DAKWAH ISLAM
DAN KONSEKUENSINYA DI KEHIDUPAN
DUNIA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu'adz bin Jabal radhiallahu ‘anhu [ke Yaman], beliau bersabda,
"Sesungguhnya engkau akan
mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka kepada persaksian
bahwa tidak ada sesembahan [yang hak] kecuali Allah dan bahwa aku adalah
Rasulullah. Jika mereka mentaatimu atasnya, maka beritahukanlah kepada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu pada setiap siang
dan malam. Jika mereka mentaatimu atasnya, maka beritahukanlah kepada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka sedekah yang diambil dari orang kaya
mereka lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka mentaatimu
atasnya, maka berhati-hatilah engkau dari mengambil harta terbaik milik mereka.
Dan takutlah terhadap doa orang yang terdzalimi karena antaranya dan Allah
tidak terdapat hijab [penghalang]"
(Muslim).
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengangkat seorang panglima pasukan atau sariyah beliau selalu berwasiat
kepadanya untuk bertaqwa kepada Allah, dan berwasiat kepada yang bersamanya
dari kaum Muslimin dengan kebaikan.
Kemudian beliau bersabda,
"Berangkat berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah. Perangilah
orang-orang yang kafir kepada Allah. Berperanglah kalian dan janganlah kalian
mencuri dari harta rampasan perang, janganlah kalian berkhianat, janganlah
kalian memutilasi, dan janganlah kalian membunuh anak-anak. Jika kalian bertemu
musuh dari kaum musyrikin, serulah mereka kepada tiga perkara dan apabila
mereka mau menerima salah satu dari ketiganya maka terimalah dan berhentilah
memerangi mereka: Serulah mereka kepada Islam. Jika mereka mau, terimalah itu
dari mereka dan berhentilah memerangi mereka. Kemudian serulah mereka untuk
berpindah dari negeri mereka ke negeri kaum Muhajirin, dan beritahukanlah
kepada mereka bahwa jika mereka melakukannya maka mereka akan mendapatkan hak
sebagaimana kaum Muhajirin dan mereka akan dibebani kewajiban sebagaimana kaum
Muhajirin. Jika mereka enggan untuk pindah, maka beritahukanlah kepada mereka
bahwa mereka sama dengan orang-orang Badui yang Muslim; akan diberlakukan atas
mereka hukum Allah yang diberlakukan kepada kaum Mukminin, dan mereka tidak
akan mendapatkan bagian dari ghanimah [harta rampasan perang] kecuali jika
mereka ikut berperang bersama kaum Muslimin. Jika mereka menolak, maka mintalah
jizyah dari mereka. Jika mereka mau, maka terimalah itu dari mereka dan
berhentilah memerangi mereka. Jika mereka menolak, maka mohonlah pertolongan kepada
Allah dan perangilah mereka"
(Muslim).
DAKWAH ISLAM
DAN KONSEKUENSINYA DI KEHIDUPAN
AKHIRAT
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada sesembahan [yang hak] kecuali Allah,
satu-satunya dan tanpa menyekutukan-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya
dan utusan-Nya, dan bahwa 'Isa adalah hamba Allah, putra dari hamba-Nya,
kalimat yang Dia berikan kepada Maryam, dan ruh dari-Nya, dan bahwa surga
adalah haq [benar adanya], dan bahwa neraka adalah haq, maka Allah akan
memasukkannya ke dalam surga melalui salah satu dari delapan pintu surga yang
ia mau" (Al-Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang
dari umat ini mendengar tentangku – baik Yahudi maupun Nashrani – dan kemudian
ia mati tanpa beriman kepada apa yang aku diutus dengannya kecuali dia pasti termasuk
penghuni neraka" (Muslim).
Source: DABIQ 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar