SURAT
Tadzkiroh
(Nasehat & Peringatan Karena
Alloh)
Dari: Ust. Abu Bakar Ba’asyir
Kepada: Para Penguasa Negara Karunia
Alloh Indonesia Yang Berpenduduk Mayoritas Kaum Muslimin
Dari : Al Faqiir Ilalloh Abu Bakar
Ba’asyir
Kepada : Kaum Muslimin & Kaum
Kafirin Dengan izin Alloh SWT, saya sampaikan kepada ummat Islam dan kaum
kafirin surat tadzkiroh yang saya sampaikan kepada penguasa N.K.R.I yang
mengaku beragama Islam yang intinya adalah:
1.] Penguasa N.K.R.I yang mengaku sebagai muslim wajib
mengatur N.K.R.I dengan hukum Alloh (syare’at Islam) secara kaffah (100%) dan
murni, tidak boleh dicampur-aduk dengan ideology syirik (demokrasi, nasionalis,
pancasila dan lain-lain), karena ini adalah perintah Alloh yang wajib ditaati
oleh setiap pemimpin negara yang mengaku beragama Islam, dan tidak boleh
mengikuti hawa nafsu rakyatnya yang keberatan.
وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ
بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَمُهَيۡمِنًا
عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ
أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّ
“Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah
datang kepadamu. ......” (QS. Al-Maa’idah: 48)
Karena ini merupakan syarat sahnya
tauhid dan iman. Tauhid dan iman baru dibenarkan dan diterima oleh Alloh SWT,
bila syare’at Islam:
a. Diamalkan secara kaffah seperti
diperintahkan oleh Alloh SWT dalam firmanNya,
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ
خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ٢٠٨
“Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208)
b.
Diamalkan secara murni tidak dicampur-aduk dengan kebatilan ideology buatan
manusia (demokrasi, nasionalis, sosialis, liberalis, pancasila dan lain-lain),
seperti ditegaskan oleh Alloh dalam firmanNya,
وَأَنَّ
هَٰذَا صِرَٰطِي مُسۡتَقِيمٗا فَٱتَّبِعُوهُۖ وَلَا تَتَّبِعُواْ ٱلسُّبُلَ
فَتَفَرَّقَ بِكُمۡ عَن سَبِيلِهِۦۚ ذَٰلِكُمۡ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمۡ
تَتَّقُونَ ١٥٣
“Dan
bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia,
dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah
agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am:
153)
Karena
Dienul Islam adalah Dienul Haq sebagaimana ditegaskan oleh Alloh SWT dalam
firmanNya,
يَٰبَنِيٓ
إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتِيَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ وَأَنِّي
فَضَّلۡتُكُمۡ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ ٤٧
“Kebenaran itu adalah dari
Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.”
(QS. Al-Baqarah: 47)
وَأَنزَلۡنَآ
إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ
وَمُهَيۡمِنًا عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا
تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّ
“Dan
kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. .......” (QS. Al-Maa’idah:
48)
هُوَ
ٱلَّذِيٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ
كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ
“Dialah
yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama
yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin
tidak menyukai.” (QS. At-Taubah: 33)
الٓمٓرۚ
تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱلۡكِتَٰبِۗ وَٱلَّذِيٓ أُنزِلَ إِلَيۡكَ مِن رَّبِّكَ ٱلۡحَقُّ
وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ ١
Alif
laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). dan Kitab yang
diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan
manusia tidak beriman (kepadanya).” (QS. Ar-Ra’d:1)
وَٱلَّذِيٓ
أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ هُوَ ٱلۡحَقُّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ
يَدَيۡهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِعِبَادِهِۦ لَخَبِيرُۢ بَصِيرٞ ٣١
“Dan apa
yang Telah kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) Itulah yang benar,
dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha mengetahui lagi Maha melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (QS. Faathir:31)
فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۖ
إِنَّكَ عَلَى ٱلۡحَقِّ ٱلۡمُبِينِ ٧٩
“Sebab
itu bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang
nyata.” (QS. An-Naml: 79)
Sedang
semua ideology-ideology tersebut adalah batil,
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ
هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ ٱلۡبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ
هُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡكَبِيرُ ٦٢
“(Kuasa
Allah) yang demikian itu, adalah Karena Sesungguhnya Allah, dialah (Tuhan) yang
Haq dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, Itulah yang
batil, dan Sesungguhnya Allah, dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS.
Al-Hajj: 62)
ذَٰلِكَ
بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِ ٱلۡبَٰطِلُ
وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡكَبِيرُ ٣٠
“Demikianlah, Karena Sesungguhnya
Allah, Dia-lah yang hak dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari
Allah Itulah yang batil; dan Sesungguhnya Allah dialah yang Maha Tinggi lagi
Maha besar.” (QS.
Luqman: 30)
Maka pengamalan syare’at Islam secara
kaffah dan murni tidak dicampur-aduk dengan kebatilan ideology buatan manusia,
hanya bisa diamalkan dalam negara yang diatur dengan syare’at Islam (Daulah
Islamiyah/Khilafah). Adapun dalam negara yang tidak diatur dengan syare’at
Islam, dienul Islam tidak mungkin diamalkan secara murni dan kaffah seperti di
Indonesia.
2. Bila mereka menolak mengatur
N.K.R.I dengan hukum Alloh secara murni dan kaffah, maka mereka di vonis kafir
oleh Alloh ......
وَمَن لَّمۡ يَحۡكُم بِمَآ
أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَٰفِرُونَ ٤٤
“...... barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maa’idah: 44)
3. Karena kenyataannya para penguasa
N.K.R.I yang mengaku muslimin menolak mengatur pemerintahan dengan syare’at
Islam secara murni dan kaffah bahkan memerangi ummat Islam yang memperjuangkan
penerapan syare’at Islam secara murni dan kaffah dalam pemerintahan, maka
N.K.R.I adalah negara kafir dan penguasanya adalah toghut yang wajib di ingkari
oleh ummat Islam.......
لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ
قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ فَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤۡمِنۢ
بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ ٱلۡوُثۡقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ
سَمِيعٌ عَلِيمٌ ٢٥٦
“......Karena itu barangsiapa yang
ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah
berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 256)
أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ
يَزۡعُمُونَ أَنَّهُمۡ ءَامَنُواْ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن
قَبۡلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓاْ إِلَى ٱلطَّٰغُوتِ وَقَدۡ أُمِرُوٓاْ أَن
يَكۡفُرُواْ بِهِۦۖ وَيُرِيدُ ٱلشَّيۡطَٰنُ أَن يُضِلَّهُمۡ ضَلَٰلَۢا بَعِيدٗا ٦٠
“Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan
kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim
kepada thaghut, padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan
syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.”
(QS. An-Nisaa’:60)
Karena toghut adalah setan manusia maka ia dinilai oleh Alloh sebagai
pemimpinnya orang kafir, .....
وَٱلَّذِينَ
كَفَرُوٓاْ أَوۡلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّٰغُوتُ يُخۡرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِۗ
أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢٥٧
“..... dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya
ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan
(kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Baqarah: 257)
4. Dengan tadzkiroh tersebut, saya
menasehati agar mereka bertaubat mau mentaati perintah Alloh mengatur negara
dengan hukum Alloh secara murni dan kaffah agar selamat dari siksa neraka.
Pintu taubat terbuka lebar,
۞قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ
عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ
يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٥٣
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku
yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Kesimpulannya bahwa penguasa N.K.R.I
yang muslim wajib menegakkan daulah Islamiyah (mengatur N.K.R.I dengan syare’at
Islam secara murni dan kaffah) tidak boleh ada pilihan lain, karena ini
merupakan syarat sahnya tauhid dan iman. Bila menolak di vonis kafir oleh Alloh
SWT.
KETERANGAN:
Dengan izin Alloh SWT, saya perlu
menerangkan fungsi dan hukum daulah Islamiyah/Khilafah dalam Islam. Karena dua
perintah Alloh ini selalu difitnah, dihalangi dan diperangi oleh toghut,
terutama oleh fir’aun yahudi dan amerika. Alloh SWT memerintahkan agar ummat
Islam mentaati Alloh, RosulNya dan Ulil Amri di kalangan mereka yakni ulil amri
mukmin.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ
مِنكُمۡۖ فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٖ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ
إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ وَأَحۡسَنُ
تَأۡوِيلًا ٥٩
“Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’: 59)
Menurut Imam Ath Thabari yang
dimaksud ulil amri dalam ayat tersebut adalah “Pemimpin pemerintahan” (tafsir
Ath Thabari 2/4a)
Maka dalam ayat tersebut berarti
Alloh SWT memerintahkan agar orang-orang beriman hanya mentaati pemerintahan
Islam/Khilafah sebagai ulil amri dari kalangan mereka. Maka ketika Nabi Saw hijroh ke
madinah, baginda membentuk daulah Islamiyah Madinah meskipun rakyatnya terdiri
dari Ummat Islam, Yahudi dan Nasrani. Setelah baginda wafat amalan ini
dilanjutkan oleh sahabat sampai berkembang ke wilayah-wilayah di luar jaziroh
Arab yang disebut khilafah.
MAKA DAULAH ISLAMIYAH/KHILAFAH ADALAH
SISTEM PENGAMALAN DIENUL ISLAM YANG DITETAPKAN OLEH ALLOH, DIAMALKAN OLEH ROSUL
ALLOH DAN PARA SAHABAT BELIAU. MAKA MENGAMALKAN ISLAM DENGAN DAULAH/KHILAFAH
ADALAH MERUPAKAN PERINTAH ALLOH, SUNNAH NABI DAN IJMA’ (KESEPAKATAN BULAT)
SAHABAT YANG WAJIB DIAMALKAN OLEH UMMAT ISLAM TIDAK BOLEH ADA PILIHAN LAIN. INI
MASALAH ASLUL IMAN (POKOK IMAN) TIDAK BOLEH ADA PERSELISIHAN PENDAPAT. SIAPA
YANG MENOLAK MURTAD. MAKA KALAU ADA KYAI, AJENGAN, USTADZ, MUBALLIGH YANG
MENOLAK HAL INI JAUHI MEREKA, JANGAN SHOLAT BERMAKMUM DI BELAKANG MEREKA.
KARENA SADAR ATAU TIDAK SADAR MEREKA ADALAH ANSHORUT TOGHUT (PEMBELA TOGHUT).
Disamping memerintahkan kaum mukminin
agar taat kepada ulil amri mukmin (penguasa daulah Islamiyah), Alloh melarang
orang-orang beriman mengangkat orang-orang kafir sebagai pimpinan dan melarang
mentaati pimpinan orang kafir.
۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا
تَتَّخِذُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوۡلِيَآءَۘ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ
بَعۡضٖۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمۡ فَإِنَّهُۥ مِنۡهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا
يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٥١
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka
Sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maa’idah: 51)
Dalam ayat ini Alloh SWT menegaskan
bahwa siapa saja orang Islam yang sengaja mengangkat orang kafir jadi
pemimpinnya maka ia termasuk golongan mereka yakni menjadi kafir seperti
mereka.
فَلَا
تُطِعِ ٱلۡكَٰفِرِينَ وَجَٰهِدۡهُم بِهِۦ جِهَادٗا كَبِيرٗا ٥٢
“Maka janganlah kamu mengikuti
orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad
yang besar.” (QS.
Al-Furqaan: 52)
INI BERARTI ALLOH MELARANG
ORANG-ORANG MUKMIN MENGAKUI KEPEMIMPINAN NEGARA KAFIR. MAKA ORANG BERIMAN HARAM
HUKUMNYA MENJADI WARGA NEGARA KAFIR. MAKA UMMAT ISLAM WAJIB MENJADI WARGA
NEGARA ISLAM/KHILAFAH, HARAM MENJADI WARGA NEGARA KAFIR.
Karena N.K.R.I adalah negara kafir
maka kewajiban ummat Islam berjuang dengan dakwah dan jihad untuk menegakkan
daulah Islamiyah khususnya di Indonesia. Dan mengajak orang-orang kafir hidup
damai dan rukun di bawah naungan daulah Islamiyah. Orang-orang kafir yang
bersedia hidup di bawah naungan daulah Islamiyah (kafir dzimmi) wajib diperlakukan
dengan baik dan adil.
لَّا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ
عَنِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن
دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوٓاْ إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
٨
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat
baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama
dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)
Tidak boleh di dzolimi dan tidak
boleh dipaksa masuk Islam.
لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ
قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّ
..... “Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat.......” (QS. Al-Baqarah: 256)
Rosululloh Saw bersabda: “Barang
siapa menyakiti orang kafir dzimmi (orang kafir yang tunduk di dalam daulah
Islamiyah), maka aku musuhnya di hari kiamat nanti” (H.R. Muslim)
Dan orang-orang kafir yang
menghalangi usaha penegakkan daulah Islamiyah wajib diperangi.
قَٰتِلُواْ ٱلَّذِينَ لَا
يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَا بِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا
حَرَّمَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ ٱلۡحَقِّ مِنَ ٱلَّذِينَ
أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ حَتَّىٰ يُعۡطُواْ ٱلۡجِزۡيَةَ عَن يَدٖ وَهُمۡ صَٰغِرُونَ ٢٩
“Perangilah orang-orang yang tidak
beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama
dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan
Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang
mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29)
Bila tidak mampu berjuang menegakkan
Daulah Islamiyah wajib hijroh ke Daulah Islamiyah di luar Indonesia, bila tidak
mampu wajib mengingkari toghut Indonesia dalam hati dan selalu berdo’a seperti
disebut dalam ayat, .....
رَبَّنَآ
أَخۡرِجۡنَا مِنۡ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلظَّالِمِ أَهۡلُهَا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن
لَّدُنكَ وَلِيّٗا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا ٧٥
“..... Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri Ini
(Makkah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau,
dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". (QS. An-Nisaa’: 75)
KETERANGAN
Disebut makkah dalam ayat tersebut
diatas karena makkah waktu itu negeri kafir yang dikuasai Quraisy Kafir. Adapun
kalau kita baca sebagai do’a kita yang dimaksud negeri ini dalam ayat tersebut
adalah N.K.R.I yang masih kafir.
Maka dengan izin Alloh SWT saya
serukan kepada ummat Islam mari kita bangkit berdakwah dan berjihad menegakkan
daulah Islamiyah dengan tekad menang berkat pertolongan Alloh atau mati dijalan
Alloh, jangan tunduk dan menyerah kepada toghut. Daulah Islamiyah/Khilafah
adalah tuntutan tauhid dan iman yang tidak boleh ditawar. Korban nyawa karena
memperjuangkannya lebih selamat dari pada hidup makmur menyerah kepada toghut.
Kepada orang-orang kafir, saya serukan mari kita hidup damai di bawah naungan
daulah Islamiyah, Insya Alloh anda sekalian akan merasakan hidup tentram.
Para pembaca silahkan membaca
tadzkiroh dan fatwa-fatwa para ulama sunnah yang saya lampirkan, semoga diberi
petunjuk oleh Alloh SWT kepada sirotol mustaqim. Amin,
Wassalam
Bareskrim Polri: 09 Robiul Akhir 1433
H
02 Maret 2012 M
Al Faqir Ilalloh,
Abu Bakar Ba’asyir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar