------------------------------
SIAPA ITU AHLU QUR'AN ?
------------------------------
Ibnu Qayyim rahimahullah dalam Zad al Ma'ad 1/327 berkata:
"Ahlu Qur'an adalah mereka yang membacanya dan bertindak atasnya meskipun mereka belum menghafalkannya."
Siapa itu yang membelakangi Al-Qur'an?
- Mereka yang berpaling dari mendengarkan dan mengimaninya. Mereka yang berpaling dari mengamalkan walaupun membaca dan mengimaninya.
- Mereka yang berpaling dari menegakkan dan menggunakan hukum-nya.
- Mereka yang berpaling dari mengkaji dan memahami artinya.
- Mereka yang berpaling dari berobat dan mengobati orang lain dengannya dalam seluruh penyakit hati.
(Ibnu Qayyim /Tafsir Mahaasinut Ta’wil 12/575)
Sekedar mengimani, membaca dan menghafalkannya tanpa mau mengkaji dan berusaha memahaminya, engkau masih dianggap membelakangi Al-Qur'an.
Menghafalkannya memang mempunyai banyak keutamaan, tapi sadarkah kita.. diantara pembaca dan penghafal itu banyak yang justru menginjak-injak dan membelakangi ajarannya.
Syeikh Islam ibnu Taimiyah rahimahullah dalam fatawa 18/291-305 berkata:
"Hanya karena mereka adalah orang yang telah menghafal kitab (Qur'an), belum tentu mereka memiliki ilmu, dan Qur'an dibaca oleh keduanya, baik oleh orang-orang munafik dan orang-orang beriman. Qur'an juga dibaca oleh pembaca jahil yang tidak memahami apa yang ia baca, kecuali sedikit."
Sekedar mengimani, membaca, menghafal, memahami, namun tidak bertindak atasnya, tidak menerapkan hukum-hukumnya, itu juga termasuk membelakangi Al-Qur'an.
Tidak ada kemuliaan kecuali dengan mengamalkan Al-Qur'an.
Tidak ada kehinaan kecuali meninggalkan Al-Qur'an.
Tidak ada orang yang keluar dari aturan dan hukum yang bersumber dari Al-Qur'an kecuali orang yang hina.
Tidak ada orang yang menghalang-halangi manusia untuk menerapkan ajaran Al-Qur'an kecuali mereka musuh-musuh Allah.
Tidak ada orang yang menghinanya kecuali orang kafir. (At Taubah 65-66).
Jika yang menghina muslim, dia murtad dan dialirkan darahnya.
Apalagi yang menghinanya memang kafir penyembah salib.
Oleh para ulama sepakat, siapa menghina Al-Qur'an wajib dialirkan darahnya.
Mengamalkan ajaran Al-Qur'an secara kaffah bukan pilihan,
suka atau tidak suka, cocok atau tidak cocok, rela atau tidak rela,
Namun ia adalah kewajiban bagi seluruh jin dan manusia.
Muliakanlah Al-Qur'an, akrablah dengannya, hiduplah dengannya.
أَللّٰهُمَّ
ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ, وَاجْعَلْهُ لِي إِمَاماً, وَنُوْراً, وَهُدًى
وَرَحْمَةً, أَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيْتُ, وَعَلِّمْنِي
مِنْهُ مَا جَهِلْتُ, وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ,
وَأَطْرَفَ النَّهَارِ , وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya:
" Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku sebagai panutan, cahaya, dan petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku andai aku lupa akan ayat Al-Quran ajarkan aku dari padanya yang belum aku tahu dan anugrahkan kepadaku kesempatan untuk membacanya tengah malam dan siang hari dan jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Rob semesta alam."
>>From Channel NASEHAT<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar