9/29/2019

MEREKA YANG TERANCAM


MEREKA YANG TERANCAM
DENGAN KEHADIRAN KHILAFAH ISLAMIYAH
Oleh: Abu Jaysulhaq Al Fatih

Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَقُلۡ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَزَهَقَ ٱلۡبَٰطِلُۚ إِنَّ ٱلۡبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقٗا ٨١

“Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” (QS Al Isra: 81).

Allah ‘azza wa jalla telah memenuhi janjiNya untuk memberikan kekuasaan kepada orangorang beriman. Kembalinya khilafah islamiyah di masa ini adalah pembuktian kebenaran dari janji Allah. Kehadirannya yang dirindukan oleh kaum muslimin selama lebih dari seratus tahun, kini datang menjadi pelita penerang dan penyejuk mata bagi kaum muslimin. Kembali tegaknya khilafah islamiyah memperkuat keyakinan kaum muslimin bahwa, masa kejayaan islam telah kembali dan akan terus tambah gemilang.

Namun kembalinya khilafah islamiyah juga menjadi duka,ancaman dan duri bagi banyak pihak. Mereka merasa geram, dongkol dan sakit hati dengan kembalinya khilafah islamiyah. Hal tersebut dikarenakan kehadiran khilafah islamiyah mengancam eksistensi mereka. Mereka tahu bahwa khilafah islamiyah tidak akan memberikan tempat untuk eksisnya mereka. Bahkan mereka adalah kelompokkelompok yang akan dibersihkan ketika kekuasaan khilafah islamiyah semakin menguat, biidznillah.

Siapakah mereka yang memusuhi khilafah islamiyah karena eksistensinya terancam?. Inilah mereka:

1.  Para tiran yaitu penguasa dzalim yang kafir dan yang murtad.

Kekuatan utama yang menopang eksisnya kekafiran dan kemaksiatan di tengah kehidupan manusia, adalah para penguasa kafir dan murtad. Begitu juga dengan kedzaliman yang tengah dialami oleh kaum muslimin di berbagai tempat di dunia ini, yang menjadi pelaku utamanya adalah para tiran dzalim tersebut. Para tiran itulah yang menjadi pelindung dan penjaga kekafiran. Maka kekafiran hanya bisa runtuh kekita penopang dan penjaganya terlebih dahulu dihancurkan.

Dan salah satu misi utama dari khilafah islamiyah adalah berperang untuk tegaknya dienullah dan hilangnya kekafiran di muka bumi. Inilah tujuan utama dari jihad sebagaimana disebutkan dalam firmanNya:

وَقَٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٞ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ كُلُّهُۥ لِلَّهِۚ فَإِنِ ٱنتَهَوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِمَا يَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ٣٩

“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu sematamata untuk Allah.  Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS Al Anfal: 39).

Sehingga para penjaga sistem kekafiran seperti demokrasi dan pancasila,akan menjadi target untuk diperangi oleh khilafah islamiyah. Dengan hancurnya para penjaga sistem kekafiran itulah maka dienullah bisa ditegakkan. Para penguasa tiran dzalim itulah yang selama ini menjadi pihak terdepan dalam menghalangi setiap usaha kaum muslimin untuk menegakkan dienullah. Mereka itulah yang mengerahkan angkatan perangnya untuk memerangi mujahidin yang berjuang untuk menegakkan dienullah.

Para tiran dzalim itu juga adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kedzaliman yang menimpa kaum muslimin. Mereka Inilah yang menangkap, memenjarakan bahkan membunuh para mujahidin pejuang syariat. Dan para tiran inilah yang telah memaksakan idiologi dan hukum kafirnya agar ditaati oleh kaum muslimin. Singkatnya, bahwa para tiran inilah yang menjadi pelaku utama atas kedzaliman yang menimpa kaum muslimin, serta yang merusak dunia dan agama kaum muslimin.

Dan salah satu yang akan dan sedang dilakukan oleh khilafah islamiyah adalah berjihad membebaskan kaum muslimin dari kedzaliman kaum kafirin. Inilah salah satu tujuan dari jihad yang disyariatkan oleh Allah. Hal tersebut sebagaimana firmanNya:

وَمَا لَكُمۡ لَا تُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلۡمُسۡتَضۡعَفِينَ مِنَ ٱلرِّجَالِ وَٱلنِّسَآءِ وَٱلۡوِلۡدَٰنِ ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا مِنۡ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلظَّالِمِ أَهۡلُهَا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا ٧٥

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orangorang yang lemah baik lakilaki, wanitawanita maupun anakanak yang semuanya berdoa: Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!” (QS An Nisa: 75)

Maka memerangi para tiran dzalim adalah suatu hal yang dengan izin Allahpasti akan dilakukan oleh khilafah islamiyah. Sehingga tidak mengherankan jika para tiran dzalim dari kalangan kafirin dan murtadin pada hari ini bersatu padu memerangi khilafah islamiyah. Sebab mereka meyakini akan menjadi salah satu pihak yang akan diperangi oleh khilafah islamiyah. Dan biidznillah peperangan khilafah islamiyah dengan para tiran dzalim akan segera mencapai puncaknya. Dan itu artinya masa kehancuran para tiran dzalim sudah sangat dekat, in syaa Allah.

2.  Pengikut Manhaj Bathil

Khilafah islamiyah datang dengan membawa manhaj yang benar. Ia adalah manhaj yang bersih dari syirik, bid’ah, pemikiran sesat dan hawa nafsu. Khilafah islamiyah tidak memberi tempat bagi hidup dan berkembangnya manhaj dan pemikiran yang menyimpang. Sehingga para tokoh dan pengikut manhaj bathil akan menjadi pihak yang akan diperangi oleh khilafah islamiyah.

Maka tidaklah mengherankan jika para pengikut manhaj batil,pada hari ini sangat menentang dan memusuhi khilafah islamiyah. Kelompok yang mengikuti manhaj batil seperti Hizbuttahrir, jama’ah murji’ah/ salafi gadungan/ al madkhaliyah dan tandzim jihad irja’ yang mengaku sebagai pendukung al qaedah, pada hari ini menjadi pihak yang paling mendengki khilafah islamiyah. Mereka ini seperti duri dalam daging pada tubuh kaum muslimin. Bahkan mereka ini laksana kanker yang menggerogoti tubuh kaum muslimin. Dan pada akhirnya kanker ini kelak harus diamputasi.

Dengan ditampakkannya sikap penentangan dari pengikut manhaj dan tandzim batil terhadap khilafah islamiyah, sesungguhnya adalah bentuk pertolongan Allah kepada kaum muslimin. Sebab kelak jika tamkin khilafah islamiyah semakin meluas dan tambah kuat, maka kelompokkelompok batil tersebut tidak lagi diminati oleh kaum muslimin. Dan kelak akan memudahkan bagi khilafah islamiyah untuk memerangi mereka, karena dari awal sudah menampakkan pembangkangan dan permusuhannya.

Sikap hasad dan permusuhan dari pengikut manhaj batil terhadap khilafah islamiyah, tiada lain karena penentangan mereka terhadap manhaj yang dipegang oleh khilafah islamiyah. Sehingga tidak usah heran jika permusuhan mereka terhadap khilafah islamiyah sama kerasnya dengan permusuhan kaum kafirin terhadap Khilafah Islamiyah.

3.  Ulama Su’

Salah satu pihak yang pada hari ini turut gencar dan akfif menyerang khilafah islamiyah dengan lisanlisan keji mereka, adalah para ulama su. Mereka inilah para pelayan thoghut dan penjaga singgasananya. Berbagai macam fitnah yang merebak di tengah kehidupan kaum muslimin tidak bisa dilepaskan dari kejahatan para ulama su’.

Ulama Su’ pelayan thoghut inilah yang telah memberi label para penguasa kafir dan murtad sebagai pemimpin kaum muslimin yang wajib ditaati. Mereka pula yang selama ini turut memotivasi thoghut untuk memerangi mujahidin. Mereka ini seumpama anjing piaraan yang akan menggonggong ketika tuannya terancam oleh musuh. Dan ketahuilah gonggongan mereka itu adalah fatwafatwa sesat mereka untuk mengokohkan kekuasaan dan singgasana thoghut.

Keadaan para ulama su’ tersebut seperti yang Allah sebutkan dalam firmanNya:

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayatayat Kami (pengetahuan tentang isi AlKitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayatayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orangorang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayatayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu meng halaunya diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orangorang yang mendustakan ayatayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisahkisah itu agar mereka berpikir. Amat buruklah perumpamaan orangorang yang mendustakan ayatayat Kami, dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.” (QS Al A’raf:175177)

Para ulama su’ tersebut mencari dunia dengan menjual ayatayat Allah kepada para thoghut dengan harga yang murah. Keluasan ilmunya dalam bidang agama tidak menjadikan mereka tunduk pada kebenaran. Terancamnya kekuasaan dan singgasana thoghut berarti terancamnya sumber penghasilan para ulama su’. Dan kehadiran khilafah islamiyah yang menjadi ancaman bagi para thoghut juga menjadi ancaman bagi para ulama su’ budak thoghut.

Sehingga para ulama su’ hari ini dijadikan oleh para thoghut sebagai pihak terdepan untuk memerangi khilafah islamiyah. Lisanlisan keji mereka menggonggong menjauhkan kaum muslimin dari mendukung dan bergabung dengan khilafah islamiyah. Maka biarkanlah para anjing piaraan thoghut itu menggonggong sementara waktu, karena sebentar lagi mereka tidak lagi bisa menggonggong.

4.  Kaum munafiq

Kaum munafiq adalah mereka yang mengaku muslim namun menjadikan orangorang kafir dan thoghut sebagai pemimpin. Mereka inilah orang yang mengaku muslim tapi loyal kepada idiologi dan hukum thoghut. Mengaku beriman tapi menjadi penikmat demokrasi dan pengagung pancasila. Mereka ini yang pada hari ini mengatakan, “Khilafah… No,Demokrasi… Yes”,Pancasila… Yes,Syariat islam… No”. Dan sloganslogan kekafiran lainnya yang mereka teriakkan.

Kepada kaum munafiq seperti mereka itulah Allah mengancam dengan firmanNya:

 بَشِّرِ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمًا ١٣٨ ٱلَّذِينَ يَتَّخِذُونَ ٱلۡكَٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۚ أَيَبۡتَغُونَ عِندَهُمُ ٱلۡعِزَّةَ فَإِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعٗا ١٣٩

“Kabarkanlah kepada orangorang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orangorang yang mengambil orangorang kafir menjadi temanteman penolong dengan meninggalkan orangorang Mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah”. (QS An Nisa: 138139).

Mereka inilah para penikmat demokrasi yang hidup dengan menggadaikan iman. Dan mereka inilah yang hari ini mengaku sebagai pejuang islam namun menempuh cara najis untuk berjuang. Para pejuang islam gadungan inilah yang hari ini mengusung partaipartai yang mereka beri label islam untuk menipu umat.

Kehadiran khilafah islamiyah mengancam eksistensi kaum munafiq seperti mereka. Sehingga mereka kini turut aktif memerangi khilafah islamiyah, mereka berharap bisa selamat untuk bisa bersenangsenang dengan kekafirannya.Ya,nikmatilah kekafiran kalian sementara waktu, sebab tidak lama lagi kalian tidak memiliki tempat untuk menikmati kekafiran. Sebab biidznillah khilafah islamiyah hanya akan memberikan kalian dua pilihan,yaitu islam atau dibunuh!.

5.  Ahlul bid’ah

Khilafah islamiyah berpegang teguh dengan manhaj ahlussunnah wal jama’ah. Maka ia tidak mentolerir keberadaan ahlul bid’ah dan praktek bid’ah secara terangterangan di tengah kaum muslimin. Sebab bid’ah adalah bentuk penodaan terhadap ajaran islam dan merusak ibadah kaum muslimin. Jika bid’ah dibiarkan berkembang maka akan menenggelamkan sunnah dari kehidupan kaum muslimin.

Para ahlul bid’ah dari kalangan sufiyah, thareqat, ahlusunnah gadungan dan yang lainnya, tidak akan diberi tempat jika khilafah islamiyah sampai ke wilayah mereka. Ajaran mereka akan dilarang untuk berkembang dan dipraktekkan. Para tokoh mereka akan diajukan ke pengadilan syariat untuk diadili. Dan para pengikutnya akan diseru untuk kembali kepada sunnah. Sehingga tidak aneh jika kemudian para ahlu bid’ah menempati satu barisan yang sama dengan orangorang kafir dalam memerangi khilafah islamiyah. Sebab mereka tahu bahwa jika khilafah islamiyah terus meluas wilayahnya dan semakin menguat, maka mereka tidak lagi bisa menikmati bid’ah. Kelak khilafah islamiyah akan melarang perbuatan bid’ah secara terangterangan. Dan itu berarti bencana bagi para penyeru bid’ah dan penikmatnya. Melihat komitmennya khilafah islamiyah menegakkan sunnah tentu telah membuat ahlul bid’ah merasa terancam.

6.  Ahlul maksiat

Tegaknya khilafah islamiyah adalah wasilah untuk menerapkan syariat islam secara utuh dan sempurna di tengah kehidupan manusia. Maka khilafah islamiyah menjaga agar kehidupan kaum muslimin dan manusia secara umum,tunduk dalam aturan syariat. Perbuatan maksiat atau pelanggaran terhadap syariat islam akan dikenakan sanksi sesuai dengan hukum Allah dan RasulNya. Hal ini tentu menjadi bencana bagi orangorang yang gemar mengikuti hawa nafsunya.

Misi dari tegaknya kekuasaan khilafah islamiyah salah satunya adalah untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar. Hal tersebut sebagaimana firman Allah:

ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ أَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُواْ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَنَهَوۡاْ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلۡأُمُورِ ٤١

“(yaitu) orangorang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allahlah kembali segala urusan. (QS Al Hajj: 41).

Jika khilafah islamiyah menjangkau suatu wilayah,maka akan didirikan pengadilan syariat untuk mengadili pelaku maksiat. Akan ada tim hisbah yang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Mereka juga akan menangkap orangorang yang melakukan perbuatan maksiat secara terangterangan dan membawanya ke pengadilan syariat untuk diadili.

Sehingga di wilayah kekuasaan khilafah islamiyah tidak akan dijumpai komplek pelacuran, kedai penjual khamer ataupun tempat perjudian.Para pezinah yang sudah menikah akan dirajam, peminum khamer dicambuk, pencuri dipotong tangannya, pelaku homo sex dan lesbian dihukum mati. Pendek kata di wilayah khilafah islamiyah tidak ada tempat bagi pelaku maksiat untuk berbuat maksiat secara terangterangan. Maka tidak usah heran jika para pelaku maksiat benci dengan tegaknya khilafah islamiyah. Sebab kelak mereka tidak bisa lagi memuaskan hawa nafsunya yang melanggar syariat.

7.  Kaum Liberal

Kaum liberal adalah orangorang kafir yang sangat melampau batas dalam kekafirannya. Dengan mengatas namakan kebebasan mereka seenaknya berbicara dan berbuat tanpa memperdulikan syariat. Atas nama kebebasan juga mereka berbicara tentang syariat berdasarkan hawa nafsunya.

Mereka adalah kaum penyembah akal dan pengikut agama kebebasan. Ajaran islam tidak memberikan kebebasan tanpa batas kepada manusia. Tapi islam memberikan kebebasan dengan batas syariat dan bertanggung jawab. Artinya, orang boleh berkata dan berbuat apa saja sepanjang sesuai dengan syariat dan ia siap bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatannya. Berbeda dengan paham liberal yang memberi kebebasan orang untuk berbicara, berbuat dan berkeyakinan/berpaham apa saja, selama tidak merugikan orang lain.

Maka di dalam wilayah khilafah islamiyah orang yang berbicara menghina Allah, Rasulullah dan islam akan dihukum mati. Demikian juga halnya dengan orangorang yang menganut dan menyebarkan pemikiran sesat akan diajukan ke pengadilan syariat.  Jika tidak mau bertobat dan tetap dengan keyakinannya maka dibunuh adalah hukuman baginya. Maka di wilayah khilafah islamiyah tidak ada ruang bagi berkembangnya pemikiran liberal. Bahkan kaum liberal adalah kaum yang akan dibasmi oleh khalifah islamiyah.

Maka kini kaum liberal termasuk kaum yang sangat keras permusuhannya terhadap khilafah islamiyah. Sebab mereka tahu bahwa pemikiran mereka tidak akan diberi ruang untuk hidup di wilayah khilafah islamiyah.

Semoga Allah menjaga khilafah islamiyah untuk tetap baaqiyah dan tatamadad, sehingga tidak ada yang lebih tinggi di dunia ini selain dienul islam.

Wallahu musta’an

21 Jumadilakhir 1438H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...