhir 1438H__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...