7/05/2019

LARANGAN MENIRU AKIDAH ORANG KAFIR


Ali Imran, ayat 156-158

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقالُوا لِإِخْوانِهِمْ إِذا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كانُوا غُزًّى لَوْ كانُوا عِنْدَنا مَا ماتُوا وَما قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِما تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (156) وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (157) وَلَئِنْ مُتُّمْ أَوْ قُتِلْتُمْ لَإِلَى اللَّهِ تُحْشَرُونَ (158)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang, "Kalau mereka tetap bersama-sama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kalian kerjakan. Dan sungguh kalau kalian gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagi kalian) daripada harta rampasan yang mereka kumpulkan. Dan sungguh jika kalian meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kalian dikumpulkan”.

Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin meniru orang-orang kafir dalam akidah mereka yang rusak

Hal tersebut diketahui melalui ucapan mereka terhadap saudara-saudara mereka yang mati dalam perjalanan dan yang mati dalam peperangan. Seandainya mereka yang mati itu tidak melakukan hal tersebut, niscaya mereka tidak akan tertimpa apa yang menimpa mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman: 

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ}

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian seperti orang-orang kafir itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka". (Ali Imran: 156)

Yakni perihal saudara-saudara mereka.

{إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ}

"apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi". (ali Imran: 156) 

Maksudnya, mereka melakukan perjalanan untuk niaga atau tujuan lainnya.

{أَوْ كَانُوا غُزًّى}
"atau mereka berperang". (Ali Imran: 156)
Yaitu mereka berada dalam peperangan.

{لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا}
"Kalau mereka tetap bersama-sama kita". (Ali Imran: 156)
Yakni tetap tinggal di dalam kota.

{مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا}

"tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". (Ali Imran: 156)

Yakni mereka tidak mati dalam perjalanan dan tidak terbunuh dalam peperangan.

*******************
Firman Allah Swt.: 

{لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ}

"Sebagai akibat dari hal itu Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka". (Ali Imran: 156) 

Artinya, Allah menimbulkan keyakinan ini dalam hati mereka agar penyesalan mereka makin bertambah terhadap orang-orang mereka yang mati dan terbunuh.

Kemudian Allah menjawab mereka melalui firman-Nya: 

{وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ}

"Allah menghidupkan dan mematikan". (Ali Imran: 156)

Yakni semua makhluk berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, dan hanya kepada Allah-lah urusan itu dikembalikan. Tidak ada seorang pun yang hidup dan tidak ada seorang pun yang mati kecuali berdasarkan kehendak dan takdir-Nya. Tidak ditambahkan pada umur seseorang, tidak pula dikurangi sesuatu dari usianya kecuali dengan keputusan dan takdir Allah.

{وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ}
"Dan Allah melihat apa yang kalian kerjakan". (Ali Imran: 156)

Yaitu pengetahuan dan penglihatan Allah menembus semua makhluk-Nya, tidak ada sesuatu pun yang samar dari perkara mereka bagi Allah.

*******************
Firman Allah Swt.: 

وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

"Dan sungguh kalau kalian gugur di jalan Allah alau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagi kalian) daripada harta rampasan yang mereka kumpulkan". (Ali Imran; 157)

Ayat ini mengandung makna yang menunjukkan bahwa mati terbunuh di jalan Allah merupakan sarana untuk memperoleh rahmat Allah, ampunan, dan rida-Nya. Hal ini jelas lebih baik daripada tetap hidup di dunia dan mengumpulkan semua perbendaharaannya yang fana itu.

Kemudian Allah Swt. memberitakan bahwa semua orang yang mati atau terbunuh, tempat kembali dan kepulangannya hanyalah kepada Allah Swt. Lalu Allah akan memberikan balasan kepadanya sesuai dengan amal perbuatannya. Jika amal perbuatannya baik, maka balasannya baik pula; dan jika amal perbuatannya buruk, maka balasannya buruk pula. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{وَلَئِنْ مُتُّمْ أَوْ قُتِلْتُمْ لإلَى اللَّهِ تُحْشَرُونَ}

"Dan sungguh jika kalian MENINGGAL atau GUGUR,
tentulah kepada Allah saja kalian DIKUMPULKAN "
(Ali Imran: 158)



Source: Tafsir Ibnu Katsir



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...