6/11/2019

TUJUAN AHLUT TAWHID


Tujuan Satu-satunya bagi
Ahlut Tawhid

Segala pujian hanyalah untuk Alloh, semoga sholawat serta salam terlimpah atas Rosululloh, keluarganya, shohabatnya dan semua yang mengikutinya.

George Bernard Shaw, seorang Pemikir Inggris mengatakan, “Alangkah dunia ini membutuhkan Muhammad untuk memecahkan berbagai masalah di dunia ini, sembari menyeruput secangkir kopi.”

Ya, solusi terbaik, obat paling efektif untuk semua masalah, dilema, keributan dan peristiwa terkini; yaitu dengan kembali kepada Alloh dan menerapkan hukum-Nya pada setiap hal kecil maupun yang besar, alam segala hal yang baik dan buruk, karena Alloh subhanahu wa ta’ala yang menciptakan ciptaan, dan mengetahui apa yang terbaik bagi mereka:

أَلَا يَعۡلَمُ مَنۡ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلۡخَبِيرُ

“Apakah Alloh Yang menciptakan itu tidak mengetahui? padahal Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” [Q.S. Surat al-Mulk : 14.]

Hukum Syariat meliputi masalah keamanan, politik, sosial, ekonomi dan lain sebagainya.

Alloh ta’ala berfirman:

وَلَوۡ أَنَّهُمۡ أَقَامُواْ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِم مِّن رَّبِّهِمۡ لَأَكَلُواْ مِن فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۚ

“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan Taurat dan Injil yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.”
[Q.S Surat al-Maidah : 66.]

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas (rodhiyaAllohu ‘anhuma) berkata:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُو لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (خَمْسٌ بِخَمْسٍ) قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا خَمْسٌ بِخَمْسٍ, قَالَ: مَا نَقَضَ قَوْمٌ الْعَهْدَ إِلَّا سُلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوُّهُمْ, وَمَا حَكَمُوا بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللهُ إِلَّا فَشَا فِيْهْمٌ الْفَقْرُ, وَلَا ظَهَرَتْ فِيْهِمُ الْفَاحِشَةُ إِلَّا فَشَا فِيْهِمُ الْمَوْتُ, وَلَا طَفَّفُوا الْمِكْيَالَ إِلَّا مُنِعُوا النَّبَاتَ وَأُخِذُوا بِ السِّنِيْنَ, وَلَا مَنَعُوا الزَّكَاةَ إِلَّا حُبِسَ عَنْهُمُ الْقَطْرُ.

Rosululloh (shollaAllohu ‘alayhi wa sallam) bersabda : “Lima hal yang akan mengakibatkan lima hal", lalu mereka bertanya, “Wahai Rosullulloh, apakah itu lima dengan lima?”
Beliau bersabda : “

(1) Tidaklah Suatu Kaum Menyalahi Janji Melainkan Musuhnya Dimenangkan Atas Mereka,
(2) Tidaklah Mereka Menghukumi Dengan Selain Yang Diturunkan Oleh Allah Melainkan Merata Kefaqiran,
(3) Tidak Terang-Terangan Perzinaan Pada Mereka, Melainkan Merata Kematian Pada Mereka,
(4) Tidaklah Mereka Mengurangi Takaran/Timbangan Melainkan Dihalangi (Panen) Tumbuh-Tumbuhan/ Bercocok Tanam Dan Dikenai Tahun-Tahun Paceklik, Dan
(5) Tidaklah Mereka Menahan Zakat Melainkan Ditahan Hujan Dari Mereka”.

(Diriwayatkan oleh at-Thobroniy)

Oleh karena itu, Umar bin al-Khottob mengatakan dalam sebuah pidato singkat:

نحن قوم أعزنا الله بالإسلام, فمهما ابتغينا العزة في سواه أذلنا الله

“Kami adalah kaum yang Alloh muliakan dengan Islam, dan bila kami mencari kemuliaan pada selainnya (pada selain Islam, Alloh akan menghinakan kami.” (Perkataan serupa diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrok dan Ibnu Abi Syaybah dalam al-Mushonnaf)

Jika kita mencari obat untuk berbagai penyakit ini dalam kapsul menyedihkan seperti sosialisme dan demokrasi; maka kita sedang bermimpi! Kita hanya akan menambah penyakit, menyebar ke segala arah dan itu akan terus merebak selama berhari-hari dan berbulan-bulan mendatang.

Kepada semua orang yang mencintai bumi tercinta ini dan yang mencari kejayaannya yang terampas; Aku menawarkanmu kata-kata ini bagi Anda seperti nyala api di atas sepiring emas.

Saya telah berupaya memutar lidah untuk memberikan nasihat pada Mereka Namun petunjuk belumlah jelas di hadapan mereka hingga setelah jatuhnya korban di keesokan hari


Ditulis oleh : Turkiy Bin Mubarok al-Bin’aliy, Edisi Terjemah Oleh Tim Penyebar Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...