Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi
Pada Hari Jumat & Menghafalnya
(Mata-Media.Net) –
Dalam kalender Islam atau Hijriyah (H), permulaan hari itu dihitung mulai dari
terbenamnya matahari pada waktu sore hari di ufuk barat. Oleh karena itu, maka
hari Jumat itu dihitung atau dimulai pada hari Kamis sore menjelang Maghrib
hingga hari Jumat sore menjelang Maghrib.
Bahkan,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu mengistimewakan
hari Jumat karena hari Jumat adalah sebaik-baik hari. Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik hari ketika matahari
terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu Adam
diturunkan dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu
juga ia wafat, pada hari itu Kiamat akan terjadi dan tidak ada satupun
binatang melata kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak subuh sampai
terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat, kecuali jin dan
manusia”. (HR. Abu Dawud, shahih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ
الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ،
وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ
الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik
hari di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Adam
diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jumat itu
juga dia dikeluarkan dari surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari
Jumat”.
(HR. Muslim
no. 854)
Para
pembaca situs online Mata-Media.Net (MMC) semuanya yang dirahmati Allah, ada
beberapa anjuran dan sunnah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pada hari Jumat yang hendaknya kita amalkan sebagai bentuk ittiba’
(mengikuti) Rasul.
Diantara
amalan sunnah yang bernilai pahala dan bisa kita kerjakan pada hari Jumat
adalah memperbanyak membaca shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam, sebagaimana yang tercantum dalam hadits berikut ini,
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ ولَيْلَةِ الْجُمْعَةِ
فَمَنْ فَعَلَ ذَالِكَ كُنْتُ لَهُ شَهِيْداً وَ شَفِيْعاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
–البيهقي
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Perbanyaklah bershalawat kepadaku di
hari Jumat dan (hari Kamis) malam Jumat. Barangsiapa melakukan hal itu, maka
aku menjadi saksi dan pemberi syafa’at baginya di hari kiamat”. (HR.
Al-Baihaqi, dihasankan oleh As-Suyuthi)
Sedangkan bacaan shalawat kepada
Nabi Muhammad yang shahih menurut jumhur ulama adalah,
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ
عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
“Yaa
Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad dan keluarga
Muhammad”.
Atau bisa juga membaca shalawat yang
sesuai dengan dalil shahih lainnya,
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
“Yaa
Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad”.
(Shahih,
HR. Ath-Thabrani melalui 2 isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120
dan Shahih At-Targhib wat-Tarhib 1/273)
Atau bisa juga dengan membaca bacaan
shalawat atas Nabi yang agak panjang dari jalur sahabat Thalhah bin ‘Ubaidullah
radhiyallahu ‘anhu,
اللهم صل على محمد و على آل محمد كما
صليت على إبراهيم و على آل إبراهيم إنك حميد مجيد وبارك على محمد و على آل محمد
كما باركت على إبراهيم و آل إبراهيم إنك حميد مجيد
“Yaa
Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana
Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga
Muhammad, sebagaimana Engkau telah telah memberkahi Ibrahim dan keluarga
Ibrahim,sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”.
(Shahih,
HR. Ahmad 1/162, An Nasa-i dalam “Sunannya 3/48 dan “Amalul Yaum wal Lailah” no
48, Abu Nu’aim dalam “Al-Hilyah” 4/373,semuanya dari jalan ‘Utsman bin Mauhab
dari Musa bin Thalhah, dari bapaknya Thalhah bin ‘Ubaidullah)
Selain
membaca shalawat, amalan sunnah lainnya pada hari Jumat yang bisa diamalkan
oleh kaum Muslimin karena anjuran dan dalilnya begitu kuat adalah membaca surat
Al-Kahfi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ
لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia
dan Ka’bah.”
(HR.
Ad-Darimi)
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى
يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat
Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.”
(HR. An-Nasa’i dan Baihaqi)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي
يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ
السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ
الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari
bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan
diampuni dosanya antara dua Jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini
diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang
tidak apa-apa. (Dari kitab At-Targhib wa At-Tarhib: 1/298)
Selain
itu, salah satu keutamaan membaca dan menghafal surat Al-Kahfi adalah agar bisa
terhindar dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Dari An-Nawas bin Sam’an, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ
فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ
“Barangsiapa
diantara kalian mendapati zamannya Dajjal, bacalah awal-awal surat Al-Kahfi”.
(HR.
Muslim no. 2937)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ
أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Siapa
yang menghafal sepuluh (10) ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan
terlindungi dari Dajjal".
(HR. Muslim no. 809)
Dari Abu Darda’, ia berkata bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ
الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ ». قَالَ حَجَّاجٌ « مَنْ قَرَأَ
الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الكَهْفِ
»
“Barangsiapa
membaca sepuluh (10) ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, maka ia akan
terlindungi dari fitnah Dajjal.” Hajjaj berkata, “Barangsiapa membaca 10
ayat terakhir dari surat Al-Kahfi”.
(HR.
Ahmad 6: 446. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih,
perowinya tsiqoh termasuk dalam periwayat shahihain –Bukhari dan Muslim- selain
Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mari yang termasuk perowi Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah
berkata, “(Kenapa yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat Al-Kahfi?) Karena
di awal surat tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau
merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Wallahu
‘alam.. [Edt; Abd]
Source: Mata-Media.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar