MENDAHULUKAN AKAL DARIPADA WAHYU

Akibat Mendahulukan Akal Dari Wahyu

Syaikh Islam Ibn Taimiyah rahimahullah berkata:

Allah Ta'ala berfirman:

(QS. Hud 11: Ayat 43)

قَا لَ سَاٰوِيْۤ اِلٰى جَبَلٍ يَّعْصِمُنِيْ مِنَ الْمَآءِ ۗ

"Dia (anaknya) menjawab, Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat menghindarkan aku dari air bah!".

Ini adalah menurut   Akal

 قَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ اِلَّا مَنْ رَّحِمَ ۚ 

"(Nuh) berkata, Tidak ada yang melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah Yang Maha Penyayang."

Ini adalah   Wahyu

وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَا نَ مِنَ الْمُغْرَقِيْنَ

"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka dia (anak itu) termasuk orang yang ditenggelamkan."

Dan ini adalah hasil (dari mendahulukan akal terhadap wahyu)

"Setiap orang yang mendahulukan akal daripada nash-nash Al Quran dan Sunnah yang shahih niscaya dia akan tenggelam didalam kegelapan lautan hawa nafsu dan bid'ah.
Dan barangsiapa yang terbiasa melawan syariat dengan akal maka keimanan tidak akan bertempat didalam hatinya".

( Dar u Ta'arudh Al Aql wan Naql:1/187)

From_Channel AnfiquCenter