8/18/2019

SEKUTU AL-QA’IDAH DI SYAM BAG 2


SEKUTU AL-QA’IDAH DI SYAM
.... BAG 2

Lebih dari sebulan yang lalu, sejumlah koalisi Shahwah baru terbentuk, baik yang bersekutu dengan Jabhah Jaulani atau masuk ke dalam Jabhah Jaulani itu sendiri. Salah satu koalisi lama yang beraliansi dengan Front Jaulani melawan Daulah Islam ialah Front Syamiyyah beserta seluruh faksi nasionalisnya[1]. Belum lama ini, satu koalisi lagi terbentuk di Idlib dan dinamai “Jaisy Al-Fath”. Anggota faksinya terdiri dari Front Jaulani dan Failaq Asy-Syam. Di bawah ini, anda akan membaca deklarasi resmi Failaq Asy-Syam, salah satu sekutu utama Front Jaulani melawan Daulah Islam. Setelah membaca deklarasi tersebut, seharusnya sudah tidak lagi menjadi rahasia bahwa faksi ini dan yang semacamnya bekerja untuk melaksanakan agenda para thaghut di kawasan tersebut.

Kemurtadan Failaq Asy-Syam dinyatakan di dalam deklarasi sesatnya berikut ini:

“Pernyataan Penting dari Failaq Asy-Syam”
“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam; serta shalawat dan salam tercurah kepada Rasul-Nya yang mulia. {Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa} [Al-Hajj : 40].”

“Berangkat dari rasa tulus yang dalam dan hubungan persaudaraan antara rakyat Suriah dan
revolusi serta antara Kerajaan Arab Saudi – baik pemerintah maupun rakyatnya – dan sebagai tanggapan atas apa yang dikehendaki oleh tuntutan bangsa Arab dan Islam kepada kita untuk berdiri bersama Kerajaan Arab Saudi, yang tidak pernah terlambat mendukung urusan bangsa Arab dan umat Islam bahkan satu hari, dan sebagai tanggapan atas apa yang harus dilakukan dalam fase kritis ini agar kepentingan umat Islam tercapai melawan misi sektarian pemecah-belah yang dilakukan oleh pemerintah Iran dan bahayanya bagi umat Islam seluruhnya…”

“Maka kami yang berada di dalam Failaq Asy-Syam, mengumumkan dukungan total dan sokongan tetap kami serta berdiri bersama Kerajaan Arab Saudi dengan ketetapan hati dan kekuatan di bawah kepemimpinan Pelayan Al-Haramain Asy-Syarifain, Raja Salman ibnu ‘Abdil ‘Aziz Alu Sa’ud, untuk mengusir kekuatan angkuh, jahat, dan rusak yang dengan cepat menyerang tanah yang diberkahi Yaman dan melanggar tanah suci Haramain demi  kepentingan asing, kedengkian, pemecah belah oleh rencana Shafawi. Kami menyatakan bahwa misi sektarian ini bertujuan untuk memecah-belah umat Islam, melemahkan kekuatannya, merampas kekayaannya, dan menduduki tempat-tempat suci kaum Muslim di Makkah Al-Mukarramah dan Al-Madinah Al-Munawwarah. Ini adalah hal yang tidak akan kita biarkan untuk terjadi, bagaimanapun keadaannya.

Karena itulah, kami telah mempersiapkan dua ribu prajurit dari pahlawan Failaq Asy-Syam berada di bawah komando Pelayan Al-Haramain Asy-Syarifain, Raja Salman ibnu ‘Abdil ‘Aziz Alu Sa’ud, sehingga mereka membela negeri Haramain yang mulia dan mengalahkan musuh-musuh umat Islam di antara pengikut dan angkatan bersenjata Iran di negeri saudara-saudara kita Yaman. Kami melakukan ini untuk menolong kebenaran dan atas dasar loyalitas kepada orang yang berdiri dan mendukung perjuangan rakyat Suriah. Kami sesungguhnya berdiri dalam rangka membela tempat-tempat suci umat Islam melalui kontribusi sederhana kami, yaitu berupa dua ribu pejuang dari anak-anak terbaik Syam. Kami mengajak negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk bersegera menghadapi makar Shafawi ini dan berjuang untuk menghentikan semua orang yang membiarkan mereka melanggar kesucian kita dan tempat-tempat suci kita. Sesungguhnya sikap kurang ajar Iran dan para pengikutnya tidak akan bisa dicegah kecuali dengan tekad[2], dan itu tidak akan bisa dihentikan kecuali dengan bahasa tekad. Dan inilah apa yang sedang kita lakukan saat ini yaitu dengan kekuatan dan tekad, kita memohon kepada Allah (Ta’ala) pertolongan dan keteguhan.” “{Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang} [Ash-Shaaffaat : 171-173].”

“Dan akhir seruan kami ialah segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.”
“Failaq Asy-Syam”
“25 Rajab 1436 / 14 Mei 2015”
Akhir pernyataan mereka yang sesat.

Penting untuk dicatat bahwa ketika murtaddin (para thaghut dan Rafidhah) berperang satu sama lain, tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk mendukung salah satu kelompok murtad melawan kelompok murtad lainnya dengan berperang di bawah kepemimpinan salah satu kelompok atau berperang dalam rangka membela mereka. Allah Ta’ala berfirman, {Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut. Maka perangilah wali-wali Syaitan} [An-Nisaa’ : 76]. Sehingga tidak boleh bagi seorang Muslim berperang melawan Alu-Salul di bawah kepemimpinan Rafidhah Houtsi ataupun berperang melawan Rafidhah Houtsi di bawah kepemimpinan Alu-Salul. Jika dia berperang di bawah kepemimpinan thaghut dalam rangka membela rezim kufur, maka dia telah keluar dari islam. Karena itu seorang Muslim harus mengetahui kewajibannya ketika dia melihat orang-orang murtad berperang satu sama lain, ketika itu dia harus menyatakan barā`ah (berlepas diri) dari kedua kelompok murtad itu dan – jika mampu – berjihad melawan keduanya di jalan Allah.
 
Ahrar al Sham
Adapun penyebab di balik keluarnya deklarasi sesat ini, tidak lain sikap ketergantungan faksi ini terhadap bantuan thaghut. Pada awalnya thawaghit menjebak mereka dengan bantuan yang dikira “tulus” dan “tanpa syarat” sebelum mereka menuruni konsesi curam dan licin yang berakhir dengan kemurtadan yang nyata.

Maka dengan demikian, akankah para pengklaim jihad dari Front Jaulani mengobarkan “jihad” melawan sekutu-sekutu mereka, yaitu budak-budak Alu-Salul yang tidak tahu malu? Atau apakah ada alasan tanpa batas yang telah disiapkan bagi setiap pernyataan kemurtadan nyata yang mereka buat? Secara terbuka, saat ini Alu-Salul menduduki sejumlah tempat di Idlib, Halab, dan Syam – secara keseluruhan – melalui “legiun” ini, Zahran ‘Allusy, dan ikhwan mereka dari Front “Islam”. Lebih parah lagi, faksi-faksi “Jaisy Al-Fath” disebut sebagai “Ahlus Sunnah” dan “mujahidin yang ikhlas” oleh Al-Jaulani dalam pidatonya akhir-akhir ini!

Semoga Allah membongkar kemunafikan dan kemurtadan sekutu-sekutu “Al-Qa’idah” di Syam.[3]


Source: DABIQ 9

Soqour al Sham


Jabhat Fateh al-Sham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...