8/14/2019

FUQAHA & ULAMA


SIAPAKAH
FUQAHA &
ULAMA
YANG SESUNGGUHNYA ?

Ali ibn Abu Thalib radhiallahu anhu berkata:

“Sungguh, yang disebut faqih tidak lain adalah dia yang tidak membuat manusia hilang pengharapan kepada rahmat Allah, tidak juga yang menjadikan mereka merasa ringan bermaksiat kepada Allah, yang tidak menjadikan mereka merasa aman dari adzab Allah, yang tidak meninggalkan Al-Quran, menjauh dari sunnah dengan alasan apapun. Tidak ada kebaikan dalam ibadah jika dia tidak dilandasi dengan ilmu, dan juga ilmu yang tidak dilengkapi pemahaman, dan hafalan yang tidak dilengkapi amalan”.

[Sunan Ad-Darimi].

Seseorang berkata kepada al-Hasan al-Bashri rahimahullah (Wafat 110 H)
Suatu hari aku bertanya tentang sesuatu kepada Al-Hasan dan berkata; “Hai Abu Sa‘id, ini bukanlah apa yang dikatakan oleh fuqaha`”

kemudian dia mengatakan; “Celaka engkau! Sudahkan engkau melihat seorang faqih sebelumnya?!

Faqih adalah orang yang zuhud terhadap dunia, tamak terhadap akhirat, mengerti dengan urusan diennya, dan terus menerus beribadah kepada Rabbnya”.

[Sunan Ad-Darimi].

Mujahid rahimahullah (Wafat 101 H) berkata;

“Sesungguhnya yang disebut Faqih adalah dia yang takut kepada Allah Ta‘ala”

[Sunan Ad-Darimi].

DAN SIAPAKAH
“ULAMA”
YANG JAHAT ?

Ali ibn Abu Thalib radhiallahu anhu berkata,

“Hai ahli ilmu, amalkanlah ilmu kalian, karena yang disebut ulama adalah dia yang mengamalkan apa yang dia ketahui dan yang amalnya sesuai dengan ilmunya. Akan ada orang-orang yang ilmu mereka tidak melebihi tenggorokan mereka. Amal mereka bertentangan dengan ilmu mereka dan keadaan mereka ketika sendirian berbeda dengan keadaan mereka ketika beramai-ramai. Mereka akan duduk di tengah lingkaran dan membual tentang orang lain hingga sam-pai salah seorang dari mereka akan marah apabila pengikut mereka duduk dengan orang lain dan meninggalkan mereka. Amalan orang-orang di dalam perkumpulan ini tidak akan sampai kepada Allah Ta‘ala.

[Sunan ad-Darimi].

Ali ibn Abi Thalib radhiallahu anhu juga mengatakan:

“Akan datang suatu masa di mana orang-orang ketika itu tidak lagi tersisa dari Islam kecuali hanya namanya dan tidak ada yang tersisa dari al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka dibangun dengan megah namun jauh dari petunjuk. Ulama-ulama mereka menjadi makhluk paling buruk di bawah kolong langit. Fitnah akan datang dari mereka dan disebabkan oleh mereka.

[Syu‘ab al-iman – al-Baihaqi].


Source: DABIQ 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...