Ada Apa Dengan Kalian
Apabila Dikatakan Kepada Kalian
“Berangkatlah (Berperang)”1
Oleh fadhilathus syaikh mujahid Abu
Malik at-Tamimiy (Anas An-Nasywan)
Taqobbalahullohu
Sesungguhnya di
antara nasihat yang paling agung yang membuat mata-mata meneteskan air mata
ketika mendengarnya, dan menjadikan hati lembut dan khusyu’ ketika
mentadaburinya, yaitu nasihat-nasihat al-Qur’an al-Kariim, itulah kitab yang {tidak
mendatanginya kebathilan baik dari depan maupun dari belakang, yang diturunkan
dari (Robb) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji} [Fushilat: 42]
{itulah kitab yang tidak ada
keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa} [al-Baqarah: 2].
Alloh al-Haq –tabaroka wa ta’ala- berfirman
dalam kitab-Nya yang muhkam:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ مَا لَكُمۡ إِذَا قِيلَ لَكُمُ ٱنفِرُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلۡتُمۡ
إِلَى ٱلۡأَرۡضِۚ أَرَضِيتُم بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا مِنَ ٱلۡأٓخِرَةِۚ فَمَا
مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ ٣٨
إِلَّا تَنفِرُواْ
يُعَذِّبۡكُمۡ عَذَابًا أَلِيمٗا وَيَسۡتَبۡدِلۡ قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡ وَلَا
تَضُرُّوهُ شَيۡٔٗاۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٣٩
{Hai orang-orang yang beriman, apakah
sebabnya bila dikatakan kepada kalian: "Berangkatlah (untuk berperang)
pada jalan Alloh" kalian merasa berat terhadap tempat tinggal? Apakah
kalian ridho dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat?
Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di
akhirat hanyalah sedikit. Jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya
Alloh menyiksa kalian dengan siksa yang pedih dan Dia akan mengganti (kalian)
dengan kaum yang lain, dan kalian tidak akan dapat memberi kemudharatan
kepada-Nya sedikitpun. Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu}. [At-Taubah: 38-39].
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN: Sungguh Alloh telah menurunkan ayat-ayat
ini untuk mencela orang yang tidak menyertai Rasulullah –shollaAllohu ‘alayhi
wa sallam- dalam perang tabuk, dan ia juga celaan bagi orang yang tidak ikut
berangkat berjihad yang fardhu ‘ain.
{Wahai orang-orang yang beriman,
apakah sebabnya bila dikatakan kepada kalian “berangkatlah (berperang) di jalan
Alloh}, {apakah sebabnya bila dikatakan kepada kalian} keluarlah kalian untuk berperang di jalan
Alloh, keluarlah kalian untuk membela agama Alloh, keluarlah kalian untuk
membersihkan kehormatan-kehormatan hamba-hamba Alloh, keluarlah kalian untuk
meninggikan bendera Laa ilaaha illaAlloh, {kalian
merasa berat terhadap bumi (tempat tinggal)}.
{Wahai orang-orang yang beriman,
apakah sebabnya bila dikatakan kepada kalian “berangkatlah (berperang) di jalan
Alloh” kalian merasa berat terhadap} pekerjaan-pekerjaan dan pangkat-pangkat, {Wahai
orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepada kalian
“berangkatlah (berperang) di jalan Alloh” kalian merasa berat terhadap} keluarga, anak-anak, sahabat-sahabat, dan
orang-orang yang dicintai, {Wahai
orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepada kalian “berangkatlah
(berperang) di jalan Alloh” kalian merasa berat terhadap} perdagangan dan mengumpulkan harta, { Wahai orang-orang yang beriman,
apakah sebabnya bila dikatakan kepada kalian “berangkatlah (berperang) di jalan
Alloh” kalian merasa berat terhadap} harta benda dunia yang akan lenyap.
{Apakah kalian ridho dengan
kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat?}, apakah kalian ridho dengan kenikmatan
dunia yang akan lenyap (sebagai ganti) dari kenikmatan akhirat yang kekal,
apakah kalian ridho dengan kenikmatan yang tidak tetap dan tidak terus
menyertai bagi seoranpun, dari kenikmatan yang telah disiapkan oleh Alloh Yang
Esa lagi Tunggal, {Padahal kenikmatan hidup di dunia
ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit}, maka kenikmatan akhirat itu lebih
kekal, lebih nikmat, dan lebih suci, dan meskipun seseorang betapa
bersenang-senangnya dengan kenikmatan dunia maka sesungguhnya dia tidak
menggapai meskipun sedikit dari kenikmatan akhirat, maka wahai orang-orang yang
beriman, carilah kenikmatan akhirat, dengan ketaatan terhadap Alloh dan dengan
bersegera melaksanakan perintah-Nya dan berangkat untuk menjihadi musuh-Nya.
{Jika kalian tidak berangkat untuk
berperang, niscaya Alloh menyiksa kalian dengan siksa yang pedih dan Dia akan mengganti
(kalian) dengan kaum yang lain, dan kalian tidak akan dapat memberi
kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu},
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN: jika kalian tidak berangkat ketika
berangkat itu wajib untuk membela agama kalian, kehormatan-kehormatan kalian,
harga diri-harga diri kalian, dan untuk membela saudara-saudara dan
saudari-saudari kalian, maka Alloh akan mengadzab kalian dengan adzab yang
pedih yang menjadikan kalian lupa terhadap syahwat-syahwat dunia dan kenikmatan-kenikmatannya,
yang karenanya kalian duduk-duduk dan tertinggal.
{Dan Dia akan mengganti (kalian)
dengan kaum yang lain} yang mereka
berangkat apabila diminta untuk berangkat, dan mereka menyambut seruan Alloh
apabila mereka diseru, dan mereka mentaati Alloh dan Rasul-Nya.
{Dan kalian tidak akan dapat
memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun}, maksudnya bahwa kalian dengan
kemaksiatan kalian ketika kalian meninggalkan perintah berangkat yang wajib
maka sesungguhnya kalian sekali-kali tidak bisa memberikan madharat terhadap
Alloh sedikitpun, karena sesungguhnya Dia tidak membutuhkan kalian, dan Dia
adalah Dzat yang tidak butuh terhadap kalian sedangkan kalian adalah
orang-orang yang butuh terhadap-Nya {Dan
Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu}.
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN: sungguh di antara perkara yang paling
besar yang menghalangi seseorang dari berangkat untuk berjihad, dan
melaksanakan kewajiban menolong para hamba adalah kecintaan terhadap dunia dan
ketergantungan (kecintaannya) terhadap harta bendanya (dunia), maka orang yang
mencintai dunia sulit baginya untuk tinggal di parit-parit, karena dia telah
terbiasa hidup santai di hotel-hotel, dan orang yang mencintai dunia sulit
baginya untuk berpisah dengan rumah karena dia telah terbiasa tinggal dan
menetap, dan orang yang mencintai dunia sulit baginya untuk tinggal di gua-gua
karena dia hidup dalam (kehidupan) dunianya dalam kondisi lalai lagi merana,
dan orang yang mencintai dunia sulit baginya untuk membawa senjata karena dia
telah terbiasa santai-santai dan tiarap.
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN: Barangsiapa yang ingin berangkat
hendaknya dia melepaskan tali kekang(nya), dan hendaknya dia memaksakan
(dirinya) dengan sungguh-sungguh, dan hendaknya dia menolong setiap muslim yang
kecil dan yang besar, maka wajib baginya melemparkan kecintaan terhadap dunia
dari hatinya, dan dengan hal itu mengharapkan pahala dari Robb-nya, maka orang
yang bahagia itu orang yang akhirat adalah perhatiannnya, dan dunia bukanlah
akhir dari apa yang dia angan-angankan.
Ya Alloh Ya Hayyu Ya Qayyum, janganlah
engkau jadikan di hati-hati kami tempat bagi dunia, dan jadikanlah surga
firdaus yang paling tinggi tempat bertemu kami di akhirat.
Ini apa yang mudah penyebutannya dan
penulisannya, dan Alloh berkata benar dan Dia menunjuki kepada jalan (yang
lurus).
هَذَا
وَ اللهُ أَعْلَى وَ أَعْلَمُ, وَ صَلَّى اللهُ وَ سَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ, وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
1 Tema ini berasal dari video kalimat
(dengan sedikit editan), yang sebelumnya telah disiapkan untuk Departemen
Informatika as-Sahab yang merupakan bagian dari Tanzhim al-Qo'idah di
Afghonistan. Akan tetapi mereka enggan mempublikasikannya karena syaykh keluar
dari Tanzhim dan bergabung dengan Dawlah Islam --semoga Alloh menjayakannya-.
1439
H / 2018 M
Ditarjamahkan oleh Abu Khonsa’
Diterbitkan oleh Penyebar Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar