WALA’ dan BARA’
Ibnu Abbas (radhiallahu’anhuma) berkata,
"Mencintai
karena Allah, Benci karena Allah, Berjanji
setia karena Allah, dan
Memusuhi karena Allah;
selamanya perwalian Allah tidak akan dapat direngkuh
kecuali dengan ini. Seseorang tidak akan merasakan manisnya Iman walaupun
shalat dan puasa nya sempurna sampai dia melakukan hal ini. Persaudaraan
manusia saat ini telah disandarkan pada hal-hal keduniawian, padahal itu tidak
akan memberikan manfaat sedikitpun pada hari kiamat,".
Dia kemudian membacakan,
“Teman-teman dekat pada hari itu, sebagiannya menjadi
musuh satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa”
[Az-Zukhruf: 67].
Dia
juga membacakan,
“Kalian tidak
akan menemukan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkasih sayang
kepada mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya”
[Al-Mujadilah: 22]
[HR Ibnu al-Mubarak di "Az-Zuhd" dan oleh
al-Lālikā'ī].
**************
Hudzaifah (radhiallahu’anhu) mengatakan,
"Seseorang harus waspada menjadi seorang Yahudi atau
Nasrani tanpa dia Menyadarinya".
Dia kemudian membacakan,
“Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai sekutu, maka
sesungguhnya, dia [salah satu] dari mereka”
[Al-Ma'idah: 51]
[HR 'Abd Ibn Humaid dan al-Khallāl di "As-Sunnah"].
*************
Al-Bara’
Ibn Azid (radhiallahu’anhu) menceritakan bahwa
mereka sedang duduk
bersama Rasulullah, kemudian beliau bertanya.
“Ikatan apa
yang paling kuat dalam Islam?”
Mereka berkata, “Shalat”.
Beliau menjawab, “itu
baik, tapi bukan itu”
Mereka berkata, “Zakat”.
Beliau menjawab, “Itu
baik, tapi bukan itu”.
Mereka berkata lagi, “Berpuasa
di bulan Ramadhan”.
Beliau menjawab, “Itu
baik, tapi bukan itu”.
Mereka berkata lagi, “Berhaji”.
Beliau menjawab lagi, “Itu
baik, tapi bukan itu”.
Mereka berkata lagi, “Jihad”.
Beliau kembali menjawab,
“Itu baik, tapi bukan itu.
Sungguh, Ikatan
Paling Kuat dalam Islam adalah kalian Mencintai dan Membenci Karena Allah”
[Diriwayatkan olehImam Ahmad dan yang lainnya].
*************
Rasulullah
bersabda,
“Baik-buruknya seseorang dapat dilihat dari bagaimana agama teman dekatnya,
maka setiap kalian Perhatikanlah dengan siapa dia Berteman Dekat”
[Diriwayatkan
oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar