‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata kepada Abul Hayyaj Al-Asadi
“Maukah aku mengutus-mu dengan apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku? :
أَلاَّ تَدَع تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا
إِلاَّ سَوَّيْتَهُ
“Janganlah engkau membiarkan gambar kecuali engkau hapus dan
tidak pula kubur yang ditinggikan kecuali engkau ratakan.”
( HR. Muslim no. 2240 kitab Al-Janaiz bab Al-Amr bi
Taswiyatil Qabr
=> Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata:
“Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam melihat ada gambar-gambar di dalam Ka’bah beliau tidak mau masuk ke
dalam sampai beliau memerintahkan agar gambar tersebut dihapus. Dan beliau
melihat gambar Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimassalam di mana di tangan
keduanya ada azlam .
Beliau bersabda:
قَاتَلَهُمُ اللهُ! وَاللهِ إِنِ اسْتَقْسَمَا بِاْلأَزْلاَمِ قَطُّ
“Semoga Allah memerangi mereka! Demi Allah keduanya sama
sekali tidak pernah mengundi nasib dengan azlam.”
(HR. Al-Bukhari no. 3352 kitab Ahaditsul Anbiya‘ bab Qaulullahi ta’ala: Wattakhadzallahu Ibrahima Khalila)
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk kota Makkah pada hari Fathu Makkah beliau dapatkan di sekitar Ka’bah ada 360 patung / berhala maka mulailah beliau menusuk patung-patung tersebut dengan kayu yang ada di tangan beliau seraya berkata:
جَاءَ الَحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ
الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيْدُ
“Telah datang al-haq dan musnahlah kebatilan. Telah datang
al-haq dan kebatilan itu tidak akan tampak dan tidak akan kembali.”
(HR. Al-Bukhari no. 4287 kitab Al-Maghazi bab Aina Rakazan Nabiyyu Ar-Rayah Yaumal Fathi dan Muslim no. 4601 kitab Al-Jihad was Sair bab Izalatul Ashnam min Haulil Ka’bah)
Jabir radhiallahu ‘anhu berkata:
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ
الصُّوْرَةِ فِي الْبَيْتِ وَنَهَى أَنْ يَصْنَعَ ذلِكَ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam melarang mengambil gambar dan memasukkan ke dalam rumah dan melarang
untuk membuat yang seperti itu.”
(HR. At-Tirmidzi no. 1749 kitab
Al-Libas ‘An Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bab Ma Jaa fish Shurah.
Dihasankan Asy-Syaikh Muqbil dalam Hukmu Tashwir hal. 17)
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam Melaknat Pembuat /
Pelukis
Gambar Makhluk yang Bernyawa
‘Aun bin Abi Juhaifah mengabarkan dari ayahnya bahwa ayahnya
berkata:
إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ
ثَمَنِ الدَّم وَثَمَنِ الْكَلْبِ وَكَسْبِ الأَمَة. وَلَعَنَ الْوَاشِمَةَ
وَالْمُسْتَوْشِمَةَ وَآكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَلَعَنَ الْمُصَوِّرَ
“Sesungguh Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang dari memperjualbelikan darah dan anjing dan dari
penghasilan budak perempuan. Beliau melaknat wanita yang membuat tato dan
wanita yg minta ditato demikian juga pemakan riba dan orang yang mengurusi
riba. Sebagaimana beliau melaknat tukang gambar.”
(HR. Al-Bukhari no. 2238 kitab Al-Buyu’ bab Tsamanul Kalb)
Dari Ibnu Abbas rodhiallahu'anhuma, Aku mendengar beliau
Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ
صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ
“Semua tukang gambar itu di
neraka. Allah memberi jiwa/ ruh kepada tiap gambar yang pernah ia gambar. maka
gambar-gambar tersebut akan menyiksa di neraka Jahannam.”
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma
berkata, “Jika kamu memang terpaksa melakukan hal itu maka buatlah gambar pohon
dan benda-benda yang tidak memiliki jiwa/ ruh.”
(HR. Muslim no. 5506 kitab Al-Libas waz Zinah bab Tahrimu
Tashwiri Shuratil Hayawan)
sumber: Hukum Gambar
CHANNEL TAUHID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar