---------------------------------
KECERDASAN TIDAK MENJAMIN SELAMAT DARI KESESATAN
---------------------------------
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan :
"Terkadang, orang yang paling cerdas dan tajam pandangannya tidak mampu melihat pada perkara yang paling jelas.
Di sisi lain, kadang ada orang yang paling bodoh dan lemah pandangannya, namun Allah memberinya petunjuk pada kebenaran dalam hal yang diperselisihkan manusia, dengan izin Allah.
Maka, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Siapa yang bersandar kepada pandangan, kemampuan argumentasinya, kecerdasan, dan pengetahuannya, dia akan dibiarkan (tidak diberi taufik)."
Dar'u Ta'arudhil 'Aqli wan Naqli
Beliau rahimahullah juga mengatakan tentang orang yang tersesat :
"Mereka itu diberi kecerdasan namun tidak dikaruniai kesucian. Mereka diberi pemahaman tapi tidak dianugerahi ilmu.
Mereka diberi pendengaran, penglihatan, dan hati, namun tidak berguna pendengaran, penglihatan, dan hati mereka sedikit pun, saat mereka menolak ayat-ayat Allah dan telah tetap bagi mereka apa yang mereka perolokkan."
-------------------
books: Al Fatwa Al Hamawiyah
-------------------
---------------------------------
TANDA-TANDA KEBAHAGIAAN DAN KESENGSARAAN
---------------------------------
---------------------------------
Al-Imam Abu Abdillah Ibnu Qoyyim Al-Jawziyyah rahimahullah berkata :
من علامات السعادة والفلاح: أنَّ العبد كُلَّما زيدَ في عِلْمِه زِيْدَ في تواضعهِ ورَحْمَتِهِ، وكُلَّما زِيدَ في عملهِ زِيدَ في خَوْفِهِ وحذَرِهِ، وكُلَّما زِيدَ في عمرهِ نَقَصَ مِنْ حِرْصِهِ، وكُلَّما زِيدَ في مالهِ زِيْدَ في سَخَائِهِ وبذلهِ، وكُلَّما زيدَ في قَدْرِهِ وَجَاهِهِ زيدَ في قُرْبِهِ مِنَ النَّاسِ وقضاءِ حوائجهم والتَّواضع لهم.
“Diantara tanda-tanda kebahagian dan keberuntungan bahwa seorang hamba, setiap kali diberi tambahan ilmu, maka ia pun diberi tambahan tawadhu’ dan kasih sayangnya. Setiap kali diberi tambahan ilmu, maka ia pun diberi tambahan sifat takut dan waspada. Setiap kali diberi tambahan umur, maka sikap rakusnya berkurang. Setiap kali ia diberi tambahan harta, maka ia diberi tambahan sifat pemurah dan berkorban. Setiap kali ia diberi tambahan kemuliaan dan kedudukan, maka ia diberi tambahan kedekatan kepada manusia dan ia semakin memenuhi hajat-hajat manusia serta tawadhu’ (rendah diri) kepada mereka.
Tanda-tanda kesengsaraan (bagi seorang hamba) adalah setiap kali diberi tambahan ilmu, maka ia diberi tambahan kesombongan dan kesesatan. Setiap kali ia diberi tambahan amalan, maka ia diberi tambahan kebanggaan dan perendahan terhadap manusia serta berbaik sangka pada diri sendiri. Setiap kali diberi tambahan umur, maka ia diberi tambahan kerakusan. Setiap kali ia diberi tambahan harta benda, maka ia diberi tambahan kebakhilan dan penahanan harta. Setiap kali ia diberi tambahan kemuliaan dan kedudukan, maka ia diberi tambahan kesombongan dan kesesatan.
Perkara-perkara ini adalah ujian dan cobaan dari Allah, yang Allah menguji dengannya para hamba-Nya. Lantaran itu, berbahagialah karenanya beberapa kaum dan sengsara karenanya beberapa kaum.”
---------------------------------
Al-Fawa’id (hal. 155), oleh Ibnul Qoyyim, cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1393 H
>>From_Channel NASEHAT<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar