" وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ
الْبَاطِلُ "
Dan
Katakanlah: “Yang Haq telah Datang
dan
yang Batil telah Lenyap”
وَقُل رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي
مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ
سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا ٨٠ وَقُلۡ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَزَهَقَ ٱلۡبَٰطِلُۚ إِنَّ ٱلۡبَٰطِلَ
كَانَ زَهُوقٗا ٨١ وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ
لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا ٨٢
“Dan
katakanlah: "Ya Rabb-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari
sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: "Yang benar telah
datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah
sesuatu yang pasti lenyap. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. (Al-Isra: 80-82)
Dari Tamim Ad-Dary ra berkata,
Aku mendengar rasulullah saw bersabda:
ليبلغن
هذا الأمر ما بلغ الليل و النهار ولا يترك الله بيت مدر ولا وير إلا أدخله الله
هذا الدين يعز عزيز أو يخل خليل عزا عو يعز الله به الأسلام وذلا يخل الله به
الكفر
“Sungguh perkara (agama) ini akan sampai ke seluruh
dunia sebagaimana sampainya
malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumah pun baik di kota maupun
di desa kecuali Allah akan memasukkan agama ini dengan kemuliaan yang
dimuliakan atau kehinaan yang dihinakan; kemuliaan yang dengannya Allah
memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Allah menghina-dinakan kekufuran”.
Penyampaian Amirul Mukminin Abu
Umar Al-Baghdadi hafidhohulloh.
إن
الحمد لله نحمده و نستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيأت أعمالنا من
يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له,
وأشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
Allah berfirman:
وَلَقَدۡ كَتَبۡنَا فِي ٱلزَّبُورِ
مِنۢ بَعۡدِ ٱلذِّكۡرِ أَنَّ ٱلۡأَرۡضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ ٱلصَّٰلِحُونَ
“Dan sungguh
telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh,
bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh”. (Al-Anbiya: 105)
Ummat Islam, ummatku yang aku
cintai.
Seorang
laki-laki dari kalian telah berazam untuk menegakkan negara untuk Islam,
diberlakukan di dalamnya syariat, ditaati konstitusinya dan berbaris para
pasukannya untuk membela syariat. Darah mereka ditumpahkan setelah mereka
mengorbankan harta mereka. Dalam keinginan yang menggebu untuk mencari kematian
yang disangkanya demi mengharap kemenangan atau syahadah.
Dari
seluruh unsur ini, terbentanglah skema berbarakah diatas pondasi yang kuat
untuk Daulah Islam di Negeri Dua Aliran Sungai yang telah dirintis oleh
penghulu para nabi dan rasul. Inilah daulah yang tegak di atas arsitektur
antara mereka yang mencintai dan membenci.
Musuh
Allah Bush akhirnya muncul dengan perkataannya: “Mereka menghendaki tegaknya
Daulah Islamiyah yang membentang dari Cina hingga Spanyol”. Pendusta ini telah
berkata benar.
Aku
memuji Allah dan bersyukur atas taufik-Nya pada tentara-Nya untuk memberkati
langkah penyatuan perjuangan di bawah satu panji yang dihasilkan setelah pertemuan
dengan lebih dari 13 faksi dan jama’ah jihad.
Kemudian
datanglah berduyun-duyun dukungan yang baik dan cepat dengan berbaiatnya
puluhan batalyon dan ribuan prajurit dari para ikhwan kita di Jesyul Mujahidin,
Jesyul Islamy, Tsauratul Isyrin, Anshorus Sunnah dll yang tersebar di Fallujah,
Kurmah, Ramadi, Gharbiyah, Taramiyah, Siniyah, Tikrit, Samarra, Baquba dan yang
terbesar dari Mosul, Kirkuk, Tal Afar dan Baghdad tercinta.
Panen
raya ini sangat cepat, hingga 70% dari ketua-ketua suku pemeluk sunni di Negeri
Dua Aliran Sungai berbaiat dan setia pada Daulah Islam.
Saya
sampaikan ucapan terima kasih dan penghormatan kepada saudara-saudaraku para
ketua suku Dalim, Jabour, Ubaid, Qois, Azah, Thoy, Janabiyin, Hayaliyin,
Masyahadah, Dainiyah, Bani Zaid, Majma, Bani Syamar, Anzah, Shamid, Nuaim,
Khazraj, Bani Luhayb, Buhiyat, Bani Hamdan, Sa’dun, Ghaim, Sa’adah, Muadhid,
Karbalah, Salman dan Kabisat.
Aku
juga mengucapkan pujian dan bersyukur kepada Allah berkenaan di mulakannya
penerapan syariat di banyak distrik di Daulah berbarakah ini atas permintaan
langsung penduduk dan rakyat kami. Kami angkat bagi mereka para qadhi untuk
menyelesaikan perkara dan sengketa yang terjadi. Allah telah menyelesaikan
sengketa yang menggantung berlarut-larut selama lebih dari dua dekade dengan
pengorbanan hilangnya nyawa mereka. Maka diterapkanlah hukum-hukum hudud di
berbagai distrik di negara yang masih muda ini.
Rasulullah saw bersabda:
“Hukum hudud yang diterapkan di
negeri lebih baik dari gerimis selama 70 hari setiap pagi hari”.
Fakta
yang terjadi di sini, masyarakat dan penduduklah mendesak kami untuk menerapkan
hudud pada mereka sampai-sampai ada seorang wanita hamil yang datang dengan
memelas agar di rajam menunaikan hukum Allah karena mengaku telah berzina.
Kemudian
datanglah orang lain yang bersaksi atas wanita ini. Setelah shalat jum’at
ditegakkanlah hudud disaksikan manusia yang terus bertakbir karena untuk
pertama kalinya seumur hidup mereka menyaksikan hukum hudud diterapkan.
Peringatan
kemudian disebarkan kepada ahlu maksiat di seluruh wilayah, sampai mereka
kemudian terjepit dan jera. Kemudian kita menempatkan petugas amil zakat dan
sedekah di hampir seluruh wilayah Daulah Islam.
Allah berfirman:
خُذۡ
مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
“Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka”.
(At-Taubah: 103)
Sebelumnya
ada orang-orang yang pesimis dengan kami dengan mengatakan; “Daulah tidak
memiliki kekuatan dan tidak mampu melindungi kita”. Sesungguhnya tangan Allah
tinggi kemudian perkataan mujahidin bersinar di banyak wilayah membuktikan
kemampuan Daulah dan musuh mengetahui kenyataan ini. Musuh berkata; “Al-Qoidah
menguasai Anbar dan akan melebar ke Syabiyah”. Padahal Al-Qoidah hanyalah
secuil kelompok bagian Daulah Islamiyah.
Kami
berkuasa di Ninawa, Salahuddin dan di Diyala lebih kuat lagi. Sedangkan di
Baghdad, orang yang menyaksikan dari dekat maupun jauh dapat mengetahui bahwa
anak-anak Daulah, mereka adalah tentara Allah yang menumpas dan memotong
tangan-tangan orang-orang Majusi yang licik sejak dahulu. Disini kami tidak
bisa menjelaskan mengapa kami belum dapat menguasai Baghdad secara penuh dan
insya Allah dengan kekuatan dan kekuasaan-Nya kami akan menaklukannya tak lama
lagi.
Kemudian
aku – dan Allah Maha Tahu – telah menolak urusan ini berkali-kali sebagai
pemimpin kaum muslimin. Mimpiku hanya menjadi prajurit diantara manusia yang
akan berperang membunuh orang-orang yang kafir kepada Allah hingga mereka
mentauhidkan Allah semata. Bahkan aku tidak pernah bercita-cita untuk menjadi pemimpin
suatu jama’ah, namun manusia telah sepakat, menepis penolakanku dan mereka
menyangka padaku ada kebaikan. Aku memohon kepada Allah untuk menjadikanku baik
sebagaimana sangkaan mereka.
Kemudian
aku bertekad untuk tidak memutuskan suatu keputusan tanpa melalui musyawah
dengan para ikhwan.
Bersasarkan
hal itu, kami telah memperluas untuk membentuk dewan konsultatif yang terdiri
dari tiga orang dari masing-masing jama’ah yang telah melebur kedalam Daulah
terlepas dari jumlah pasukan dan intensitas operasinya.
Kemudian
kami mengangkat orang-orang yang berpengalaman dan memiliki spesialis khusus
pada setiap suku. Pada puncak struktur majlis ini saya mengangkat lima staf
khusus keamiran untuk mendiskusikan persoalan-persoalan darurat dan sensitif
yang membutuhkan kecepatan keputusan. Kami memohon kepada Allah taufik dan
bimbingan.
Ummat
Islam, kita telah disembelih dengan pisau nasionalisme, dicabik dengan
kebangsaan semu, disayat dengan kebanggaan kusukuan dan kabilah dengan slogan
jahiliyah yang selalu didengungkan.
Ummat
Islam, hari ini kita tidak membutuhkan orang yang hanya meneteskan air mata dan
mengarang syair. Hari ini kita membutuhkan pengorbanan, membutuhkan orang yang
mau mendengar firman Allah ta’ala:
ٱنفِرُواْ
خِفَافٗا وَثِقَالٗا....
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa
ringan maupun berat”.
(At-Taubah:
41)
Kemudian
dia terbang dari tempat tidurnya, mencairkan kepengecutan, kemudian bangkit
mengambil tali kekang kuda jihad. Apa yang di dalam hatinya tampak seperti
lahirnya.
Kami
juga menyeru kepada para mantan perwira Iraq serta para letnannya untuk
bergabung dengan tentara Daulah Islam Iraq dengan ketentuan bahwa:
Pemohon
harus dapat menyetor minimal tiga juz surat Al-Quran, mengikuti ujian
pengetahuan tentang materi aqidah dihadapan dewan syariah yang ditunjuk di setiap
distrik agar ia mengetahui status kekufuran dan kethaghutannya selama di partai
Ba’ats.
Mereka
yang kami tetapkan lulus ujian ini akan kami berikan padanya - dengan memohon
kekuatan dari Allah - rumah dan gaji yang layak sebagaimana para mujahidin
Daulah Islam Iraq lainnya.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يُقَٰتِلُونَ فِي
سَبِيلِ ٱلطَّٰغُوتِ فَقَٰتِلُوٓاْ أَوۡلِيَآءَ ٱلشَّيۡطَٰنِۖ إِنَّ كَيۡدَ ٱلشَّيۡطَٰنِ
كَانَ ضَعِيفًا ٧٦
“Orang-orang
yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di
jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena
sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah”. (An-Nisa: 76)
Ummat Islam, ummat ku yang aku
cintai.
Sang
raksasa tengah terhuyung-huyung mencari celah dan kesempatan melarikan diri,
mencoba berbagai cara untuk bernegoisasi dengan berbagai pihak secara langsung
maupun melalui bonek-bonekanya. Mereka pun mengirim utusan kepada kami melalui
keluarga dinasti Salul – thaghut jazirah – mengklaim bahwa pihak lain telah
menyepakati perjanjian kecuali kami.
Kami
katakan pada mereka; kami bukanlah orang yang bernegoisasi dengan darah
termahal anak-anak kami, air mata para ibu kami dan tanah tempat kita berpijak.
Bahkan, hari ini kami umukan kepada kalian dan harusnya kalian mengikuti dengan
tunduk dan hina sebelum penyesalan:
Kami
memerintahkan anda hengkang secepat mungkin, tariklah pasukan kalian hanya
dengan membawa senjata ringan. Senjata dan peralatan militer berat wajib
ditinggalkan serta menyerahkannya ke pangkalan-pangkalan militer milik
mujahidin Daulah Islam. Batas waktu penarikan tidak boleh lebih dari satu
bulan. Kami akan memastikan bahwa kalian akan selamat tanpa ada satu parcel
hadiahpun untuk kalian bawa pulang. Kami menunggu jawaban anda dalam waktu dua
pekan dari tanggal pengumuman ini.
Ada
oknum-oknum yang mengaku telah bernegoisasi secara rahasia, dengan mengatakan
bahwa kami akan menghentikan aksi militer selama satu bulan penuh. Jika berita
ini benar, maka mereka adalah mujahidin hitam dan penjual perlawanan. Tunggulah
hasil akhir, tatkala kami dapat mengungkap pendusta seperti kalian.
Kemudian
kami katakan pada Bush: Jangan lewatkan kesempatan bersejarah ini, yang akan
memberikan kepada anda sebuah penarikan aman juga kehilangan kesempatan untuk
menerima tawaran gencatan senajata dari Al-Mujahid Usamah bin Ladin
hafidhohulloh.
Kami
memperingatkan kepada anda untuk tidak bertindak bodoh dengan membantai
penduduk sipil, rakyat jelata, anak-anak dan wanita. Jangan lagi kalian membom
karena itu lebih baik bagi kalian.
Allah berfirman:
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ ٦ إِرَمَ
ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ ٧ ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ
مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ ٨ وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ ٩ وَفِرۡعَوۡنَ ذِي ٱلۡأَوۡتَادِ ١٠ ٱلَّذِينَ
طَغَوۡاْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ ١١ فَأَكۡثَرُواْ
فِيهَا ٱلۡفَسَادَ ١٢ فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ ١٣ إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلۡمِرۡصَادِ ١٤
“Apakah kamu
tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Aad? (yaitu)
penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah
dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang
memotong batu-batu besar di lembah, dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak
(tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka
berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Rabbmu menimpakan kepada
mereka cemeti azab, sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi”. (Al-Fajr:
6-14)
Umah Jihad.
Kita sedang melalui hari-hari
Allah yang pahala amal shalih dilipat gandakan. Rasulullah saw bersabda:
Tiada
hari dimana amal shalih lebih dicintai Allah melebihi hari-hari ini –yaitu sepuluh hari pertama DZhulhijjah.“
Sesungguhnya
pintu-pintu surga telah dibuka maka bersegeralah untuk memasukinya. Sungguh
kita telah mencium wanginya surga pada bau mesiu senjata kami. Maka janganlah
kalian sia-siakan parfum ini. Mahkota kemuliaan telah disematkan pada mujahidin,
maka janganlah kalian menolak untuk mendapatkan kehormatan ini.
Jadi
kita berada dalam hari-hari yang diberkati sembari mengumumkan kemuliaan dengan
sandi Operasi Penggempuran Intensif Atas Tentara Salib Dan Murtad yang akan
ditutup sampai hari raya idul adha berbarakah. Bersemangatlah untuk berperang
dan tunjukkan kekuatanmu kepada musuh, dan bersatu padulah. Sebab persatuan
lebih menyedikitkan perselisihan atas urusanmu. Dan hendaklah seluruh mujahidin
menjadikan syiarnya:
فَقَٰتِلۡ
فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفۡسَكَۚ وَحَرِّضِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Maka
berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan
kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang)”.
(An-Nisa:
84)
Hayati firman Allah ta’ala:
إِلَّا تَنفِرُواْ
يُعَذِّبۡكُمۡ عَذَابًا أَلِيمٗا وَيَسۡتَبۡدِلۡ قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡ وَلَا
تَضُرُّوهُ شَيۡٔٗاۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٣٩
“Jika
kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa
yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan
dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu”.
(At-Taubah:
39)
Bergembiralah
dengan kemenangan dari Allah yang pasti akan datang. Janji Allah adalah benar.
Dan tawakalah kepada Allah yang Maha Esa, Maha Perkasar dan Maha Kuat.
وَمَن
يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ
“Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya”. (At-Talaq:3)
Ingatlah firman- Nya ta’ala:
كُتِبَ
عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡ
“Diwajibkan
atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci”. (Al-baqarah:
216)
Ketahuilah bahwa sebelum kalian
telah ada para ikhwah yang mendahului :
مِّنَ
ٱلۡمُؤۡمِنِينَ رِجَالٞ صَدَقُواْ مَا عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَيۡهِۖ فَمِنۡهُم
مَّن قَضَىٰ نَحۡبَهُۥ وَمِنۡهُم مَّن يَنتَظِرُۖ وَمَا بَدَّلُواْ تَبۡدِيلٗا ٢٣
“Di
antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah
mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di
antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah
(janjinya)”. (Al-Ahzab: 23)
Dan Allah memiliki kontrol penuh
atas urusan-Nya, namun mayoritas manusia bodoh.
___________
Saudara kalian
Abu Umar Al-Husainy
Al-Quraysy Al-Baghdady [Amir Daulah Islam Iraq]
Hari jumat 2 Dzulhijjah
1427 H
Diterbitkan oleh Yayasan
Al-Furqan untuk Produksi Media; Dzulhijjah 1427 H – 22/12/2006
Alih Bahasa oleh Al-Akh
Faris Al-Islam; Edisi Terjemahan diterbitkan oleh Maktabah Jahizuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar