5/21/2019

Inilah Yang Telah Dijanjikan Oleh Alloh dan Rosul-Nya




Sesungguhnya serangan gencar yang kita saksikan saat ini terhadap Daulah Islamiyah dan pengeroyokan terhadapnya oleh sekutu dari golongan salibis, ateis, paganis, bathiniyah, yahudi, murtad dan munafiq, benar-benar merupakan ujian yang harus dialami oleh jamaah muslimah. Ujian selalu menyertai iman. Alloh ta’ala berfirman:

 أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ ٢ وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَٰذِبِينَ ٣

 “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji? Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Alloh benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta.” [al-‘Ankabut: 2-3]

Sebagian ahli tafsir berkata: “Artinya: Manusia tidak akan dibiarkan tanpa fitnah, yaitu ujian dan cobaan, demi perkataan mereka: ‘Kami telah beriman.’ Justru jika mereka berkata: ‘Kami telah beriman,’ maka mereka akan di-fitnah, yakni diuji dan dicoba dengan berbagai ujian, sehingga dengan ujian itu akan dapat dibedakan orang yang tulus dalam perkataannya: ‘Kami telah beriman,’ dari orang yang tidak tulus.

Konsep ini juga dijelaskan oleh apa yang diriwayatkan dalam As-Sunnah dari Mush’ab bin Sa’d dari bapaknya, Sa’d bin Abu Waqqosh, dia berkata: Aku berkata: “Wahai Rosululloh, manusia mana yang paling berat ujiannya?” Beliau bersabda:
أَلْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْأَمْثَلُ, يُبْتَلَى الْعَبْدُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ, فَإِنْ كَانَ فِى دِيْنِهِ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلَاؤُهُ, وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ, فَمَا يَبْرَحُ الْبَلَاؤُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكُهُ يَمْشِي عَلَى الْاَرْضِ وَمَا عَلَيْهِ مِنْ خَطِيْئَةٍ  
“Para nabi, kemudian yang paling mulia (di bawahnya) lalu yang paling mulia (di bawahnya). Hamba diuji sesuai dengan agamanya. Jika ada kekuatan dalam agamanya, maka ujiannya berat. Dan jika ada kelemahan dalam agamanya, maka dia diuji sesuai dengan agamanya. Ujian akan terus menyertai hamba sampai ia meninggalkannya berjalan di atas bumi tanpa satu dosa pun ditanggungnya.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidziy dan Ibnu Majah]

Jamaah yang berada di atas kebenaran pasti akan mendapatkan ujian yang di antara buahnya adalah dua pembersihan. Pertama, perbersihan barisan. Kedua, pembersihan hati.

Dengan ujian yang menimpa ahli kebenaran, barisan-barisan mereka akan menjadi bersih. Orang-orang munafik dan orang-orang yang mengaku-aku akan keluar. Sementara orang-orang yang beriman akan tinggal, dan jamaah akan menjadi kuat. Alloh ta’ala berfirman:

مَّا كَانَ ٱللَّهُ لِيَذَرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ عَلَىٰ مَآ أَنتُمۡ عَلَيۡهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ ٱلۡخَبِيثَ مِنَ ٱلطَّيِّبِۗ

“Alloh tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman sebagaimana dalam keadaan kalian sekarang ini, sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang baik.” [Alu ‘Imron: 179]

Keberadaan orang-orang yang mengaku-aku dan kotoran akan melemahkan jamaah dan merapuhkannya. Dan dengan keluarnya mereka, jamaah akan menjadi enerjik, kuat, dan produktif. Tidakkah engkau melihat bahwa dari waktu ke waktu pohon membutuhkan pemangkasan dan pemotongan dahan-dahannya yang telah rusak, agar ia dapat memperoleh kembali vitalitas dan memperbarui buah.

Karena itu, setelah pembersihan datanglah pembinasaan terhadap orang-orang kafir. Alloh ta’ala berfirman:
وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَيَمۡحَقَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٤١
“Dan agar Alloh membersihkan orang-orang yang beriman dan membinasakan orang-orang kafir.” [Alu ‘Imron: 141]

Di antara buah ujian dan pengeroyokan musuh juga adalah pembersihan kedua, yaitu pembersihan hati orang-orang yang beriman. Dengan ujian itu hati akan kembali dan pulang kepada Robbnya. Hati pun menjadi bersih dari kotoran-kotorannya, seperti riya’, hasad, egoisme, kesombongan, serta ambisi untuk meraih kepemimpinan dan kedudukan. Alloh ta’ala berfirman:

وَلِيَبۡتَلِيَ ٱللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمۡ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمۡۚ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ ١٥٤

“Agar Alloh menguji apa yang ada dalam dada kalian dan membersihkan apa yang ada dalam hati kalian. Dan Alloh Maha Mengetahui isi hati.” [Alu ‘Imron: 154]

Alloh ta’ala juga berfirman:

وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبۡلُوَاْ أَخۡبَارَكُمۡ ٣١

“Dan sungguh Kami benar-benar akan menguji kalian sampai Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan sampai Kami menyingkap kabar-kabar (keadaan-keadaan) kalian.” [Muhammad: 31]

Pengeroyokan oleh umat-umat kekufuran terhadap Dawlah Islamiyyah ini adalah ujian yang telah dijanjikan kepada jamaah muslimah. Alloh ta’ala berfirman:

وَلَمَّا رَءَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلۡأَحۡزَابَ قَالُواْ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥۚ وَمَا زَادَهُمۡ إِلَّآ إِيمَٰنٗا وَتَسۡلِيمٗا ٢٢

“Dan ketika orang-orang mukmin melihat golongan-golongan (yang bersekutu) itu, mereka berkata: ‘Inilah yang dijanjikan Alloh dan Rosul-Nya kepada kita. Dan benarlah Alloh dan Rosul-Nya.’ Dan itu tidak menambah mereka kecuali keimanan dan penyerahan diri.” [al-Ahzab: 22]

Karena itu, pastilah ada ketakutan yang merasuki hati mujahid dan pastilah ada berbagai bencana. Tetapi tak lama setelahnya akan datang kelegaan dan akan tercipta keamanan. Alloh ta’ala berfirman:

وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗا

“Dan sungguh Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka setelah ketakukan mereka dengan keamanan.” [an-Nur: 55]

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ هَاذَا الْأَمْرَ حَتَّي يَسِيْرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَانِ إِالَي حَضْرَمَوْتَ لَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ أَوْ الذِّئْبَ عَلَي غَنَمِهِ, وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُوْنَ

 “Demi Alloh, sungguh Dia benar-benar akan menyempurnakan perkara ini sampai seorang pengendara berjalan dari Shon’a’ ke Hadhromaut tanpa takut kepada selain Alloh, dan serigala terhadap kambingnya. Akan tetapi kalian terburu-buru.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhoriy]

Abu ‘Ubaidah bin al-Jarroh pernah menulis surat kepada ‘Umar bin al-Khoththob, menyebutkan kepadanya perkumpulan-perkumpulan pasukan Romawi dan apa yang ditakutkannya dari mereka. ‘Umar pun menulis balasan kepadanya:

 Amma ba’d.

Sesungguhnya seberat apa pun bencana yang menimpa seorang hamba yang beriman, niscaya Alloh akan menjadikan baginya kelapangan setelahnya. Sesungguhnya satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan.

Dan sesungguhnya Alloh berfirman di dalam Kitab-Nya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٢٠٠

‘Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah, kalahkanlah kesabaran (musuh-musuh Alloh), lakukanlah ribath (menjaga perbatasan), dan bertakwalah kepada Alloh, agar kalian beruntung.’ [Alu ‘Imron: 200][al-Muwaththo’]

Sebagaimana Alloh telah menjanjikan kemenangan kepada para wali-Nya, begitu pula Dia telah menjanjikan ujian kepada mereka. Maka bersabarlah dan bersabarlah.

-===0===-


Dengan memuji Alloh, makalah ini selesai ditarjamah dari Surat Kabar an-Naba’ edisi 29.
-[ Penyebar Berita ]-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...