Ketika Tasyabbuh Di perbolehkan Dalam Tipudaya
Ketika Nu’aim bin
Mas’ud radhiyallahu anhu menyembunyikan keislamannya ketika terjadi
kasus antara pasukan Ahzab dengan Bani Quroidzoh pada saat perang
Khondaq.
[Ibnu Ishaq berkata: Nu’aim bin Mas’ud datang kepada
Rosululloh Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian berkata: “Wahai
Rosululloh, sesungguhnya aku masuk Islam sementara kaumku tidak
mengetahui keislamanku, maka perintahkanlah aku sesuka Anda.”
Rosululloh Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Hanya
ada satu orang seperti engkau dalam tubuh kami. Oleh karena itu,
lemahkanlah semangat musuh untuk kami sebisa kamu, sesungguhnya perang
adalah tipudaya.”]
(Al-Bidayah wan Nihayah : (IV/111) dan Fathul
Bari : (VII/402).)
Syaikhul Islam menyebutkan juga bahwa hal
itu diperbolehkan bahkan terkadang wajib seorang muslim berkamuflase
seperti orang musyrik di dalam penampilan, seperti berpakaian dan
kepentingan semisal.
Beliau berkata: “Lebih jelasnya, semua
riwayat tentang larangan tasyabbuh terhadap orang kafir datang di
awal-awal hijroh, kemudian dihapus dengan hal itu, sebab saat itu
Yahudi memang berpenampilan tidak berbeda dari orang-orang Islam, baik
rambut, pakaian, penampilan dan lain sebagainya.”
Kemudian, hal itu ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma’.
Larangan
tasyabbuh ini benar-benar jelas terlihat dipraktekkan secara nyata
ketika zaman kekhilafahan ‘Umar bin Khothob radhiyallahu anhu yaitu
perintah Alloh Ta'ala untuk menyelisihi orang-orang kafir.
Penyebab
tasyabbuh dibolehkan karena kita tidak bisa menyelisihi mereka kecuali
jika agama Islam menang dan berkuasa, seperti dilakukannya jihad,
mewajibkan jizyah kepada mereka dan ketika mereka dalam kondisi hina.
Makanya ketika di awal Islam di saat kaum muslimin lemah, larangan tasyabbuh tidak disyari’atkan.
Tatkala agama Islam sempurna, menang dan berkuasa, baru larangan itu disyari’atkan.
Contoh
pada hari ini adalah seandainya seorang muslim hidup di negeri harbi ,
ataupun di negeri kafir non harbi, ia tidak diharuskan menyelisihi
mereka dalam penampilan lahiriyah, sebab itu berbahaya bagi dirinya.
Bisa
saja hal itu sunnah bagi seseorang, terkadang bisa juga mengikuti
penampilan mereka wajib hukumnya, mengingat kalau ia menyelisihi mereka
akan membawa bahaya bagi dirinya, dengan syarat ada maslahat agama
kalau ia bertasyabbuh dengan mereka, yaitu bertujuan untuk menyeru
orang-orang kafir di sana kepada Islam serta mengawasi rahasia mereka
untuk kemudian memberitahukannya kepada kaum muslimin, atau untuk
menangkal bahaya yang hendak mereka lancarkan kepada kaum muslimin, atau
maksud-maksud baik lainnya.
Adapun di negeri Islam dan negeri
hijrah dimana Alloh Ta'ala telah muliakan agama-Nya dan Alloh hinakan
orang-orang kafir di sana serta mewajibkan mereka membayar jizyah,
barulah di sana disyari’atkan untuk menyelisihi mereka.
Kalau
sudah jelas bahwa menyelisihi atau menyamai mereka berbeda-beda sesuai
perbedaan waktu dan tempat, maka jelas pulalah makna haditshadits
tentang permasalahan ini.” Selesai.
(Iqtidho’us Shirothil Mustaqim, Ibnu Taimiyyah, tahqiq DR. Nashir Al-‘Aql cet. 1404 H juz I hal. 418419.)
Inilah
hal-hal kaitannya tentang sirriyah (security) dalam Islam berikut
dalildalil syar’inya. Dari sana kini Anda mengetahui kesalahan orang
yang mengatakan bahwa Islam tidak membenarkan perjuangan bawah tanah.
Ironisnya, sebahagian Da’i Islam mengingkari orang lain yang melakukan kegiatan sirri (rahasia).
Pengingkaran
ini menunjukkan bahwa I’dad fii sabiilillah (mempersiapkan diri
untuk berjihad di jalan Alloh) tidak pernah terbetik dalam benak
mereka, sebab kalau terbetik pasti mereka akan mengerti makna
kerahasiaan, renungkanlah ini.
Allah Ta'ala berfirman:
“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu.” (QS. At-Taubah: 46)
Ingatlah PERANG ADALAH TIPU DAYA
•Wallahu A'lam
✍Syaikh Abdul Qodir bin Abdul Aziz
From channel_Al Itqan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ
TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...
-
PENAKLUKKAN YANG TERJADI DI BULAN RAMADHAN S egala puji bagi Allah, shalawat dan salam tercurah kepada baginda Rasulullah, kera...
-
Tadzakkur dan Tafakkur Oleh : Ibnu Qayyim Al Jauziyyah Tadzakkur artinya mengambil pelajaran dan Tafakkur berarti memikirkan atau...
-
AMONG THE BELIEVERS ARE MEN: ABU MALIK AT-TAMIMI Sang kesatria itu akhirnya turun... Dia, sang pahlawan Abu Malik at Ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar