6/25/2019

KITAB TAUHID BAB 4 - TAKUT KEPADA SYIRIK


BAB 4
TAKUT KEPADA SYIRIK
 Oleh:  Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi


          Firman Allah Subhanahu wata’ala :
]إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء[
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendakiNya”. (QS. An Nisa’, 48)
    
          Nabi Ibrahim berkata :
]وَاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ[
“ ……. Dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari perbuatan (menyembah) berhala”. (QS. Ibrahim, 35)

          Diriwayatkan dalam suatu hadits, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر، فسئل عنه ؟ فقال : الرياء"
          “Sesuatu yang paling aku khawatirkan dari kamu kalian adalah perbuatan syirik kecil, kemudian beliau ditanya tentang itu, dan beliaupun menjawab : yaitu riya'. (HR. Ahmad, Thobroni dan Abi Dawud).

          Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُو مِنْ دُوْنِ الله نِدًّا دَخَلَ النَّارُ"
          “Barang siapa yang mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah, maka masuklah ia kedalam neraka”. (HR. Bukhori)

          Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النا"
          “Barang siapa yang menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepadaNya, pasti  ia masuk surga, dan barang siapa yang menemuiNya (mati) dalam keadaan berbuat kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka”.

         
          Kandungan bab ini :
1.       Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi.
2.       Riya’ termasuk perbuatan syirik.
3.       Riya’ termasuk syirik kecil ([1]).
4.       Riya’ adalah dosa yang paling ditakuti oleh Rasulullah terhadap orang orang sholeh.
5.       Dekatnya sorga dan neraka.
6.       Dekatnya sorga dan neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits.
7.       Barang siapa yang mati tidak dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk sorga, dan barang siapa yang mati dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka, meskipun ia termasuk orang yang banyak ibadahnya.
8.       Hal yang sangat penting adalah permohonan Nabi Ibrahim untuk dirinya dan anak cucunya agar dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala.
9.       Nabi Ibrahim mengambil ibrah (pelajaran) dari keadaan sebagian besar manusia, bahwa mereka itu adalah sebagaimana  perkataan beliau :
]رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِنَ النَّاسِ[
        “Ya Rabb, sesungguhnya berhala berhala itu telah menyesatkan banyak orang” (QS. Ibrahim, 36).

11.    Dalam bab ini mengandung penjelasan tentang maknaلا إله إلا الله  sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhori, yaitu : membersihkan diri dari syirik dan pemurnian ibadah kepada Allah.
12.    Keutamaan orang yang dirinya bersih dari kemusyrikan.




([1])  Syirik ada dua macam : pertama : syirik akbar (besar) yaitu memperlakukan sesuatu selain Allah sama dengan Allah, dalam hal hal yang merupakan hak khusus bagiNya. Kedua : syirik ashghor (kecil), yaitu : perbuatan yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Al hadits sebagai suatu syirik, tetapi belum sampai ke tingkat syirik akbar. Adapun perbedaan diantara keduanya :
a.            Syirik akbar menghapuskan seluruh amal, sedang syirik kecil hanya menghapuskan amal yang disertainya saja.
b.           Syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka, sedang syirik kecil tidak sampai demikian.
c.            Syirik akbar menjadikan pelakunya keluar dari Islam, sedang syirik kecil tidak menyebabkan keluar dari Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...