BAB 4
TAKUT KEPADA SYIRIK
Oleh: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
Firman
Allah Subhanahu wata’ala :
]إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء[
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang
dikehendakiNya”. (QS. An Nisa’, 48)
Nabi
Ibrahim berkata :
]وَاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ[
“ ……. Dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari perbuatan
(menyembah) berhala”. (QS. Ibrahim, 35)
Diriwayatkan dalam suatu hadits, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda :
"أخوف ما أخاف عليكم
الشرك الأصغر، فسئل عنه ؟ فقال : الرياء"
“Sesuatu
yang paling aku khawatirkan dari kamu kalian adalah perbuatan syirik kecil,
kemudian beliau ditanya tentang itu, dan beliaupun menjawab : yaitu riya'. (HR.
Ahmad, Thobroni dan Abi Dawud).
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"مَنْ مَاتَ وَهُوَ
يَدْعُو مِنْ دُوْنِ الله نِدًّا دَخَلَ النَّارُ"
“Barang
siapa yang mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah,
maka masuklah ia kedalam neraka”. (HR. Bukhori)
Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من لقي الله لا
يشرك به شيئا دخل الجنة ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النا"
“Barang
siapa yang menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepadaNya,
pasti ia masuk surga, dan barang siapa yang menemuiNya (mati) dalam
keadaan berbuat kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka”.
Kandungan
bab ini :
1.
Syirik
adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi.
2.
Riya’
termasuk perbuatan syirik.
3.
Riya’
termasuk syirik kecil ([1]).
4.
Riya’
adalah dosa yang paling ditakuti oleh Rasulullah terhadap orang orang sholeh.
5.
Dekatnya
sorga dan neraka.
6.
Dekatnya
sorga dan neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits.
7.
Barang
siapa yang mati tidak dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk sorga, dan barang
siapa yang mati dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka, meskipun ia
termasuk orang yang banyak ibadahnya.
8.
Hal
yang sangat penting adalah permohonan Nabi Ibrahim untuk dirinya dan anak
cucunya agar dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala.
9.
Nabi
Ibrahim mengambil ibrah (pelajaran) dari keadaan sebagian besar manusia, bahwa
mereka itu adalah sebagaimana perkataan beliau :
]رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِنَ النَّاسِ[
“Ya Rabb, sesungguhnya berhala berhala itu telah menyesatkan banyak orang” (QS.
Ibrahim, 36).
11.
Dalam bab ini mengandung
penjelasan tentang maknaلا إله إلا الله sebagaimana
dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhori, yaitu : membersihkan diri
dari syirik dan pemurnian ibadah kepada Allah.
12.
Keutamaan orang yang
dirinya bersih dari kemusyrikan.
([1]) Syirik ada
dua macam : pertama : syirik akbar (besar) yaitu memperlakukan sesuatu selain
Allah sama dengan Allah, dalam hal hal yang merupakan hak khusus bagiNya. Kedua
: syirik ashghor (kecil), yaitu : perbuatan yang disebutkan dalam Al Qur’an dan
Al hadits sebagai suatu syirik, tetapi belum sampai ke tingkat syirik akbar.
Adapun perbedaan diantara keduanya :
a.
Syirik akbar menghapuskan seluruh amal,
sedang syirik kecil hanya menghapuskan amal yang disertainya saja.
b.
Syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal
di dalam neraka, sedang syirik kecil tidak sampai demikian.
c.
Syirik akbar menjadikan pelakunya keluar
dari Islam, sedang syirik kecil tidak menyebabkan keluar dari Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar