6/21/2019

MEMENUHI SERUAN ALLAH DAN RASUL-NYA


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُملِمَا يُحْيِيكُمْ

“Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu”.
(Qs. Al-Anfaal : 24)

Saudaraku… tak pernahkah kita mengkaji ayat ini melalui kitab tafsir salafush shalih?
Tak pernahkah kita membaca perkataan Imam Al Wahidi yang disebutkan Imam Ibnu Qayyim dalam A-Fawaid-nya : ”Dan mayoritas ulama menyatakan bahwa makna firman Allah “suatu yang memberi kehidupan kepada kamu” adalah jihad, dan ini merupakan pendapat Ibnu Ishaq dan mayoritas ahlul ma’ani”.

Lupakah atau tak tahukah kita wahai saudaraku… mengomentari perkataan Imam Al Wahidi dan juga Imam Al Fara’, Imam Ibnu Qayyim berkata : ”Jihad adalah hal terbesar yang membawa mereka kepada kehidupan : kehidupan di dunia, kehidupan di alam barzakh dan kehidupan di akhirat”.

Tak tahukah kita wahai saudaraku… Rasulullah ingin terbunuh sepuluh kali dalam jihad fi sabilillah ?
Tak tahukah kita wahai saudaraku… Imam Ibnu Taimiyah menegaskan kesepakatan ulama, ribath di perbatasan seperti perbatasan Syam dan Mesir lebih utama dari beribadah di tiga masjid suci Islam… lebih baik dari beribadah dan tinggal di Masjidil Haram, Nabawi dan Aqsha.
Beliau ditanya mana yang lebih utama : beribadah di ketiga masjid suci ini atau ribath di daerah perbatasan dengan daerah musuh. Jika kita masih ingat hadits-hadits seputar haji, maka kita masih akan mengerti bahwa shalat di masjidil Haram nilainya 100.000 kali shalat di masjid selainnya.
Tahukah kita apa jawaban beliau terhadap pertanyaan ini …???

Beliau menjawab : ”Alhamdulillah, bahkan bertempat tinggal di daerah-daerah perbatasan umat Islam seperti daerah perbatasan Syam dan Mesir lebih utama dari mujawarah ketiga masjid (Al-Haram, Al-Nabawi dan Al-Aqsha) dan aku tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat ulama dalam masalah ini. Lebih dari seorang ulama telah menegaskan hal ini, hal itu dikarenakan ribath termasuk jenis jihad sedang puncak dari mujawarah termasuk jenis haji, (sedang jihad lebih utama dari haji ) seperti difirmankan Allah :

‏أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ كَمَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَاليوْمِ الآخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللّهِ لاَ يَسْتَوُونَ عِندَ اللّهِ

”Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah. Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim”.
(Qs. At-Taubah : 19)

Beliau kemudian menyebutkan hadits-hadits tentang hal ini, antara lain :

Dalam ash-shahih’ain diriwayatkan, Nabiصلى الله عليه وسلم ditanya tentang amalan yang paling utama, maka beliau menjawab iman kepada Allah dan rasul-Nya.  Beliau ditanya lagi, maka beliau menjawab jihad fi sabilillah. Beliau ditanya lagi, maka beliau menjawab haji mabrur.

غَزْوَةٌ فِي َسبِيلِ اللهِ أَفْضَلُ مِنْ سَبْعِيْنَ حَجَّةً‏

“Perang di jalan Allah lebih utama dari 70 kali haji”.
[Majmauz Zawaid 5/281]


عَنْ سَلْمَانَ رضِيَ اللّه عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُهُ وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ وَأَمِنَ الْفَتَّانَ

Dari Salman Al Farisi رضِيَ اللّه عَنْهُ, ia berkata Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : “Ribath satu hari di jalan Allah lebih baik dari shaum dan qiyam satu bulan. Dan barang siapa mati dalam keadaan ribath, maka ia mati dalam keadaan berjihad, pahala amalnya terus mengalir, rizkinya dialirkan terus dan ia akan aman dari dua malaikat pembawa fitnah kubur (malaikat Munkar dan Nakir)”.

[HR. Muslim, kitabul Imarah Bab Fadhlu Ribath fi Sabilillah dan Majmauz Zawaid 5/290]

<< JusCoPast >>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...