8/24/2019

Dunia itu Manis Lagi Indah

Bab: Dunia itu Manis
Lagi Indah

Al Hafizh meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Sa'id Al khudri radhiallahu ‘anhu, ia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan pidato kepada kami setelah Ashar hingga tebenam matahari. Pidato ini dihafal oleh orang yang menghafalnya, dan terlupakan oleh orang yang lupa akan hal itu. Di antara yang beliau sabdakan,

"Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu manis lagi indah, dan sesungguhnya Allah  menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, kemudian Allah mengawasi bagaimana kalian berbuat. Maka berhati-hatilah kalian terhadap  dunia dan berhati-hatilah terhadap kaum wanita.

Ketahuilah, sesungguhnya manusia itu diciptakan dengan tingkat yang beragam.

Di antara mereka ada yang dilahirkan sebagai orang beriman, lalu hidup sebagai orang beriman, dan mati sebagai orang beriman. Di antara mereka ada juga yang dilahirkan sebagai orang kafir lalu hidup sebagai orang kafif dan mati sebagai orang kafir. Di antara mereka ada juga yang dilahirkan sebagai orang beriman, lalu hidup sebagai orang beriman dan mati sebagai orang kafir. Di antara mereka ada juga yang dilahirkan sebagai orang kafir, lalu hidup sebagai orang kafir dan mati sebagai orang beriman.

Ketahuilah, sesungguhnya kemarahan adalah bara api yang menyala di dalam hati manusia, tidakkah kalian lihat bara kedua matanya dan mekarnya lehernya. Karena itu jika seseorang dari kalian mendapati itu, maka bumi adalah bumi.

Ketahuilah, bahwa sebaik-baik orang adalah yang lambat marah cepat mereda. Ketahuilah, bahwa seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat mereda. Jika cepat marah dan cepat mereda atau lambat marah dan lambat mereda maka itu sebanding.

Ketahuilah, bahwa sebik-baik pedagang adalah yang baik dalam menagih lagi baik dalam melunasi. Ketahuilah, bahwa seburuk-buruk pedagang adalah yang buruk dalam menagih lagi buruk dalam melunasi. Bila baik dalam managih tapi buruk dalam melunasi atau buruk dalam menagih tapi baik dalam melunasi maka itu sebanding.

Ketahuilah, sesungguhnya setiap pengkhianat memiliki panji yang dikenal dengannya pada hari kiamat. Ketahuilah, bahwa tidak ada khianat yang tebih besar daripada khianatnya pemimpin orang banyak.

Ketahuilah, bahwa sebaik-baik jihad adalah menyampikan katimat yang adil di hadapan pemimpin yang lalim. Ketahuilah, janganlah kewibawaan manusia menghalangi seseorang untuk mengatakan dengan kebenaran bila ia menyaksikannya atau mengetahuinya."

Hingga ketika matahari hampir terbenam, beliau bersabda,
(Ketahuilah, tidak lagi tersisa dari dunia dibanding dengan apa yang telah berlalu kecuali sebagaimana yang terdiri dari hari katian ini hingga mabhar)."

[hadits hasan, diriwayatkan oleh Ahmad, Al Hakim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah; Ensiklopedia Ibnu Hajar al Asqalani 1, Bab Dunia itu Manis dan Indah, Hal 439-442]

********

Al Hafizh meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu ’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ الْعَبْدَ يُولَدُ مُؤْمِنًا وَيَعِيشُ مُؤْمِنًا وَيَمُوتُ مُؤْمِنًا, وَ إِنَّ الْعَبْدَ يُولَدُ كَافِرًا وَ يَعِيْشُ كَافِرًا وَ يَمُوتُ كَافِرًا, وَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيْعْمَلُ الْبُرْهَةَ مِنْ دَهْرِهِ فِي السَّعَادَةِ, ثُمَّ يَغْلِبُ عَلَيْهِ مَا كُتِبَ لَهُ فَيَعْمَلُ بِالشَّقَاوَةِ فَيَمُوتُ شَقِيًا. وَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ الْبُرْهَةَ دَهْرِهِ بِالشَّقَاوَةِ, ثُمَّ يَغْلِبُ عَلَيْهِ مَا كُتِبَ لَهُ فَيَعْمَلُ بِالسَّعَادَةِ فَيَمُوتُ سَعِيْدًا

"Sesungguhnya ada hamba yang dilahirkan sebagai orang beriman, hidup sebagai orang beriman lalu mati sebagai orang beriman. Dan sesungguhnya ada hamba yang dilahirkan sebagai orang kafir, hidup sebagai orang kafir dan mati sebagai orang kafir. Dan sesungguhnya ada hamba yang berbuat sejenak dalam kebahagiaan dari manusia, kemudian didominasi oleh apa yang telah ditetapkan baginya sehingga melakukan perbuatan penderitaan lalu mati sebagai orang yang menderita. Dan sesunguhnya ada hamba yang berbuat sejenak dalam kesengsaraan dari manusia, kemudian didominasi oleh apa yang telah ditetapkan baginya sehingga melakukan perbuatan kebahagiaan lalu mati sebagai orang yang bahagia."

Ini hadits hasan gharib. Asal haditsnya muttafaq 'alaih dari jalur lainnya dari Ibnu Mas'ud. (Al Amali Al Muthlaqah,178-1801)

[Ensiklopedia Ibnu Hajar al Asqalani 1, Bab Dunia itu Manis dan Indah, Hal 445-446]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...