7/18/2019

KAMI ADALAH UMAT YANG BERPERANG UNTUK MEWUJUDKAN KEDAMAIAN


KAMI ADALAH UMAT YANG BERPERANG
UNTUK MEWUJUDKAN KEDAMAIAN
Oleh: Abu Usamah JR

Islam adalah rahmat bagi alam semesta. Ia aturan hidup yang diturunkan oleh sang pencipta alam untuk mengatur kehidupan makhluk‑Nya di dunia. Sehingga Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan penciptanya. Namun islam juga mengatur hubungan manusia dengan sesama dan manusia dengan alam serta yang ada di dalamnya.

Setiap aturan yang ditetapkan dalam syariat islam seluruhnya membawa misi islam sebagai rahmat bagi alam. Meskipun terkadang sebagian orang‑orang dungu memahami sebaliknya dikarenakan memahami dien ini secara parsial. Ada di antara orang‑orang yang pandir menyangka bahwa islam tidak toleran terhadap pemeluk agama lain. Padahal islam memiliki konsep toleransi tersendiri dan tidak seperti konsep toleransinya kaum kafir.

Sebelum bangsa‑bangsa di dunia membuat aturan perang dalam konferensi Jenewa, maka islam telah terlebih dahulu memiliki aturan perang yang sangat manusiawi. Aturan Rabbani yang bersumber dari Al Khaliq tersebut jauh lebih baik dan lebih sempurna dari kesepakatan jenewa. Sebelum amnesty internasional melarang membunuh sipil tak bersenjata,maka sejak 14 abad silam islam telah melarang membunuh wanita, anak‑anak, orang‑orang lemah, para orang tua dan para pemuka agama yang tidak terlibat dalam peperangan. Dan tatkala amnesty internasional melarang menyiksa para tawanan perang, maka semenjak islam diturunkan sudah memerintahkan untuk memperlakukan tawanan perang dengan baik.

Sebab misi perang dalam islam adalah untuk mewujudkan kedamaian di alam semesta. Kedamaian yang bisa dirasakan oleh setiap manusia baik yang beriman maupun yang kafir, dan juga kedamaian yang dirasakan oleh hewan dan tumbuhan. Misi perang dalam islam bukan untuk menindas kaum lain agar mereka menjadi pelayan yang dihinakan.

Misi Perang di dalam islam adalah seperti yang dikatakan oleh Riby bin Amir,
yaitu Membebaskan manusia dari peribadatan kepada sesama manusia menuju peribadatan kepada Rabbnya manusia, Membebaskan manusia dari kedzaliman agama‑agama yang ada menuju keadilan Islam, dan Membebaskan manusia dari kesempitan dunia dan akhirat menuju keluasan dunia dan akhirat.

Jika misi perang tersebut berhasil diwujudkan oleh Islam maka bisa dipastikan kedamaian bagi alam bisa terwujud. Dan kedamaian bagi alam bisa diwujudkan tatkala terpenuhinya hak‑hak bagi yang berhak. Dalam arti hak‑hak dikembalikan kepada pemiliknya sesuai dengan aturan Islam. Hal tersebut seperti hak Al Khaliq, hak kaum muslimin dan hak orang kafir sebagaimana yang diatur dalam Islam. Dan perang dalam Islam adalah untuk mengembalikan hak kepada pemiliknya sehingga kedamaian akan terwujud.

Diantara Tujuan Perang Didalam Islam
Sehingga Kedamaian Bisa Diwujudkan Adalah:

1. Mengembalikan hak Allah sebagai satu‑satunya Ilah yang berhak diibadahi.

Allah adalah satu‑satunya dzat yang berhak diibadahi, karena Dia adalah Al Khaliq yang telah menciptakan alam semesta ini sendirian.Maka hak bagi Allah pula untuk diibadahi sendirian tanpa ada sekutu bagi‑Nya. Siapa yang memberikan peribadatannya kepada selain Allah, berarti ia telah memberikan sesuatu bukan kepada yang berhak. Dan inilah perbuatan dzalim yang paling besar yang disebut syirik.

Karenanya tujuan perang di dalam islam adalah untuk hilangnya (tidak nampaknya) kesyirikan, sehingga ketaatan bagi Allah semata. Hal tersebut sebagaimana firman‑Nya:

وَقَٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٞ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ كُلُّهُۥ لِلَّهِۚ فَإِنِ ٱنتَهَوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِمَا يَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ٣٩

DAN PERANGILAH MEREKA, SUPAYA JANGAN ADA FITNAH DAN SUPAYA AGAMA ITU SEMATAMATA UNTUK ALLAH.
JIKA MEREKA BERHENTI (DARI KEKAFIRAN), MAKA SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MELIHAT APA YANG MEREKA KERJAKAN.
(QS Al Anfal:39).

Menjadikan Allah sebagai satu‑satunya dzat yang berhak diibadahi dan ketaatan hanya bagi Allah semata, akan terwujud dengan menjadikan aturan Allah sebagai satu‑satunya aturan yang mengatur alam semesta. Sehingga kehidupan manusia seluruhnya tunduk dibawah aturan Al Khaliq. Dan tidak akan terwujud kebaikan dan kedamaian di alam semesta ini kecuali dengan diaturnya alam semesta ini dengan aturan penciptanya. Sehingga ketika itu yang nampak adalah ketundukkan dan kepatuhan manusia hanya kepada Allah saja.

Jika hal tersebut terwujud maka akan terjadi di tengah kehidupan manusia apa yang dijanjikan oleh Allah dalam firman‑Nya:

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذۡنَٰهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ ٩٦

Jikalau sekiranya penduduk negerinegeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayatayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(QS Al A’raf:96).

Dan tegaknya aturan islam hanya akan terwujud jika kekuasaan kaum kafir dan sistemnya runtuh. Sehingga tegak dan terwujudlah kekuasaan islam dengan sistem yang mengaturnya. Dan itu bisa terwujud hanya dengan satu jalan,yaitu berperang di jalan Allah untuk tingginya kalimat Allah, sehingga kalimat orangorang kafir menjadi rendah. Selama hal tersebut belum terwujud maka kaum muslimin akan terus berjihad memerangi kaum kafir.

2. Dikembalikannya hak kaum muslimin untuk bebas menjalankan agamanya.

Salah satu tujuan dari diturunkannya syariat adalah untuk menjaga agama. Termasuk juga menjaga umat ini sehingga merasa aman menjalankan kewajiban agamanya. Maka salah satu dari tujuan jihad adalah menghilangkan gangguangangguan kaum kafir yang mengancam keamanan kaum muslimin dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Fakta pada hari ini membuktikan bahwa tidak sedikit dari kaum muslimin yang tidak memiliki kebebasan menjalankan kewajiban agamanya. Para penguasa kafir di berbagai belahan dunia tidak memberikan kebebasan kepada kaum muslimin untuk menjalankan agamanya. Atau kaum muslimin hanya diberikan kebebasan melaksanakan agamanya pada sebagian hal dan melarang pada hal yang lainnya. Dimana ajaran islam yang dianggap tidak sesuai dengan hukum negara akan dilarang untuk dilaksanakan.

Padahal kaum muslimin dituntut untuk melaksanakan ajaran islam secara menyeluruh pada semua sisi kehidupan.Hal tersebut sebagaimana firmanNya :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ٢٠٨
Hai orangorang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkahlangkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.(QS Al Baqarah :208).

Dan tidaklah mungkin seorang muslim bisa secara bebas menjalankan ajaran islam kecuali ia hidup di negara yang sistem islam tegak secara sempurna. Tegaknya islam menjadi sebuah sistem yang mengatur kehidupan adalah salah satu tujuan dari diperintahkannya jihad di jalan Allah. Dengan jihad itulah dominasi kaum kafir dengan sistem batilnya bisa ditumbangkan. Sebab sistem kafir yang dipraktekkan oleh para penguasa kafir itulah yang mengekang kebebasan kaum muslimin dari menjalankan ajaran islam secara menyeluruh.

Akibat dari berkuasanya kaum kafir yang menjalankan sistem kafirnya maka kaum muslimin mengalami seperti yang Allah sebutkan dalam firmanNya :

ٱلَّذِينَ أُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِم بِغَيۡرِ حَقٍّ إِلَّآ أَن يَقُولُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُۗ وَلَوۡلَا دَفۡعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعۡضَهُم بِبَعۡضٖ لَّهُدِّمَتۡ صَوَٰمِعُ وَبِيَعٞ وَصَلَوَٰتٞ وَمَسَٰجِدُ يُذۡكَرُ فِيهَا ٱسۡمُ ٱللَّهِ كَثِيرٗاۗ وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ ٤٠

(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(QS Al Hajj:40).

Sehingga untuk terwujudnya rasa aman bagi kaum muslimin menjalankan ajaran islam secara sempurna adalah dengan terwujudnya negara islam yang menjadikan islam sebagai sistem hidup yang mengatur kehidupan. Dan untuk mewujudkan hal tersebut jalannya adalah jihad di jalan Allah.

3. Diberikannya hak hidup kaum muslimin untuk merasa aman sehingga tidak ada kedzaliman bagi mereka.

Terjaganya jiwa dan kehormatan kaum muslimin hanya bisa diwujudkan jika kaum muslimin hidup dibawah naungan syariat islam secara kaffah. Berbagai nestapa yang menimpa kaum muslimin di berbagai belahan dunia adalah akibat dari kedzaliman orangorang kafir. Sebab sudah menjadi tabiat orangorang kafir tidak akan pernah ridho dengan orangorang beriman. Genocida,pengusiran dan perampasan hakhakhak kaum muslimin oleh kaum kafir terjadi di banyak tempat di dunia ini. Keadaan seperti ini yang menjadi salah satu alasan bagi kaum muslimin untuk berjihad dalam arti perang di jalan Allah. Dan dengan sebab keadaan seperti ini pula Allah mewajibkan kepada kaum muslimin untuk mengangkat senjata memerangi kaum kafir. Allah ‘adzan wa jalla berfirman :

وَمَا لَكُمۡ لَا تُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلۡمُسۡتَضۡعَفِينَ مِنَ ٱلرِّجَالِ وَٱلنِّسَآءِ وَٱلۡوِلۡدَٰنِ ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا مِنۡ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلظَّالِمِ أَهۡلُهَا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا ٧٥

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!”. (QS An Nisa: 75).

Maka jihad adalah upaya untuk membebaskan kaum muslimin dari kedzaliman kaum kafir. Selagi masih ada kaum muslimin yang mendapatkan kedzaliman dari kaum kafir maka kaum muslimin tidak akan berhenti dari berjihad. Dan selama itu pula tidak akan ada kedamaian dan keamanan yang bisa dirasakan oleh kaum kafir. Kedamaian hanya akan terwujud jika seluruh kaum muslimin telah terbebas dari penindasan dan kedzaliman kaum kafir. Dan kedamaian tidak terwujud kecuali dengan tegaknya islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan manusia. Dan kaum muslimin akan terus berjihad sampai hal tersebut terwujud.

4. Diberikannya hak kaum kafir dzimmi untuk mendapatkan keamanan dari pemerintahan islam.

Kaum kafir tidak akan berhenti melakukan kedzaliman dan menebarkan kerusakan kecuali ketika mereka dikalahkan dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. Oleh karena itulah kaum muslimin akan terus berjihad sampai kaum kafir dikalahkan dan tunduk kepada pemerintahan islam. Hal tersebut sebagaimana firman Allah ‘azza wa jalla :

قَٰتِلُواْ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَا بِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ ٱلۡحَقِّ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ حَتَّىٰ يُعۡطُواْ ٱلۡجِزۡيَةَ عَن يَدٖ وَهُمۡ صَٰغِرُونَ ٢٩

Perangilah orangorang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orangorang) yang diberikan AlKitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.(QS At Taubah:29).

Dan tatkala kaum kafir telah dikalahkan dan ditaklukkan oleh kaum muslimin, sehingga mereka tunduk dan patuh kepada pemerintahan islam, maka mereka mendapatkan jaminan keamanan.Yang dimana ketundukkan dan kepatuhan kaum kafir kepada pemerintahan islam dibuktikan dengan membayar jizyah dan mematuhi syaratsyarat yang ditetapkan oleh pemimpin kaum muslimin. Ketika itulah kaum kafir mendapatkan haknya untuk hidup aman dan terlindungi di tengah kehidupan kaum muslimin. Sebaliknya kaum muslimin juga mendapatkan kedamaian dan keamanan dikarenakan runtuhnya dominasi kaum kafir atas kaum muslimin.

Selama kaum kafir memiliki kekuatan dan eksistensi yang terstruktur maka selama itu pula mereka akan berbuat kerusakan. Karena kerusakan dan kedzaliman adalah sifat dan karakter yang melekat pada diri mereka. Hal tersebut sebagaimana yang Allah sebutkan dalam firmanNya :

يَسۡ‍َٔلُونَكَ عَنِ ٱلشَّهۡرِ ٱلۡحَرَامِ قِتَالٖ فِيهِۖ قُلۡ قِتَالٞ فِيهِ كَبِيرٞۚ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَكُفۡرُۢ بِهِۦ وَٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ وَإِخۡرَاجُ أَهۡلِهِۦ مِنۡهُ أَكۡبَرُ عِندَ ٱللَّهِۚ وَٱلۡفِتۡنَةُ أَكۡبَرُ مِنَ ٱلۡقَتۡلِۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَٰتِلُونَكُمۡ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمۡ عَن دِينِكُمۡ إِنِ ٱسۡتَطَٰعُواْۚ وَمَن يَرۡتَدِدۡ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتۡ وَهُوَ كَافِرٞ فَأُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢١٧
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia‑sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(QS Al Baqarah:217).

Maka demi terwujudnya kedamaian bagi kaum muslimin dan juga kaum kafir maka Allah mewajibkan kaum muslimin untuk berjihad memerangi kaum kafir. Sehingga dengan perang itu kaum kafir dikalahkan dan ditaklukkan oleh kaum muslimin,dan mereka menjadi kaum kafir dzimmi yang tunduk kepada pemerintahan islam. Disaat itulah keamanan dan kedamaian akan bisa dirasakan oleh kaum muslimin dan juga oleh kaum kafir dzimmi. Jadi kami adalah umat yang berperang untuk terwujudnya kedamaian di alam semesta ini.

Wallahu a’lam
25 Sya’ban 1438H__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...