7/10/2019

SESUNGGUHNYA ALLAH MEMBELA ORANG-ORANG BERIMAN


Sesungguhnya Allah Membela
ORANG-ORANG BERIMAN

“ALLAH MEMBELA ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN ALLAH TIDAK SUKA KEPADA ORANG ORANG YANG BERKHIANAT DAN KAFIR” (Al Haj:38)


Segala puji bagi Allah, Penolong orang-orang beriman dan Dzat yang mengalahkan orang-orang musyirik. Dia memenangkan agama-Nya, meski orang-orang kafir membenci-Nya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada yang sosok yang diutus dengan kebenaran nyata, juga kepada para keluarga dan sahabat beliau, serta siapa pun yang mengikuti dengan baik sampai Hari Kiamat.
Ketika Si Penjaga Salib Amerika Serikat (AS) mengumumkan agresi militernya melawan Khilafah, ia dibutakan oleh kesombongan dan kecongkakannya, dan menjerumuskan dirinya ke dalam peperangan melawan mujahidin dan paa wali-Nya, maka ia memikul beban terbesar di dalamnya. Tatkala kobaran perang semakin memanas, Si Negro Dungu (Obama) mulai menyadari perbuatannya. Gudang penyimpanannya bomnya kini sudah mulai terkuras, biaya peperangan meruntuhkan ekonominya yang rapuh. Dia lantas segera mendekati seluruh sekte kekafiran dan para thaghut dunia semuanya, untuk meminta bantuan dan sokongan, persenjataan dan personil, agar mereka menyelamatkannya dari kubangan darah. Seluruh negara dan kelompok kafir segera menyambutnya demi menggapai kemuliaan dan superioritas. Tatkala para pendukungs dan penolongnya mulai banyak berdatangan, bersatu, dan bersumpah setia untuk memerangi agama, mereka mengira tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan mereka, dan hanya merekalah yang akan menang dan mewarisi bumi ini.
Kemudian ketika peperangan sudah semakin sengit, kobarannya semakin membara, dan percikannya yang menyala membakar Salibis di kediaman mereka, hal itu mendorong orang berakal untuk menahan diri memerangi mujahidin. Sementara yang lainnya masih ragu-ragu dan takut. Ketika mereka terjun ke darat. mereka langsung merasakan keganasan mujahidin yang menyebabkan mereka menjauh dari pertempuran langsung. Maka engkau melihat mereka mendorong para anteknya untuk berperang, menyokong mereka dengan personil, persenjataan, dan dana, membantu mereka dengan serangan udara pesawat dan artileri. Para pemimpin kekafiran pun terus membela para penolongnya. Anda akan melihat AS membela para atheis Kurdi, Rusia membela Nushairiyah, Iran membela Rafidhah, dan Turki membela Shahawat. Dengan hal itu, mereka mengira bisa menjaga para komprador mereka dan bisa membinasakan mujahidin. Mereka mengira, dengan itu mereka bisa meninggikan panji mereka dan memecah belah kekuatan kaum muslimin. Namun mereka semua tidak mengetahui bahwa ALLAH MEMBELA ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN ALLAH TIDAK SUKA KEPADA ORANG ORANG YANG BERKHIANAT DAN KAFIR.(Al-Hajj: 38)

Ya, Allah melindungi mujahidin dari serangan roket-roket Salibis, melindungi mereka dari pasukan orang-orang kafir dan mengelakkan mereka dari bahaya. Mereka tidak tertimpa keganasan musuh kecuali hanya sedikit gangguan saja. MEREKA SEKALI-KALI TIDAK AKAN MEMBUAT MUDHARAT KEPADA KAMU, SELAIN DARI GANGGUAN-GANGGUAN CELAAN SAJA, DAN JIKA MEREKA BERPERANG DENGAN KALIAN PASTILAH MEREKA BERBALIK MELARIKAN DIRI, KEMUDIAN MEREKA TIDAK MENDAPAT PERTOLONGAN,” (Ali ‘Imran: 111)

Kaum kafir seluruh dunia pada hari ini telah sampai di ambang kehancuran, setelah mereka membelanjakan seluruh hal bernilai dan berharga untuk memadamkam cahaya Allah dan menenggelamkan Khilafah, setelah bala tentara mereka menjilati luka dan terbebani hutang. Sementara itu, Daulah Islam masih terus teguh berkat karunia Allah, memerangi seluruh bangsa kafir, dan menjaga kehormatan kaum muslimin. Setiap hari semakin jelas bagi lawan, sebelum kawan, bagiamana Allah membela serta menjaganya.
Maka seyogianya junud Khilafah pada hari ini melanjutkan pengorbanan di jalan Allah, dengan mengambil semua faktor kemenangan, bertawakal kepada Allah semata, tiada letih berperang, jangan terlambat berangkat menuju laga-laga pertempuran. Sungguh, orang-orang kafir bisa menang melawan kaum muslimin sekali atau dua kali saja, atau merampas sebagian negeri mereka, namun hendaknya para muwahid meyakini bahwa kesudahan yang baik adalah milik mereka, selama mereka bertakwa kepada Rabb mereka dan bersabar. MUSA BEKATA KEPADA KAUMNYA, “MOHONLAH PERTOLONGAN KEPADA ALLAH DAN BERSABARLAH, SESUNGGUHNYA BUMI INI MILIK ALLAH, DIPUSAKAKANNYA KEPADA SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA DARI HAMBA-HAMBA-NYA, DAN KESUDAHAN YANG BAIK BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA.” (Al-A’raaf: 128)

Arogansi kebatilan dan keangkuhannya adalah ujian dari Allah, agar Dia mengetahui siapa yang menolong-Nya dan Rasul-Nya, dalam keadaan tak terlihat.JANGAN SEKALI-KALI KAMU TERPERDAYA OLEH KEBEBASAN ORANG-ORANG KAFIR BERGERAK DI DALAM NEGERI, ITU HANYA KESENANGAN SEMENTARA, KEMUDIAN TEMPAT TINGGAL MEREKA ADALAH JAHANNAM, ITU ADALAH SEBURUK-BURUKNYA TEMPAT,(Ali ‘Imran: 196-197)
Junud Khilafah juga harus mengetahui bahwa musuh-musuh mereka merasakan sakit sebagaimana mereka merasakannya, Allah menyiapkan surga untuk mereka, sementara Dia menyiapkan Jahanam untuk orang-orang kafir. JANGAN KALIAN BERHATI LEMAH DALAM MENGEJAR MUSUH, JIKA KALIAN MENDERITA KESAKITAN, MAKA MEREKA PULA MENDERITANYA, SEDAN KAMU MENGARAP PAHALA DARI ALLAH APA YANG MEREKA TIDAK HARAPKAN, DAN ALLAH MAHA MENGETAHUI LAGI MAHA BIJSAKSANA.(An-Nisaa`: 104)

Source: AL FATIHIN 06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...