DAN AGAR ORANG YANG HIDUP ITU
HIDUP DI ATAS KETERANGAN YANG NYATA
Yayasan Media Al-Furqan Produksi
Informatika Mempersembahkan
Pidato Asy-Syaikh Al-Mujahid Abu Muhammad
al-‘Adnani asy-Syami (Taqobbalahullah)
-Juru Bicara Resmi Daulah Islamiyah-
Alih Bahasa: Usdul Wagha
Editor Ebook : Majelis Ilmu
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuat
Maha Perkasa, shalawat serta salam tercurah kepada yang telah diutus dengan
membawa pedang untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Amma ba’du; Allah Ta’ala
berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ
يُحَآدُّونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ٱلۡأَذَلِّينَ ٢٠ كَتَبَ ٱللَّهُ لَأَغۡلِبَنَّ أَنَا۠
وَرُسُلِيٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٞ ٢١
“Sesungguhnya orang-orang yang menentang
Allah dan Rasul-Nya,
mereka termasuk
orang-orang yang sangat HINA.
Allah telah Menetapkan: “Aku Dan Rasul-Rasul-Ku
Pasti Menang”.
Sesungguhnya
Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
(Al-Mujadilah:
20-21)
Allah juga berfirman tentang kaum
Yahudi :
وَإِذۡ
تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبۡعَثَنَّ عَلَيۡهِمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ مَن
يَسُومُهُمۡ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِۗ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ ٱلۡعِقَابِ وَإِنَّهُۥ
لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ
“Dan (ingatlah), ketika Rabbmu
memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang
Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka adzab
yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Rabbmu amat cepat siksa-Nya dan
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-A’raf:
167)
Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu
anhu, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak akan terjadi hari Kiamat
hingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi, maka kaum muslimin memerangi
mereka, hingga ada seorang Yahudi yang bersembunyi di balik batu dan pohon,
maka berkatalah batu atau pohon itu; ‘Hai Muslim, hai hamba Allah, ini di
belakangku ada orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia.”
Dan juga diriwayatkan olehnya bahwa
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak akan terjadi hari Kiamat
hingga orang-orang Romawi akan singgah di A’maq, maka keluarlah kepada mereka
sekelompok orang dari Madinah yang termasuk penduduk bumi terbaik ketika itu,
ketika mereka telah berbaris saling berhadap-hadapan, orang Romawi berkata;
‘Tinggalkanlah kita dan orang-orang yang telah menjadikan di antara kita budak,
biar kami memerangi mereka’. Maka kaum muslimin menjawab; “Tidak, Demi Allah
kami tidak akan membiarkan kalian dan saudara-saudara kami.” Maka kaum muslimin
pun memerangi mereka (orang Romawi) hingga sepertiga dari kaum muslimin hancur
(lari), Allah tidak menerima taubat mereka selamanya. Sepertiga lagi gugur,
mereka adalah sebaik-baik syuhada di sisi Allah. Dan sepertiga sisanya tidak
akan mendapat fitnah selamanya, mereka akan mencapai Konstantinopel dan
menaklukkannya.”
Maka celakalah kalian hai orang-orang
salib!
Kemudian celakalah kalian hai
orang-orang Yahudi!
Setiap kali kalian merasa hebat dan
tinggi, kemudian kalian berlebih-lebihan dan melebihi batas, maka Allah
datangkan dari arah yang tidak kalian duga, datanglah hamba-hamba-Nya yang
menimpakan kepada kalian siksaan yang sangat buruk. Inilah yang dijanjikan oleh
Rabb kami kepada kami, dan Dia tidak pernah menyalahi janji.
Amerika yang lemah dan sekutu-sekutunya
mengira bahwa mereka telah berhasil membuat takut kaum mu’minin, atau menang
atas mujahidin.
Tidak!
Persekutuan Salibis telah datang 13
tahun yang lalu ke Iraq, mengira bahwa mereka tidak dapat dikalahkan siapapun,
dan mengira bahwa kekuatan ada pada jumlah dan senjata, kemudian tidak berjalan
kecuali beberapa hari hingga si bodoh Bush mengumumkan penghentian operasi
militer dan menyatakan perang telah selesai dan mereka telah menang. Dia
mengkhayal, berdusta dengan penuh keangkuhan dan kesombongan!
Maka kami beritahukan bahwa perangnya
belum juga dimulai! Dan tidak perlu waktu lama hingga terlihatlah kedustaan
Bush dan kebenaran para Mujahidin.
Maka penggilingan perang mulai berputar
atas Amerika dan sekutunya, hingga tentaranya menjadi tepung di seluruh penjuru
bumi Rafidain (Iraq), hingga dia terjatuh ke dalam rawa kekalahan, yang mereka
tidak akan pernah dapat keluar darinya dengan izin Allah.
Kemudian setelah 8 tahun perang sengit
yang meruntuhkan ekonomi Amerika dan menghancurkan tentaranya, si keledai Obama
mengumumkan ditariknya pasukan Salib dari Iraq dengan menang menurut pengakuan
dustanya, dan saat itu kami katakan bahwa perang belum sampai puncaknya, dan
kami bersumpah kepada mereka jika kalian keluar kalian pasti akan kembali. Maka
berdustalah si keledai Yahudi (Obama) dan berdustalah Amerika dan benarlah
mujahidin.
Dan inilah dia Daulah Islamiyah! Tetap
ada (baqiyah) dengan karunia Allah dan menguat. Dan inilah dia si pelindung
Yahudi dan Salib Amerika kembali dengan pasukannya, mendorong buah hatinya
untuk memerangi mujahidin, dan merasa dirinya bersama sekutunya mampu
menghabisi Daulah Islamiyah, dan memadamkan Jihad.
Maka dengarkanlah Amerika!
Dengarkanlah wahai para Salibis!
Dengarkanlah hai orang-orang Yahudi!
Rabb kami ‘Azza wa Jalla berfirman:
وَلَقَدۡ سَبَقَتۡ
كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٧١ إِنَّهُمۡ لَهُمُ ٱلۡمَنصُورُونَ ١٧٢
“Dan
sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul.
(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan
sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.”
(ash-Shaffat:
171-173)
قَٰتِلُوهُمۡ
يُعَذِّبۡهُمُ ٱللَّهُ بِأَيۡدِيكُمۡ وَيُخۡزِهِمۡ وَيَنصُرۡكُمۡ عَلَيۡهِمۡ
وَيَشۡفِ صُدُورَ قَوۡمٖ مُّؤۡمِنِينَ ١٤ وَيُذۡهِبۡ غَيۡظَ قُلُوبِهِمۡۗ
وَيَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَىٰ مَن يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ١٥
“Perangilah mereka, niscaya Allah akan
menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu, dan Allah akan
menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati
orang-orang yang beriman. Dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin.”
(At-Taubah:
14-15)
Sesungguhnya kami menunggu janji-Nya
dan sesungguhnya kami yakin akan hal itu.
Maka tidak akan pernah membuat kami takut
tentara kalian dan jumlah kalian, tidak akan membuat kami mundur
ancaman-ancaman kalian dan kampanye perang kalian. Kalian tidak akan pernah
menang selamanya, dan sesungguhnya kalian akan hancur!
Ataukah Amerika mengira bahwa
kemenangan itu dengan berhasil membunuh seorang komandan atau lebih?
Jika begitu maka itu adalah kemenangan
palsu!
Apakah dia telah menang ketika berhasil
membunuh Abu Mush’ab atau Abu Hamzah, atau Abu Umar atau Usamah?
Atau apakah dia telah menang ketika
berhasil membunuh Syisyani atau Abu Bakr, atau Abu Zaid atau Abu Amr?
Sekali-kali tidak!
Kemenangan adalah dengan hancurnya
lawan. Ataukah Amerika mengira bahwa kehancuran itu dengan hilangnya satu kota
atau kerugian wilayah?
Apakah kita kalah ketika kami
kehilangan kota-kota di Iraq dan kami tinggal di gurun tanpa kota tanpa
wilayah?
Ataukah kami kalah dan kamu menang
ketika kamu berhasil merebut Mosul atau Sirte atau Raqqah, atau seluruh kota
lalu kami kembali sebagaimana keadaan kami dahulu?
T I D A K !
Sesungguhnya kekalahan adalah hilangnya
kehendak dan keinginan dalam berperang.
Dan kalian Amerika akan menang dan
mujahidin akan kalah dalam satu keadaan, kami akan hancur dan kalian akan
menang; ketika kalian dapat mencabut Al-Qur’an dari dada kaum Muslimin.
*** Jauh dan jauh *** Alangkah jauh dari kalian apa yang
terlewat
Namun kami adalah Ahlul-Qur’an *** kami jual jiwa kami untuk
surga
Kami adalah orang-orang yang kudanya *** mencapai Kisra
dengan angin yang kencang
Dan kami rampas dengan tongkat, mahkota Kaisar *** dan kami
seret pintu langkah menuju Bani Ashfar
Berapa banyak kita telah dilahirkan oleh manusia baik dan
mulia *** yang jemarinya mengalirkan darah atau musim semi yang menurunkan
hujan
Jemarinya diciptakan untuk menggenggam pedang *** dan
melakukan kedermawanan dan di puncak minbar
Dia hadapi tombak dengan wajah dan dadanya *** dan
menegakkan tekadnya sebagai pelindung kepalanya
Maka dengarkanlah hai orang-orang
Amerika dan perhatikanlah!
Apa yang telah kalian peroleh dari
perang selama 13 tahun melawan mujahidin di negeri Rafidain dan apa yang mereka
peroleh?!
Kalian datang ke Iraq dengan membawa
puluhan bahkan ratusan ribu pasukan, sedangkan kami hanya sekian ratus bahkan
hanya puluhan, kurang dan lebih, dan tidak kurang dari tiga tahun hingga
Rumsfeld mengumkan pengunduran diri, kelemahan dan kekalahan, sedangkan
mujahidin mengumumkan tegaknya Daulah Islam. ...
كَم مِّن فِئَةٖ قَلِيلَةٍ
غَلَبَتۡ فِئَةٗ كَثِيرَةَۢ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
“...Berapa banyak terjadi golongan
yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah, dan
Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 249)
Maka Amerika pun hancur dan tentaranya
mengalami kekalahan, dan mereka mulai runtuh, jika saja tidak diselamatkan oleh
para Shahawat hina dan khianat. Maka datanglah sunnatullah untuk menyaring dan
menguji mujahidin, hingga fitnah membesar dan ujian mengeras, hingga kami
kehilangan tamkin di kota-kota, namun mujahidin tidak bertambah kecuali sabar
dan yakin.
Dan Amerika mendapat kesempatan emas
untuk lari, maka Obama mengumumkan kemenangan dan penarikan pasukan, dan dia
dusta!
Hai keledai gagal dan kalah, di manakah
kemenangan yang kamu klaim itu? Di manakah peta baru Timur Tengah yang dibawa
oleh Amerika? Ataukah kamu lupa atau pura-pura lupa atau memang kami yang
menggariskannya? Sedangkan kebinasaan dan kehancuran kalian semakin mendekat?
Di manakah Iraq bersatu yang merdeka
dan di manakah demokrasi? Apakah kamu menipu dirimu sendiri, rakyatmu dan
seluruh dunia, atau apakah kamu mengakui Daulah Islamiyah?
Di manakah keamanan, pembangunan, dan
kesejahteraan yang dijanjikan? Apakah kamu berdusta hai Amerika atau karena
kamu memang tidak sanggup memenuhi janji? Apakah kamu menjadikan dunia lebih
aman dengan memerangi kami hai Amerika? Atau apakah ketakutan dan kehancuran
semakin meluas dan disaksikan oleh Kanada, Perancis, Tunisia, Turki dan Belgia?
Apakah engkau berhasil menghabisi terorisme dan mematikan api jihad? Atau
apakah justru dia menyebar, meninggi, dan meluas ke seluruh penjuru negeri?
Apakah kamu telah menang atas mujahidin atau justru kami umumkan Khilafah dan
kami mendapat nikmat tamkin?
Perlahan hai Amerika, perang belum
selesai dan kamu belum menang! Dan dengan izin Allah kamu akan hancur, maka
tunggulah!
Tunggulah,
pedang-pedang kami tidak akan meleset!
Lengan-lengan
kami tidak akan lelah!
Tekad-tekad
kami tidak akan padam!
Kami tidak akan
bosan dan tidak akan melemah!
Bahkan kami, dengan karunia Allah
semakin kuat berkali-kali lipat dibanding saat pertama perangmu dimulai hai
Amerika. Setiap kali hari berlalu maka kami semakin menjadi kuat –dengan
karunia Allah– dan kamu semakin lemah. Kami berjalan dengan langkah pasti dan
jelas, sedangkan kalian kebingungan mengikuti strategi Obama yang gagal.
Wahai Kaum Muslimin!
Wahai Umat Muhammad shallallahu alaihi
wasallam!
Sesungguhnya inilah Syam yang penuh
skandal, kini telah jelas bagi kalian kebenaran hingga seperti matahari yang
terang. Maka siapa yang binasa, binasalah di atas kejelasan. Dan siapa yang
hidup maka dia hiduplah di atas kejelasan.
Inilah seluruh dunia kafir dengan anggotanya
berkumpul, bersekutu, dan berpadu untuk memerangi Daulah Islamiyah. Dan
memeranginya, menghancurkan dan memusnahkannya menjadi prioritas paling utama.
Maka apalah keperluan mereka dan apa
tujuan orang-orang kafir? Apa hakikatnya dan apa syi’arnya? Mengapa puluhan
negara kufur bergabung untuk memerangi Daulah Islamiyah? Mengapa Amerika dan
sekutunya menjatuhkan dua puluh ribu lebih serangan udara atas kita?
Ya! dua puluh ribu lebih serangan
udara.
Mengapa mereka membelanjakan milyaran
dana untuk memerangi kami? Mengapa mereka melatih pasukan, gerilyawan dan
milisi-milisi? Mengapa mereka mengirimkan putra-putranya dari ujung samudra
untuk memerangi kami tanpa peduli? Kenapa mereka tidak melatih, mempersenjatai,
menolong atau membantu para pejuang kecuali pengikutnya saja?
Tanyakanlah kepada mereka jika mereka
(mau) menjawab!
Atau jawablah oleh kalian jika kalian
mengetahui!
Maka tidaklah seluruh dunia berkumpul
untuk memerangi kami kecuali karena kami memerintah untuk beribadah kepada
Allah, kepada-Nya saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, kami mendorong hal itu dan
berwala karenanya, dan mengkafirkan siapa yang meninggalkannya. Dan kami
memperingatkan dari perbuatan syirik dalam ibadah kepada Allah, kami bersikap
keras dalam hal ini dan bermusuhan karenanya, dan mengkafirkan siapa yang
melakukannya.
Ini adalah seruan kami, dan
inilah dien kami!
Hanya karena ini sajalah
kami memerangi dunia dan kami diperangi.
Dan bukan hal yang menjijikkan jika
Amerika mengaku memerangi kita untuk menolong orang-orang yang dizhalimi, atau
menyelamatkan orang-orang lemah, atau membela hak-hak rakyat atau warga negara.
Namun yang menjijikkan adalah jika para binatang yang menisbatkan diri terhadap
Islam dan dien, mereka mempercayainya, setelah melihat apa yang terjadi di Syam
terhadap kaum muslimin.
Dan bukan hal yang memalukan atau
hinaan jika Amerika mengklaim memerangi kita karena membela Islam, atau
melindunginya dari kesesatan orang-orang ekstrim, atau kepalsuan orang-orang
jahat dan pemikiran orang-orang bodoh, akan tetapi yang memalukan dan kehinaan,
dan buruknya pemikiran, adalah ketika keledai ilmu memberikan fatwa palsu
terhadap mujahidin, yang menganggap bahwa orang-orang murtad dan pengekor itu
adalah para mujahidin yang berperang dijalan Allah memerangi para khawarij yang
keluar dari dien.
“Sungguh laknat Allah atas orang-orang
yang zhalim.”
Wahai kaum muslimin! Sesungguhnya
mujahidin akan menang, menang dengan senjata dan pedang, dengan hujjah dan
burhan. Dan inilah dia kelompok kecil itu, yang menggedor tentara dan
negara-negara dunia dan tetap bertahan dalam tahun-tahun yang panjang.
Tidaklah dia memasuki suatu negara
kecuali thaghut tidak sanggup menghancurkanya atau menghapusnya dari sana.
Tidaklah dia diperangi oleh tentara kecuali dia akan menyakitinya,
melemahkannya, membuatnya berdarah-darah dan membuatnya menangis!
Para mujahid telah melawan seluruh
syubhat, meskipun seluruh ulama suu’ memerintahkan untuk menyerangnya dan
menggunakan seluruh channel siaran. Maka tidak ada lagi udzur bagi seorang pun
setelah perang Syam, kebenaran kini telah jelas dan terang, baik bagi orang
tertentu maupun kaum awam.
Dua kubu, dua pasukan, dua parit.
Perang antara kekufuran dan keimanan! Perang al-Wala’ wal Bara’. Dan seluruh
perang selainnya adalah omong kosong! Walaupun orang-orang kafir mengangkat
berbagai slogan dalam perangnya, dan walaupun mereka mengklaim berbagai tujuan
di dalamnya.
Manakah klaim barat yang katanya
melindungi warga sipil dan membela hak asasi manusia dan kemerdekaan? Telah terjatuh
topeng palsu kedustaan dan terbukalah wajah buruk di bawah siraman bom kematian
dan kehancuran, serta gas Nushairiyah!
Tidaklah Amerika dan sekutunya merasa
pedih dan sakit, kecuali jika mujahidin berhasil maju dan meraih kemenangan!
Dunia tidak pernah menangisi apa yang
terjadi dari pembantaian Rusia dan Nushairiyah setiap hari terhadap kaum
muslimin. Perasaan Eropa, Amerika dan negara-negara kafir tidak pernah
terguncang atau tergerak karena diusirnya jutaan orang. Mereka tidak merasa
terganggu dengan kelaparan, penyakit, kesusahan dan kematian ribuan kaum lemah,
dari anak-anak, wanita, orang tua yang terkepung.
Amerika dan sekutunya tidak pernah
melihat mereka yang ada di Ghauthah, Zabdaniyah, Madhaya dan Mu’addimiyah,
mereka tidak pernah melihat pengepungan kecuali di kota Al-Khair, lalu mereka
segera menyelamatkannya dan mengirimkan bantuan logistik setiap hari untuk
Nushairiyah.
Tidak pernah tergerak tubuh Eropa dan
negara-negara kafir karena Rusia yang menghancurkan rumah sakit dan komplek
pemukiman!
Namun mereka akan stress dan gila,
apabila Daulah Islamiyah memotong beberapa kepala orang kafir dan mereka pun
merinding, bergetar, berbuih-buih, mengebom dan menyerang!
Begitulah, padahal telinga mereka telah
tuli dan mata mereka telah buta, dari apa yang dilakukan oleh salibis, orang
hindu, atheis, dari pembantaian dan kejahatan terhadap kaum muslimin, di Burma,
Turkistan, Indonesia, Kashmir dan
Filipina, di Palestina, Bosnia, Afrika Tengah, Chechnya dan Iran, dan tempat
lainnya.
Tidak ada permusuhan, tidak ada
kejahatan, tidak ada terorisme, jika pelakunya bukan seorang muslim. Dan tidak
ada permusuhan, tidak ada kejahatan, tidak ada terorisme, jika yang menjadi
sasaran adalah kaum muslimin. Benar wahai kaum muslimin!
...لِّيَهۡلِكَ مَنۡ هَلَكَ
عَنۢ بَيِّنَةٖ وَيَحۡيَىٰ مَنۡ حَيَّ عَنۢ بَيِّنَةٖۗ...
“...Agar Siapa Yang
Binasa, Binasa Di Atas Kejelasan.
Dan Siapa Yang Hidup, Hidup
Di Atas Kejelasan...”
(Al-Anfal : 42)
Adapun para ulama suu’, para da’i dan
syaikh dinar dan dollar, lembaga penyihir dan munafiq dan agen-agen senior,
telah jelas kepalsuan fatwa yang mereka muntahkan, telah tersingkap dan batal
syubhat-syubhat yang mereka sebarkan, tidak akan lagi memberi manfaat bagi
mereka para majikan mereka dan akan segera mengakui kegagalan, walau mereka
berusaha keras dan mengusir segala kemalasan.
Semua telah mengetahui hakikat mereka.
Maka apabila majikan mereka menguasai
dan mencengkeram leher-leher hamba, mereka akan mengeluarkan fatwa wajibnya
ketaatan pada mereka, dan haramnya menyelisihi perintah mereka dan haramnya
jihad, walaupun mereka telah kufur, melampau batas, berkhianat, dan menyebarkan
kerusakan.
Namun ketika mujahidin berhasil
menguasai suatu kota dan berhukum dengan hukum Allah, maka darah mereka
mendidih, amarah mereka memuncak, mereka kembali muntah dan mengeluarkan fatwa
mereka untuk tidak taat kepada mujahidin dan wajib memerangi mereka, mencabut
kekuatan mereka ke akar-akarnya, walau kaum muslimin harus menanggung darah dan
kehancuran, sekaligus membolehkan bahkan menganjurkan meminta tolong dalam hal
ini kepada kaum kuffar.
Dan meskipun kaum kuffar melakukan
berbagai hal kepada kaum muslimin, dari pembantaian, penghancuran dan
pengusiran, mereka akan bisu, tuli dan buta. Tidak ada fatwa, pengingkaran atau
kecaman!
Namun jika ada seorang mujahidin
membunuh satu orang kafir di ujung bumi sana atau membalas dengan perbuatan apa
pun, maka keledai ilmu ini akan berguncang dan lari tanpa rasa malu, lalu dia
akan berlepas diri, mengingkari, mengecam, berbela sungkawa, sedih dan
mengaduh.
Dan para thaghut pemimpin negeri-negeri
kaum Muslimin yang terampas, tidaklah ada pembatal kecuali mereka melakukannya,
dan tidak ada satu dalil pun yang bisa digunakan untuk membela mereka kecuali
ulama suu’ akan menggunakannya dan memolesnya.
Dan tidaklah mujahidin menjalankan satu
syiar, atau menghidupkan satu sunnah, atau menegakkan satu hukum, atau
mempraktekkan satu had, kecuali para ulama sulthan ini akan menyalahkan mereka,
memburukkannya, mengingkarinya, dan menyebarkan syubhat agar menghalangi
manusia dari jalan Allah!
Maka
celakalah kalian Hai Ulama Suu’ di hari mahsyar, hari ditampakkannya
rahasia dan kalian tidak lagi memiliki udzur!
Celaka
kalian! Kalian telah menyelewengkan kata-kata dan menggantinya.
Kalian
jadikan toleransi Islam sebagai loyalitas kepada kaum kuffar, thaghut dan
musyrikin.
Kalian
jadikan musuh yang merampas dan berada di barak militernya di tengah negri kaum
muslimin sebagai ahlu dzimmah dan musta`man (orang yang mendapat jaminan
keamanan).
Kalian
jadikan demokrasi yang kafir dan syirik, sebagai syura yang syar’i. Kalian
jadikan diam dari kebenaran dan tenang terhadap kebathilan sebagai kesabaran
yang terpuji. Kalian jadikan loyal terhadap pemimpin murtad dan condong kepada
orang zhalim sebagai hikmah, kehati-hatian dan pandangan yang benar. Kalian
jadikan berkata yang benar di hadapan pemimpin jahat dan kafir sebagai sikap
khawarij dan menyelisihi ulil amri.
Kalian tutupi kebenaran yang Allah
turunkan dan kalian haramkan jihad, dan kalian jadikan dorongan kepadanya
sebagai fitnah dan melakukannya adalah kerusakan yang besar. Kalian jadikan
serangan kepada musuh kafir, sebagai penumpahan darah yang dilindungi. Kalian
jadikan mujahidin yang menegakkan keadilan sebagai khawarij yang keluar dari
dien, sedangkan kaum murtad, sekuler, nasionalis, demokratis, agen Amerika dan
anjing-anjingnya sebagai mujahidin.
Kalian jadikan kufur kepada thaghut
sebagai fitnah yang besar, al-wala’ wal bara’ sebagai kejahatan. Kalian jadikan
para pemimpin thaghut, kufur dan murtad, sebagai imam dalam petunjuk, pemimpin
yang adil, dan penguasa kaum muslimin. Kalian telah campakkan Kitabullah ke
belakang punggung kalian, dan kalian telah menjual ayat-ayat Allah dengan harga
yang murah, kalian telah tercabut dari ayat-ayat Allah dan dienullah.
Permisalan kalian wahai orang-orang
murtad, seperti anjing, dan seperti keledai yang membawa kitab tebal, kalian
telah membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksaan dengan ampunan, atas kalian
laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia.
Kepada perhitungan hari kiamat kita menuju *** dan di sisi
Allah akan dikumpulkan persengketaan
Kamu akan tahu di dalam hisab ketika kita bertemu *** esok
hari di sisi Ilah siapa yang terhina
Wahai kaum muslimin! Sesungguhnya kami
tidak berjihad untuk melindungi tanah, tidak juga untuk menguasai atau
membebaskan tanah, kami tidak berperang untuk kekuasaan atau kedudukan yang
akan hilang dan hancur, atau untuk reruntuhan dunia yang hina dan fana. Jika
tujuan kami adalah puing dan reruntuhan ini, tentu kami tidak akan memerangi
seluruh dunia secara menyeluruh dengan segala agama, aliran dan bangsa.
Andai kami bisa mewakilkan kepada satu
orang pejuang saja tentu telah kami lakukan daripada kami harus berlelah-lelah.
Hanya saja Al-Qur’an telah memastikan kepada kami akan memerangi seluruh alam
tanpa terkecuali!
Dan tidak lebih kami hanya ingin
menegakkan syari’at Rabb kami, andai kami memiliki pilihan, tentu kami telah
memilih dan merubah. Andai yang kita ikuti atau alasan kita berperang adalah suatu
pendapat, tentu kami telah mengoreksinya. Andaikan itu adalah ambisi, tentu
kami telah menggantinya. Andai itu adalah konstitusi, tentu kami telah
merubahnya. Andai itu adalah sebuah jatah, tentu kami telah tawar menawar.
Andai itu adalah sebuah bagian, tentu kami telah ridha. Akan tetapi itu adalah
Al-Qur’an dan petunjuk dari Nabi bangsa Adnan, shallallahu alaihi wasallam.
أَفَمَن
كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٖ مِّن رَّبِّهِۦ كَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ وَٱتَّبَعُوٓاْ
أَهۡوَآءَهُم ١٤
“Maka apakah
orang yang di atas keterangan dari Rabbnya sama seperti orang yang dihiasi amal
buruknya dan mengikuti hawa nafsunya.”
(Muhammad: 14)
Sesungguhnya pendorong kami adalah apa
yang datang dari Rabb kami.
كُتِبَ
عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡۖ
“Telah diwajibkan atas kalian perang...” (Al-Baqarah : 216)
ٱنفِرُواْ خِفَافٗا
وَثِقَالٗا وَجَٰهِدُواْ بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۚ
“Berangkatlah kalian berperang baik dalam
keadaan ringan maupun berat...”
(At-Taubah :
41)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ ٱسۡتَجِيبُواْ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمۡ لِمَا
يُحۡيِيكُمۡۖ
“...Penuhilah Allah dan Rasul-Nya apabila
menyerumu terhadap apa yang menghidupkanmu...”
(Al-Anfal : 24)
وَمَا لَكُمۡ لَا
تُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ
“Mengapakah kalian tidak berangkat
berperang di jalan Allah?...”
(An-Nisa : 75)
إِلَّا تَنفِرُواْ
يُعَذِّبۡكُمۡ عَذَابًا أَلِيمٗا
“Jika kalian tidak berangkat berperang maka
Dia akan menimpakan siksa yang pedih atas kalian...”
(At-Taubah :
39)
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا لَقِيتُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ زَحۡفٗا فَلَا
تُوَلُّوهُمُ ٱلۡأَدۡبَارَ
“...Dan janganlah kalian mundur ke
belakang.” (Al-Anfal : 15)
وَقَٰتِلُواْ
ٱلۡمُشۡرِكِينَ كَآفَّةٗ كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمۡ كَآفَّةٗۚ
“Perangilah orang-orang musyrik secara
menyeluruh...” (At-Taubah : 36)
أَتَخۡشَوۡنَهُمۡۚ
فَٱللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخۡشَوۡهُ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
“...Apakah kalian takut kepada mereka,
padahal Allah yang lebih pantas kalian takuti jika kalian orang yang beriman.”
(At-Taubah : 13)
قَٰتِلُوهُمۡ
يُعَذِّبۡهُمُ ٱللَّهُ بِأَيۡدِيكُمۡ
“Perangilah mereka, maka Allah akan
timpakan siksaan kepada mereka melalui tangan-tangan kalian...” (At-Taubah :
14)
قَٰتِلُواْ
ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَا بِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَلَا
يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ ٱلۡحَقِّ
مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ حَتَّىٰ يُعۡطُواْ ٱلۡجِزۡيَةَ عَن يَدٖ
وَهُمۡ صَٰغِرُونَ
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan hari Akhir, dan tidak mengharamkan apa yang Allah dan
Rasul-Nya haramkan, dan tidak beragama dengan agama yang benar, dari kalangan
Ahlul-Kitab sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam
keadaan tunduk.” (At-Taubah : 29)
فَإِذَا لَقِيتُمُ ٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ فَضَرۡبَ ٱلرِّقَابِ
“Jika kalian bertemu dengan orang-orang
kafir maka penggallah leher-leher mereka...” (Muhammad : )
وَقَٰتِلُوهُمۡ
حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٞ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ كُلُّهُۥ لِلَّهِۚ
“Dan perangilah mereka hingga tidak ada
lagi fitnah, dan dien itu seluruhnya untuk Allah.”
(Al-Anfal : 39)
Kami akan berperang, terus berperang
dan berperang, hingga dien ini seluruhnya hanya untuk Allah.
Kami tidak akan pernah merayu-rayu
manusia agar mau menerima dienullah dan menegakkan hukum dengan syari’at Allah.
Maka siapa yang ridha, maka inilah syari’at Allah, dan siapa yang benci, murka
dan enggan, maka kami tidak peduli dan inilah dienullah. Kami akan kafirkan
orang-orang murtad dan bara’ dari mereka, kami musuhi orang-orang kafir dan
musyrik dan membenci mereka.
قَدۡ كَانَتۡ لَكُمۡ
أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ فِيٓ إِبۡرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذۡ قَالُواْ
لِقَوۡمِهِمۡ إِنَّا بُرَءَٰٓؤُاْ مِنكُمۡ وَمِمَّا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ
كَفَرۡنَا بِكُمۡ وَبَدَا بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٰوَةُ وَٱلۡبَغۡضَآءُ
أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ وَحۡدَهُۥٓ إِلَّا قَوۡلَ إِبۡرَٰهِيمَ
لِأَبِيهِ لَأَسۡتَغۡفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمۡلِكُ لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن شَيۡءٖۖ
رَّبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada
Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada
kaum mereka:
“Sesungguhnya kami berlepas diri dari
kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami kafirkan kalian dan
telah nyata antara kami dan kalian Permusuhan dan Kebencian buat selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja...”
(al-Mumtahanah: 4)
Kami tidak bisa berwala kepada
orang-orang kafir dan murtad dari majlis militer nasional, atau
kelompok-kelompok demokrasi atau sekuler, sebagaimana orang-orang murtad dari
Jama’ah yang disebut Islamis bisa loyal kepada mereka, lalu kami bersekutu dan
membantu mereka!? ...
وَمَن يَتَوَلَّهُم
مِّنكُمۡ فَإِنَّهُۥ مِنۡهُمۡۗ
“...Maka siapa di antara kamu mengambil
mereka sebagai pemimpin,
maka Sesungguhnya
Dia Termasuk Golongan Mereka...”
(al-Maa`idah:
51)
وَقَدۡ
نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ أَنۡ إِذَا سَمِعۡتُمۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ
يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَأُ بِهَا فَلَا تَقۡعُدُواْ مَعَهُمۡ حَتَّىٰ
يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيۡرِهِۦٓ إِنَّكُمۡ إِذٗا مِّثۡلُهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ
جَامِعُ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَٱلۡكَٰفِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
“Dan sungguh Allah telah menurunkan
kepadamu di dalam Al Qur’an, bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah
diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk beserta mereka,
sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain, Karena sesungguhnya (kalau kamu
berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan semua orang-orang munafiq dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.”
(An-Nisa: 140)
Maka tidak mungkin bagi kami untuk
bermudahanah (berkompromi) dengan mereka dalam masalah ini dan tidak
mengkafirkan kesyirikan mereka, tidak mengumumkan permusuhan dan kebencian
terhadap mereka, atau menjalin persaudaraan, cinta kasih dan wala’ dengan
mereka, sebagaimana yang dilakukan al-Qaeda Syam, Jabhah Riddah yang merugi.
Jika kami tidak memperlihatkan permusuhan dan kebencian kepada orang-orang
kafir, maka hilanglah al-Wala’ wal Bara’, dan hilanglah bersamanya dien, dan
bercampurlah orang-orang kafir dan kaum mu’minin.
Kalian
mengira bahwa dien itu adalah ucapan Labbaik di keramaian manusia *** atau
mengerjakan shalat dan berperang bersama manusia
Atau
mengucapkan salam dan berbaur dengan mereka yang benci agama *** dan tidaklah
dien itu melainkan cinta, benci dan wala
Juga bara’ dari setiap pelaku keburukan
dan pendosa.
وَٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍۚ إِلَّا تَفۡعَلُوهُ تَكُن فِتۡنَةٞ فِي
ٱلۡأَرۡضِ وَفَسَادٞ كَبِيرٞ
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian
mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain, Jika kalian tidak
melaksanakan itu semua, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan
kerusakan yang besar.”
(Al-Anfal: 73)
Seandainya kami tahu, jika ada salafush
shalih yang pernah menyerahkan sejengkal tanah kepada orang-orang kafir, dengan
alasan pengakuan masyarakat atau menjaga bangunan dari kehancuran, atau menjaga
pertumpahan darah atau maslahat palsu lainnya, tentu kami telah melakukannya
sebagaimana telah dilakukan al-Qa’idah pembodoh umat. Akan tetapi ini adalah
Al-Qur’an yang mulia, sunnah yang suci dan manhaj yang lurus, dien yang hanif
yang tidak mengenal sikap mundur atau penyimpangan.
Kita akan bertempur hingga mati, walau
kebun-kebun rusak dan rumah-rumah hancur, walau harga diri harus dikorbankan,
nyawa melayang, dan darah ditumpahkan. Antara hidup dengan kemuliaan dien kita
sebagai pemimpin mulia, atau mati di atasnya dengan penuh kemuliaan.
Wahai para tentara Daulah Islamiyah,
tidak samar bagi kalian bahwa Amerika Salibis dan sekutunya, dan bangsa-bangsa
kufur di belakangnya, dan orang-orang murtad dari anak bangsa kalian di
depannya, mereka telah bersatu, berpadu dan mengancam kalian, dan setiap hari
mereka mengira bahwa berakhirnya Daulah Islamiyah telah dekat, dan bahwa perang
ini tidak diragukan lagi akan sengit, mengancam kalian dan menakut-nakuti
kalian, dan sungguh Allah Ta’ala telah berfirman:
أَلَيۡسَ
ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبۡدَهُۥۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦۚ وَمَن
يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٖ ٣٦ وَمَن يَهۡدِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن
مُّضِلٍّۗ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِعَزِيزٖ ذِي ٱنتِقَامٖ ٣٧
“Bukankah Allah cukup untuk melindungi
hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang
selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi
petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak
seorangpun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi
mempunyai (kekuasaan untuk) mengadzab?” (Az-Zumar: 36-37)
Tentu, sesungguhnya Allah cukup bagi
hamba-Nya, dan Allah berkuasa untuk menurunkan siksaan, dan sesungguhnya
kekuatan hanya milik Allah semata.
Jika kalian beriman kepada Allah, dan beramal
untuk-Nya, maka tidak akan pernah ada yang membuat kalian takut kecuali Allah,
apapun yang terjadi. Segala sesuatu selain Allah adalah ringan, segala sesuatu
selain Allah adalah kekuatan yang lemah, lemah lagi remeh. Dan semenjak setelah
kita deklarasikan tegaknya Daulah Islam, maka kaum murtaddin, salibis dan
atheis berharap diri mereka dapat menghabisinya dalam hitungan hari, maka
mereka kobarkan perang demi perang, dan mereka susul serangan demi serangan dan
gempuran demi gempuran, namun mereka gagal, surut, dan dihinakan Allah setiap
saat.
Ancaman mereka bukan hal baru, kekalahan
mereka juga tidak jauh, sedangkan hari-hari itu dipergantikan dan perang itu
selau berputar. Maka siapa yang mengira bahwa kita berperang karena melindungi
tanah atau kekuasaan atau kemenangan adalah dengan itu, maka sungguh dia telah
jauh keliru.
Kita berperang karena ingin taat kepada
Allah dan ingin mendekatkan diri kepada-Nya, dan kemenangan adalah jika kita
hidup dengan kemuliaan dien kita atau mati di atasnya.
Sama saja apakah Allah karuniakan
kepada kita tamkin. Atau kita bermalam di gurun dan sahara, terusir dan
terlunta-lunta, sama saja apakah salah seorang dari kami dijebloskan ke penjara
sebagai tahanan, atau bermalam di rumahnya dengan penuh aman dan kebahagiaan,
sama saja apakah kita selamat dan mendapat ghanimah, atau kami terluka dan terbunuh,
dan kemenangan bagi kami adalah ketika kami hidup sebagai muwahhid, kufur
kepada thaghut dan merealisasikan al-wala’ wal bara’ dan menegakkan dien. Jika
kami meraih itu maka kami menang, apa pun keadaannya kita tetap menang. Ini
adalah kenyataan, demi Allah, dan bukan sekedar slogan, telah digariskan dengan
darah oleh orang-orang jujur dari tentara dan pemimpin Daulah Islamiyah.
Maka siapa yang tidak seperti ini
keadaannya walau berada di barisan kami, maka dia bukan bagian dari kami, dia
pasti akan terlihat atau keluar dari kami walau setelah waktu lama.
فَلۡيُقَٰتِلۡ
فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ يَشۡرُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا بِٱلۡأٓخِرَةِۚ
وَمَن يُقَٰتِلۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيُقۡتَلۡ أَوۡ يَغۡلِبۡ فَسَوۡفَ نُؤۡتِيهِ
أَجۡرًا عَظِيمٗا
“Maka hendaknya berperang di jalan Allah
orang-orang yang telah menukar kehidupan dunia dengan Akhirat, maka siapa yang
berperang di jalan Allah lalu dia terbunuh atau menang maka Kami akan
memberikan kepada mereka pahala yang besar.”
(An-Nisa : 74)
Dan dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu
anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
“Tidaklah seorang prajurit atau
sekelompok pasukan yang berhasil mendapatkan ghanimah dan mereka selamat,
melainkan mereka telah menyegerakan duapertiga dari pahalanya. Dan tidaklah
seorang prajurit atau sekelompok pasukan yang gagal dan tertimpa musibah,
melainkan mereka akan mendapat pahalanya secara penuh”. (HR. Muslim)
Wahai junud Daulah Islamiyah,
periksalah dan kuatkanlah niat kalian, perbaikilah hati, karena kalian akan
menang demi Allah, karena sesungguhnya kita di atas kejelasan dan kita tidak
dibohongi!
Demi Allah kita tidak dibohongi.
Dan berikanlah kabar kepada Alu Salul (Saudi)
dengan berita menyakitkan yang sebentar lagi dengan izin Allah, karena mereka
yang pertama kali akan dihancurkan, insya Allah.
Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’
ibnu Utbah radhiyallahu anhu dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda;
“Kalian akan
memerangi Jazirah Arab dan Allah akan Menaklukkannya,
Kemudian kalian
memerangi Romawi dan Allah Menaklukkannya,
Kemudian kalian
memerangi Persia dan Allah Menaklukkannya,
Kemudian kalian
memerangi Dajjal dan Allah Mengalahkannya.”
Walau dahulu para fuqaha berbeda
pendapat mengenai makna menaklukkan jazirah Arab, namun kini semuanya telah
menjadi jelas dan benarlah nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan
tidak berdusta.
Maka semangatlah dan semangatlah!
Sesungguhnya kalian tidak lain hanya berundi dengan umat-umat dari umat, jika
kalian bertahan maka kalian menang, jika kalian mundur maka kalian kalah dan
merugi, dan di hadapan kalian terdapat peperangan yang tidak bisa dilakukan
oleh orang yang rugi atau pengecut, dan kehendak yang tidak bersumber kecuali
dengan pertarungan dan tikaman, dan untuk itu kalian semua, dengan izin Allah.
Dan inilah dia bulan Ramadhan telah
datang, bulan perang dan jihad, bulan penaklukan! Maka bersiaplah dan siagalah,
dan hendaknya setiap dari kalian berusaha semampu mungkin untuk mengisinya di
jalan Allah sebagai pejuang, meminta apa yang di sisi Allah dengan penuh
harapan. Sehingga dengan begitu kalian menjadikannya, dengan izin Allah,
sebagai bulan bencana bagi kaum kuffar di setiap tempat.
Dan kami khususkan kepada junud Khilafah
dan ansharnya di Eropa dan Amerika:
Wahai Hamba-hamba Allah!
Wahai orang-orang yang bertauhid!
Jika para thaghut menutup di hadapan
kalian pintu hijrah, maka bukalah di hadapan mereka pintu jihad dan jadikanlah
perlakuan mereka sebagai kerugian atas mereka. Sekecil apapun tindakan yang
kalian lakukan di tanah air mereka lebih utama dan kami suka daripada amal
besar yang kalian lakukan di sini, karena itu lebih efektif bagi kami dan
menyakitkan bagi mereka.
Jika salah seorang dari kalian berharap
dan berusaha keras untuk sampai di Daulah Islam, maka kami di sini berharap
bisa di tempat kalian untuk menimpakan bencana terhadap para salibis agar tidak
bisa tidur siang malam, mengancam mereka, meneror mereka hingga seorang
tetangga takut dengan tetangga lainnya, jika salah seorang dari kalian tidak
sanggup maka janganlah dia meremehkan sebuah batu yang dilemparkan atas salibis
di negeri mereka, janganlah dia meremehkan satu amalan karena manfaatnya untuk
mujahidin amat besar, dan efeknya kepada kaum kuffar menyakitkan.
Dan kami mendengar bahwa salah seorang
dari kalian tidak sanggup beramal karena tidak dapat mencapai target militer,
sehingga dia merasa berat untuk menargetkan apa yang disebut sipil hingga dia
berpaling dari mereka karena ragu tentang kebolehan dan masyru’iah. Maka
ketahuilah, sesungguhnya di tanah air salibis yang memerangi tidak ada
perlindungan darah, dan tidak ada yang disebut masyarakat tidak berdosa, dan
tidak perlu di sini untuk menyebutkan dan merinci dalil-dalil, Karena daftarnya
sangat panjang, dan minimal masuk ke dalam Bab Pembalasan dengan yang Setimpal.
Maka tidak ada bedanya bagi kami antara
pesawat mereka yang bersenjata atau tidak, dan tidak beda antara laki-laki dan
wanita, dan ketahuilah, target kalian terhadap apa yang disebut masyarakat
sipil lebih kami suka dan lebih efektif, karena itu lebih menyakitkan bagi
mereka, lebih mengena dan lebih mengerikan, maka bersiaplah kalian wahai para
muwahhid di setiap tempat, semoga saja kalian memperoleh pahala yang besar atau
kesyahidan di bulan Ramadhan.
Berlari
menuju Allah tanpa membawa bekal *** kecuali taqwa dan amal kebaikan
Dan
sabar karena Allah di atas jihad *** dan seluruh bekal itu pasti akan habis jua
Kecuali
taqwa, kebaikan dan petunjuk
Ya Allah sampaikanlah kami kepada bulan
Ramadhan, dan bantulah kami untuk taat kepada-Mu dan teguhkanlah kami.
Ya Allah, sesungguhnya kami tidak takut
kecuali kepada Engkau dan tidak mengharap kecuali maaf-Mu dan keridhaan-Mu.
Ya Allah, sesungguhnya dunia dengan
seluruh pasukannya bersatu dan mengeroyok kami ya Allah dan mereka tidak
menimpakan kesusahan kepada kami kecuali karena kami mengatakan bahwa Rabb kami
adalah Allah, maka lindungilah kami dari mereka wahai Engkau Yang Maha Perkasa.
Hanya kepada Engkau satu-satunya kami meminta perlindungan.
Tolonglah kami wahai yang Maha Hidup
dan Berdisi Sendiri. Hanya kepada-Mu lah satu-satunya kami meminta bantuan.
Ya Allah tolonglah kami atas Amerika
dan sekutunya dari kalangan Yahudi dan Salibis, kaum Rafidhah dan atheis, dan
dari kelompok-kelompok, front-front dan faksi-faksi murtad dan Nushairiyah dan
sekutu mereka dan musuh-musuh-Mu seluruhnya.
Tiada Ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya kami termasuk orang yang berbuat zhalim.
Dan shalawat atas Nabi kita Muhammad,
dan juga atas keluarga dan seluruh shahabat, dan segala puji bagi Allah Rabb
semesta alam.__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar