5/17/2019

Seluruh Penghuni Surga adalah Raja

 Seluruh Penghuni Surga adalah Raja

Oleh: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Allah ta’alaa berfirman,

“Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.”
(Al-Insan: 20)


Ibnu Abu Najih berkata dari Mujahid,
“Yang dimaksud dengan ‘kerajaan yang besar’ pada ayat tersebut adalah raja yang agung. Karena para malaikat meminta izin kepada mereka.
Para malaikat tidak masuk kepada mereka kecuali dengan izin sebelumnya.”

Ka’ab berkata mengenai firman Allah ta’alaa tersebut, “Rabb mereka mengutus malaikat kepada mereka.
Malaikat tersebut meminta izin untuk masuk kepada mereka.”

Sebagian ulama berkata, “Yang dimaksud dengan ‘kerajaan’ adalah pelayan. Artinya, bahwa para malaikat tidak bisa masuk menemui mereka kecuali dengan meminta izin sebelumnya.”

Ibnu Abu Dunya berkata, bahwa berkata kepada kami Shalih bin Malik yang berkata, bahwa berkata kepada kami Shalih al-Muri yang berkata, bahwa berkata kepada kami Yazid ar-Raqasyi dari Anas bin Malik Radiyallahu ‘anhu yang meneruskannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,

“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kelasnya adalah orang yang berdiri di hadapannya sepuluh ribu pelayan.”

Ibnu Abu Dunya juga berkata, bahwa berkata kepadaku Muhammad bin Ibad yang berkata, bahwa berkata kepada kami Zaid bin al-Hilab dari Abu Hilal yang berkata, bahwa berkata kepada kami Hamid bin Hilal yang berkata,

“Setiap orang dari penghuni surga mempunyai seribu pembantu. Setiap pelayan menyerjakan pekerjaan yang berbeda dengan yang dikerjakan pelayan lainnya.”

Abu Khaitsamah berkata, bahwa berkata kepada kami Hasan bin Musa yang berkata, bahwa berkata kepada kami Abu Luhai’ah yang berkata, bahwa berkata kepada kami Diraj dari Abu Haitsam dari Abu Sa’id al-Khudri Radliyallahu ‘anhu yang berkata,
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah adalah orang yang mempunyai delapan puluh ribu pelayan dan tujuh puluh dua istri. Untuknya dibangun kubah dari mutiara lu’lu’, mutiara yakut, dan mutiara zabarjad sejauh antara kota al-Jabiyah dengan Shan’a.”

Dalam Shahih Muslim disebutkan hadits dari Mughirah bin Syu’bah dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Bahwa Musa bertanya kepada Rabb-nya, ‘Siapa penghuni surga yang paling rendah?’ Allah berfirman, ‘Ia adalah laki-laki, jika penghuni surga telah memasuki surganya, maka dikatakan kepada orang tersebut, ‘Masuklah ke dalam surga!’ orang tersebut menjawab, ‘Rabb-ku, bagaimana aku masuk, sementara para manusia telah memasuki rumahnya masing-masing dan telah mengambil jatahnya masing-masing?’ Dikatakan kepada orang tersebut, ‘Apakah engkau mau diberi sebanyak yang dimiliki seorang raja di dunia?’ Orang tersebut menjawab, ‘Ya, aku mau.’ Allah berfirman kepada orang tersebut, ‘Engkau berhak atas semua yang dimiliki raja tersebut dan lima kali lebih besar dari itu.’ orang tersebut menjawab, ‘Aku ridha ya Rabb-ku.’
Allah berfirman, ‘Ini adalah milikmu dan sepuluh kali lipat lebih besar lagi.
Engkau juga berhak atas apa saja yang dikehendaki dirimu dan matamu.’ Orang tersebut menjawab, ‘Aku ridha ya Rabb-ku.’”


Sumber: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. “Hadil Arwaah ila Bilaadil Afraah” atau “Tamasya ke Surga“. 
// Channel_TOA Da'wah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...