Dalam Keadaan Giat Ataupun Malas,
Dalam Keadaan Lapang atau Susah
Wahai Amirul Mukminin
Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala menerangkan kelaziman antara pertolongan dan kemenangan yang dikaruniakan-Nya atas kaum Muslimin, dengan masuknya manusia ke dalam Dien (Agama) ini secara berbondong-bondong. Sebagaimana di dalam firman-Nya Subhanah: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk Agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (QS. An-Nasr: 1-3).
Seperti itulah, maka sesungguhnya kebanyakan orang, hati mereka itu berbolak-balik bersamaan dengan berbolak-baliknya keadaan. Jika kaum Muslimin masuk ke dalam ujian, hati mereka terjangkiti penyakit, sehingga jadilah mereka itu memandang yang rusak itu baik dan kerugian suatu keberuntungan. Begitulah dahulu keadaan mereka dengan "Daulah Islam" lima tahun yang lalu.
Maka tatkala Amirul Mukminin HafidzahuAllahu Ta'ala muncul di Masjid Jami' Mosul pasca deklarasi Khilafah, untuk memberikan kabar gembira kepada kaum Muslimin dengan kemenangan yang nyata ini, dan beliau berkhutbah kepada khalayak dengan khutbahnya yang masyhur, serta menjadi imam shalat bagi umaro' pasukannya, para tholabul 'ilmu dari pasukannya, juga yang lainnya dari kalangan Mujahidin dan rakyat, dalam suatu pemandangan dari salah satu penampakan terbesar dari kemuliaan dan Tamkin (Kekuasaan) bagi Umat berbarakah ini. (Saat itulah) banyak hati dan mata yang tertuju pada Daulah Islam, lisan-lisan pun melafadzkan pujian terhadapnya, dan mata menunggu-menunggu lebih banyak lagi penaklukan-penaklukannya.
Ketika itu diantara perkataan beliau -Hafidzahullah- untuk memotifasi dirinya dan Ikhwannya adalah, "Jika kalian menginginkan janji Allah, maka Berjihadlah di jalan Allah, dan kobarkanlah semangat kaum Mukminin serta bersabarlah di atas kesulitan tersebut. Sekiranya kalian mengetahui bahwa dalam Jihad terdapat pahala, karomah, pengangkatan (derajat) serta kemuliaan di dunia dan di akhirat, niscaya tidak ada seorang pun dari kalian yang duduk-duduk atau tertinggal dari Jihad. Maka itulah perniagaan yang telah Allah tunjukkan atasnya, dengannya bisa selamat dari kebinasaan dan dengannya bisa meraih kemuliaan di dunia dan akhirat".
Kebanyakan orang tidak tau bahwa khuthbah berbarakah tersebut adalah menjadi sebab masuknya ke dalam salah satu dari peperangan-peperangan terbesar yang dikenal sejarah antara umat Islam dengan umat Salib, dan siapa saja yang loyal padanya dari kalangan Musyrikin dan Murtaddin, sehingga seketika itu juga bergeraklah agresi Salibis Internasional yang berpartisipasi di dalamnya sekitar 80 Negara. Lalu dikerahkanlah pangkalan-pangkalan Militer, kapal-kapal induk pengangkut pesawat, untuk menimpakan kobaran panasnya kepada pasukan Khilafah diberbagai tempat, khususnya di Irak dan Syam. Lebih dari 35 ribu serangan udara dilancarkan, menggunakan lebih dari 120 ribu mortir dan rudal untuk menghancurkan sebisa mereka dari Negeri-Negeri Islam dan membunuhi semampu mereka dari kaum Muslimin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ
TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...
-
PENAKLUKKAN YANG TERJADI DI BULAN RAMADHAN S egala puji bagi Allah, shalawat dan salam tercurah kepada baginda Rasulullah, kera...
-
Tadzakkur dan Tafakkur Oleh : Ibnu Qayyim Al Jauziyyah Tadzakkur artinya mengambil pelajaran dan Tafakkur berarti memikirkan atau...
-
AMONG THE BELIEVERS ARE MEN: ABU MALIK AT-TAMIMI Sang kesatria itu akhirnya turun... Dia, sang pahlawan Abu Malik at Ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar