Kadar Kecintaan Seorang Hamba Terhadap Akhirat
Diukur dari Kecintaan Akan Dunia
Al-Imam Fudhail bin Iyyadh rahimahullah berkata :
رهبة العبد من الله على قدر
علمه بالله، وزهده في الدنيا على قدر رغبته في الآخرة.
"Rasa takut seorang hamba kepada Allah sesuai kadar ilmunya tentang Allah. Dan sikap perendahannya terhadap dunia sesuai dengan kadar kecintaannya terhadap akhirat". (Az-Zuhd al-Kabir, hlm. 74)
Oleh karena itu dalam sebuah hadits, Rasulullah menekankan umatnya agar tidak menjadikan dunia sebagai tujuan hidup, dan kecintaan kepada dunia lebih besar daripada kecintaannya krpada akhirat. Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(( مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ
فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ
نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا
وهِيَ راغِمَةٌ
“Barangsiapa yang
(menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya
dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya,
padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang
Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan
utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu
merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya
dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“.
(HR. Ibnu Majah
no. 4105, Ahmad 5/183, ad-Daarimi no. 229, Ibnu Hibban no. 680 dan lain-lainnya
dengan sanad yang shahih)
PasteFrom_{RTQ AL-IHSAN}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar