ORANG
MUNAFIK
Meragukan Janji Alloh Dan Rosul-Nya:
Prishtina, March 14, 2017 – The President of the Republic of Kosovo, Hashim Thaçi, received today the Secretary General of the Muslim World League, Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa |
Wahai
mujahidin…
Para
penghadang di atas jalan menuju Alloh itu akan mengatakan kepada kalian; apakah
kalian menyangka apa yang kalian inginkan akan tercapai? Apakah kalian
menyangka khilafah Islamiyah, atau daulah Islamiyah sekalipun, akan bisa tegak?
Sungguh itu tidak mungkin terjadi, itu adalah perkara yang lebih mendekati
khayalan daripada kenyataan.
Jika
mereka mengatakan seperti itu, ingatlah firman Alloh Ta’ala:
“Ketika
orang-orang munafik dan di hatinya ada penyakit mengatakan: “Mereka itu adalah
orang-orang yang tertipu oleh agamanya,” Dan barangsiapa bertawakkal kepada
Alloh, maka sesungguhnya Alloh Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS.
Al-Anfal: 49).
Katakan
kepada mereka; sesungguhnya Alloh akan menakluk-kan Roma untuk kaum muslimin,
sebagaimana dijanjikan Rosululloh Shollallohu Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits
shohih, sebagaimana dulu Konstantinopel berhasil ditaklukkan.
Katakan
kepada mereka; kami berangan kepada Alloh lebih dari itu, kami berharap dari
Alloh untuk menaklukkan Gedung Putih, Istana Kremlin, dan London. Bersama kami
ada janji Alloh: “Alloh menjanjikan kepada orang-orang beriman di antara kalian
dan beramal sholeh, untuk menguasakan mereka di muka bumi sebagaimana Dia telah
kuasakan orang-orang sebelum mereka…” (QS. An-Nur: 55).
Mengenai
kapan itu terjadi? Itu bukan tugas kami, Alloh tidak pernah membebani kami
untuk itu. Yang Alloh bebankan kepada kami adalah beramal untuk agama Islam,
membela syariat Islam, dan mencu-rahkan segala kemampuan untuk itu. Hasilnya
hanya kita serahkan kepada Alloh ‘Azza Wa Jalla.
The organisation's secretary-general described the Holocaust as “among the worst human atrocities ever.” |
Hendaknya
engkau menebar benih, bukan memetik panen Alloh adalah sebaik-baik penolong
bagi orang yang berusaha Ketika Imam Ahmad Rohima-hullôh mengalami ujian
sewaktu terjadi fitnah menyebarnya keyakinan Al-Quran adalah makhluk, dan
keyakinan ini sempat mendominasi kaum muslimin karena adanya dukungan kekuatan
penguasa, seorang pemuka ajaran bid’ah bernama Ahmad bin Abî Du‘ad datang
kepada Imam Ahmad, dengan puas ia berkata, ―Tidakkah kamu melihat, bagaimana
kebatilan bisa menang di atas kebenaran, hai Ahmad?
Imam
Ahmad Rahimahulloh menjawab, ―Sesungguhnya kebatilan tidak menang di atas
kebenaran; dominasi kebatilan atas kebenaran adalah berpindahnya hati manusia
dari perkara yang benar menuju perkara yang batil, sementara hati kami tetap
memegang yang benar.
Katakan
kepada mereka sebagaimana perkataan Nabi Ya’qub AS, “Sungguh, aku benar-benar
mencium bau Yûsuf, barangkali kalian menganggapku lemah akal.” (QS. Yusuf: 94).
Walaupun
bala dan peristiwa-peristiwa mengerikan ini datang bertubi-tubi, tapi kami
mencium angin jalan keluar, kemenangan, dan kekuasaan, “barangkali kalian
menganggapku lemah akal.”
Banyak
manusia akan mengatakan kepada kalian, wahai para mujahidin, ―Sungguh, kalian
berada dalam kesesatan lama kalian.
Dulu,
orang-orang munafik mengatakan kepada para shahabat setelah perang Uhud,
―Kembali saja kalian kepada agama bapak-bapak kalian, Kata-kata seperti ini
diucapkan orang-orang munafik di setiap zaman kepada orang-orang beriman,
ketika para mujahidin fi sabilillah ditimpa musibah, mengalami pembunuhan,
luka-luka, dipenjara, atau mengalami penyiksaan.
Kalau
mereka mengatakan seperti itu, katakan kepada mereka:
“Sesungguhnya Alloh membela orang-orang yang
beriman,”
(QS. Al-Hajj: 38)
(QS. Al-Hajj: 38)
“Dan
Alloh pasti akan menolong orang yang menolong-Nya.”
(QS. Al-Hajj: 40)
(QS. Al-Hajj: 40)
Orang-orang
munafik akan mengatakan kepada kalian, sama seperti ketika mereka mengatakan
kepada Ashhâbu `r-Rojî (para shahabat yang diutus Nabi mengajari Al-Quran,
yang dipimpin Shahabat ‘Âshim bin Tsâbit, pent.) ketika mereka dikhianati
orang-orang musyrik, ―Kasihan sekali orang-orang yang tertimpa fitnah yang
binasa itu, mereka tidak bisa tinggal di tengah keluarganya, tidak juga bisa
menunaikan risalah temannya.
Kata-kata
seperti ini akan dilontarkan kepada kalian di hari-hari ini, setiap kali ada
ikhwah yang terbunuh, mereka akan mengatakan: ―Kasihan, mereka tidak duduk dan
selamat, tapi juga tidak bisa menghilangkan kemungkaran dan bencana-bencana, Kalau
kalian mendengar kata-kata seperti ini, sampaikan kepada mereka kata-kata
Khodijah Ash-Shiddîqoh (istri Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam), ―Demi Alloh
bergembiralah, Alloh tidak akan pernah menghinakanmu.
Maka
kami katakan kepada setiap orang yang berjihad di jalan Alloh; Demi Alloh,
Alloh tidak akan pernah menghinakan kalian, sungguh kalian adalah orang-orang
yang menyambung tali silaturohmi, melindungi syariat, dan berjihad di jalan
Alloh melawan manusia yang kafir kepada Alloh dari orang-orang yahudi, salibis,
dan murtaddin.
Ahli
sejarah bernama Muhammad Al-Bassâm, di dalam bukunya Ad-Duror wa ‘l-Mafâkhir fî
Akhbâri `l- ‘Arob Al-Awâkhir, berkata mengenai para ulama Nejd ketika memerangi
raja Mesir, ―Demi Alloh! Raja Mesir mengalahkan mereka bukan karena mereka
lemah atau pengecut, tetapi karena pengkhianatan orang-orang arab sendiri, atau
karena adanya peran dari penduduk negeri-negeri.
Pope Francis received Secretary General of the World Islamic League, Muhammad al-Issa, who is currently visiting the Vatican. on September 20, 2017 |
Mohammad Abdulkarim Al-Issa, Secretary-General of the Muslim World League, right, speaks as Rabbi Arthur Schneier, President of the Appeal of Conscience |
Source:
Judul Asli: Washôya li `l-Mujâhidîn
Oleh: Syaikh Abû Mush‗ab Al-Zarqawi
Edisi Indonesia: Kumpulan Nasehat Untuk Mujahidin
Penerjemah: Ahmad Ilham Al-Kandari
Editor Ulang: AKM PUSTAKA
Publikasi I: AL-QAEDOON GROUP
Publikasi II: AKM PUSTAKA
9 Rabiul Awal 1440 H - 17 November 2018,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar