Tujuan Satu-satunya bagi
Ahlut Tawhid
Segala pujian hanyalah untuk Alloh,
semoga sholawat serta salam terlimpah atas Rosululloh, keluarganya, shohabatnya
dan semua yang mengikutinya.
George Bernard Shaw, seorang Pemikir
Inggris mengatakan, “Alangkah dunia ini membutuhkan Muhammad untuk memecahkan
berbagai masalah di dunia ini, sembari menyeruput secangkir kopi.”
Ya, solusi terbaik, obat paling efektif
untuk semua masalah, dilema, keributan dan peristiwa terkini; yaitu dengan
kembali kepada Alloh dan menerapkan hukum-Nya pada setiap hal kecil maupun yang
besar, alam segala hal yang baik dan buruk, karena Alloh subhanahu wa ta’ala
yang menciptakan ciptaan, dan mengetahui apa yang terbaik bagi mereka:
أَلَا
يَعۡلَمُ مَنۡ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلۡخَبِيرُ
“Apakah Alloh Yang menciptakan itu tidak
mengetahui? padahal Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” [Q.S. Surat al-Mulk :
14.]
Hukum Syariat meliputi masalah keamanan, politik, sosial, ekonomi dan
lain sebagainya.
Alloh ta’ala berfirman:
وَلَوۡ أَنَّهُمۡ
أَقَامُواْ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِم مِّن رَّبِّهِمۡ
لَأَكَلُواْ مِن فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۚ
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh
menjalankan Taurat dan Injil yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya,
niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.”
[Q.S Surat al-Maidah : 66.]
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas (rodhiyaAllohu ‘anhuma) berkata:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُو لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (خَمْسٌ
بِخَمْسٍ) قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا خَمْسٌ بِخَمْسٍ, قَالَ: مَا نَقَضَ قَوْمٌ الْعَهْدَ إِلَّا
سُلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوُّهُمْ, وَمَا حَكَمُوا بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللهُ
إِلَّا فَشَا فِيْهْمٌ الْفَقْرُ, وَلَا ظَهَرَتْ فِيْهِمُ الْفَاحِشَةُ إِلَّا
فَشَا فِيْهِمُ الْمَوْتُ, وَلَا طَفَّفُوا الْمِكْيَالَ إِلَّا مُنِعُوا
النَّبَاتَ وَأُخِذُوا بِ السِّنِيْنَ, وَلَا مَنَعُوا الزَّكَاةَ إِلَّا حُبِسَ
عَنْهُمُ الْقَطْرُ.
Rosululloh (shollaAllohu ‘alayhi wa
sallam) bersabda : “Lima hal yang akan mengakibatkan lima hal",
lalu mereka bertanya, “Wahai Rosullulloh, apakah itu lima dengan lima?”
Beliau bersabda : “
(1) Tidaklah Suatu Kaum Menyalahi Janji Melainkan Musuhnya Dimenangkan
Atas Mereka,
(2) Tidaklah Mereka Menghukumi Dengan Selain Yang Diturunkan Oleh
Allah Melainkan Merata Kefaqiran,
(3) Tidak Terang-Terangan Perzinaan Pada Mereka, Melainkan Merata
Kematian Pada Mereka,
(4) Tidaklah Mereka Mengurangi Takaran/Timbangan Melainkan Dihalangi
(Panen) Tumbuh-Tumbuhan/ Bercocok Tanam Dan Dikenai Tahun-Tahun Paceklik, Dan
(5) Tidaklah Mereka Menahan Zakat Melainkan Ditahan Hujan Dari
Mereka”.
(Diriwayatkan oleh at-Thobroniy)
Oleh karena itu, Umar bin al-Khottob mengatakan dalam sebuah pidato
singkat:
نحن
قوم أعزنا الله بالإسلام, فمهما ابتغينا العزة في سواه أذلنا الله
“Kami adalah kaum yang Alloh muliakan
dengan Islam, dan bila kami mencari kemuliaan pada selainnya (pada selain
Islam, Alloh akan menghinakan kami.” (Perkataan serupa diriwayatkan oleh
al-Hakim dalam al-Mustadrok dan Ibnu Abi Syaybah dalam al-Mushonnaf)
Jika kita mencari obat untuk berbagai
penyakit ini dalam kapsul menyedihkan seperti sosialisme dan demokrasi; maka
kita sedang bermimpi! Kita hanya akan menambah penyakit, menyebar ke segala arah
dan itu akan terus merebak selama berhari-hari dan berbulan-bulan mendatang.
Kepada semua orang yang mencintai bumi
tercinta ini dan yang mencari kejayaannya yang terampas; Aku menawarkanmu
kata-kata ini bagi Anda seperti nyala api di atas sepiring emas.
Saya telah berupaya memutar lidah untuk
memberikan nasihat pada Mereka Namun petunjuk belumlah jelas di hadapan mereka
hingga setelah jatuhnya korban di keesokan hari
Ditulis oleh : Turkiy Bin Mubarok al-Bin’aliy, Edisi
Terjemah Oleh Tim Penyebar Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar