SIAPAKAH
FUQAHA &
ULAMA
YANG SESUNGGUHNYA ?
Ali ibn Abu Thalib radhiallahu anhu berkata:
“Sungguh, yang disebut faqih
tidak lain adalah dia yang tidak membuat manusia hilang pengharapan kepada
rahmat Allah, tidak juga yang menjadikan mereka merasa ringan bermaksiat kepada
Allah, yang tidak menjadikan mereka merasa aman dari adzab Allah, yang tidak
meninggalkan Al-Quran, menjauh dari sunnah dengan alasan apapun. Tidak ada
kebaikan dalam ibadah jika dia tidak dilandasi dengan ilmu, dan juga ilmu yang
tidak dilengkapi pemahaman, dan hafalan yang tidak dilengkapi amalan”.
[Sunan Ad-Darimi].
Seseorang berkata kepada al-Hasan al-Bashri rahimahullah (Wafat
110 H)
Suatu hari aku bertanya tentang sesuatu kepada Al-Hasan dan
berkata; “Hai Abu Sa‘id, ini bukanlah apa yang dikatakan oleh fuqaha`”
kemudian dia mengatakan; “Celaka engkau! Sudahkan engkau melihat
seorang faqih sebelumnya?!
Faqih adalah orang yang zuhud terhadap
dunia, tamak terhadap akhirat, mengerti dengan urusan diennya, dan terus
menerus beribadah kepada Rabbnya”.
[Sunan Ad-Darimi].
Mujahid rahimahullah (Wafat 101 H) berkata;
“Sesungguhnya yang disebut Faqih adalah
dia yang takut kepada Allah Ta‘ala”
[Sunan Ad-Darimi].
DAN SIAPAKAH
“ULAMA”
YANG
JAHAT ?
Ali ibn Abu Thalib radhiallahu anhu berkata,
“Hai ahli ilmu, amalkanlah ilmu
kalian, karena yang disebut ulama adalah dia yang mengamalkan apa yang dia
ketahui dan yang amalnya sesuai dengan ilmunya. Akan ada orang-orang yang ilmu
mereka tidak melebihi tenggorokan mereka. Amal mereka bertentangan dengan ilmu
mereka dan keadaan mereka ketika sendirian berbeda dengan keadaan mereka ketika
beramai-ramai. Mereka akan duduk di tengah lingkaran dan membual tentang orang
lain hingga sam-pai salah seorang dari mereka akan marah apabila pengikut
mereka duduk dengan orang lain dan meninggalkan mereka. Amalan orang-orang di
dalam perkumpulan ini tidak akan sampai kepada Allah Ta‘ala”.
[Sunan ad-Darimi].
Ali ibn Abi Thalib radhiallahu anhu juga mengatakan:
“Akan datang suatu masa di mana
orang-orang ketika itu tidak lagi tersisa dari Islam kecuali hanya namanya dan
tidak ada yang tersisa dari al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid
mereka dibangun dengan megah namun jauh dari petunjuk. Ulama-ulama mereka
menjadi makhluk paling buruk di bawah kolong langit. Fitnah akan datang dari
mereka dan disebabkan oleh mereka”.
[Syu‘ab al-iman – al-Baihaqi].
Source: DABIQ 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar