8/04/2019

Allah Pasti Akan Mendatangkan Suatu Kaum


Allah Pasti Akan Mendatangkan Suatu Kaum

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak membutuhkan hamba-hamba-Nya dalam segala hal, diantaranya adalah Allah tidak membutuhkan mereka dalam membela Diin (Agama) Islam dan beramal untuk menegakkannya dimuka bumi. Allah Jalla Jalaaluhu sangat mampu untuk untuk memberi petunjuk diantara hamba-hamba-Nya ketika Ia berkehendak dan kapan saja Ia menghendaki, serta memilih mereka untuk menegakkan kewajiban untuk taat pada-Nya dan beramal dalam Keridha'an-Nya.

Manusia seluruhnya sangat butuh terhadap Allah yang Maha Suci dalam ketinggian-Nya. Dia sangat tidak butuh terhadap mereka, (sedang) mereka tidak mampu untuk memberikan mudarat (merugikan) terhadap diri mereka sendiri dan tidak bisa memberi manfa'at, lantas dengan itu mereka bisa memberikan manfaat pada-Nya, dengan beramal untuk Diin-Nya, atau bisa memudaratkan-Nya dengan berpaling dari hal tersebut (Diin).

Allah Taqoddasat Asmaauhu memperingatkan hamba-hamba-Nya agar tidak berpaling dari keta'atan, menjelaskan bahwasanya dengan berpaling mereka (termasuk) orang-orang yang merugi, karena Allah sangat mampu untuk menjadikan (menggantikan) posisi mereka dengan kaum-kaum lainnya, yang mereka itu melaksanakan ketaatan pada-Nya, dan menjalankan perintah-perintah-Nya. Allah Ta'ala berfirman: "Inilah kalian ini, kalian semua diseru untuk berinfaq di jalan Allah, maka diantara kalian ada yang bakhil (kikir). Maka barang siapa yang bakhil, sungguh bakhilnya untuk dirinya sendiri. Dan Allah maha kaya sedangkan kalian adalah orang-orang yang faqir (membutuhkan). Dan jika kalian berpaling, niscaya Allah akan mengganti kalian dan kaum yang selain kalian, kemudian mereka tidak akan menjadi seperti kalian." (QS. Muhammad : 38).

Sungguh kami telah melihat pembenaran dalam perkara ini, kebanyakannya di dalam Jihad Berbarakah ini, yaitu disaat Allah Ta'ala membangkitkan sepanjang waktu, beberapa golongan dari hamba-hamba-Nya, yang akan menolong Diin-Nya dan beramal untuk menegakkannya di muka bumi. Disaat melencengnya hati para hamba yang mereka itu telah lama melalui jalan Jihad selama bertahun-tahun, bisa jadi karena syahwat-syahwat duniawi yang mengkarat pada hati-hati mereka, maka hal itu membuat mereka lupa untuk mengingat Rabb mereka, maka Syaithan pun mampu menguasai diri-diri mereka, atau karena syubhat-syubhat Diin (Agama) yang menguasai akal-akal mereka, sehingga mereka pun tersesat dari jalan yang lurus. Dan amat beruntung orang yang Allah bahagiakan dia dengan tetap teguh di atas jalan (Al-Haq), setelah mendapatkan hidayah dari-Nya, sehingga mereka mendapatkan balasan yang telah dipersiapkan oleh Allah Ta'ala, bagi siapa saja yang mengakhiri hidup-Nya dengan berjalan padanya (Al-Haq). Yaitu Jannah (Surga) yang luasnya seluas langit dan bumi, yang dipersiapkan bagi orang-orang yang bertaqwa.

Sungguh Rabb kami yang Maha Tinggi telah memperlihatkan pada kami, pada hari-hari yang telah lalu, amalan-amalan Berbarakah yang dilakukan oleh segelintir pemuda yang beriman pada Rabb mereka, maka Allah memberi hidayah pada mereka untuk melaksanakan amalan-amalan yang paling dicintai oleh-Nya, yaitu Berjihad di jalan-Nya, dan Ia memberikan hasil akhir bagi mereka dengan meraih Syahadah. Kami menyangka mereka itu sebagaimana yang telah kami sebutkan, dan kami tidak mensucikan seorangpun dihadapan Allah. Setelah mereka memperindah amalan-amalan Shalih tersebut dengan masuk ke dalam Jama'ah kaum muslimin, dengan bai'at mereka kepada imamnya, yaitu Syaikh Al-Mujahid Abu Bakar Al-Baghdadi -Semoga Allah menjaganya-, disaat kuffar menyangka bahwa mereka telah melenyapkan Daulah Islam, dengan menghancurkan Negeri-Negeri Islam, membunuhi para penduduknya, dan menangkapi sebagian Mujahidnya.

Aksi-aksi Berbarakah di Sri Lanka dan Jazirah Arab, tidak lain adalah sebagian kecil dari kemenangan yang kita saksikan pada hari-hari ini, pada bumi bagian timur dan barat, dengan kemudahan dari Allah yang Maha Suci bagi pasukan Khilafah, untuk menimpakan kerugian pada musuh-musuh mereka, dan mengangkat Rayah Daulah Islam pada medan-medan Jihad yang baru, dan memperkokoh bilangan Mujahidin dalam medan-medan lainnya, juga kembalinya batalion dan pasukan mereka untuk berkeliling dan menyerang (mereka) pada distrik-distrik yang mana Kuffar dan Murtaddin menyangka bahwa mereka telah benar-benar melenyapkan eksistensi pasukan Khilafah di dalamnya. Dan hari-hari masih terus bergulir -Bi'idznillah- dengan banyaknya kerugian-kerugian yang menimpa musuh-musuh Allah Rabb semesta alam.

Siapa saja yang (aktif) mengikuti perkataan para cendekiawan salibis dan komandan mereka, bahwa tetap teguhnya Mujahidin di Sri Lanka dan Jazirah Arab secara khusus dan Mujahidin Daulah Islam sisanya secara umum, bisa mengetahui akan kegagalan agresi salibis yang terus-menerus sejak 5 tahunan (lalu), demi menghentikan ancaman pasukan Khilafah terhadap mereka, serta mencegah semakin meluasnya pasukan Daulah dan tersebarnya dakwahnya. Hal tersebut amat sangat menyakitkan bagi Kuffar dan Murtaddin dari serangan besar yang ditimpakan oleh Mujahidin dalam barisan mereka, selama beberapa waktu yang lalu.

Sungguh bantuan muslimin bagi Daulah mereka tidak akan terputus -Bi'idznillah Ta'ala-, meskipun musyrikin berupaya untuk memutusnya. Dan Rayah (Panji) nya menjulang tinggi (dan) Muwahidin dari berbagai tempat berperang demi (menegakkan)nya, agar Mujahidin berkumpul padanya generasi demi generasi, setiap kali satu golongan dari mereka telah berakhir, maka segolongan lainnya akan mengikutinya dengan baik, dan setiap kali suatu kaum berpaling dari menolongnya, Allah Ta'ala menggantikannya dengan kaum lainnya yang labih baik dari mereka. Semua itu adalah dikarenakan keutamaan dari Allah 'Azza wa Jalla terhadap Jama'ah kaum muslimin. 

Sebagaimana firman Allah Subhanah: "Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa diantara kalian murtad dari AgamaNya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang mana Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah. Mereka bersikap lemah lembut terhadap sesama orang beriman, dan mereka keras terhadap orang-orang kafir. Mereka berperang di jalan Allah, serta tidak takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela. Yang demikian itu adalah keutamaan dari Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah maha Luas lagi maha Mengetahui". (QS. Al-Maidah : 54).

Sesungguhnya pada fase ini, dimana keputus-asaan mulai menjangkiti jiwa-jiwa kuffar dan murtaddiin, setelahnya akan (memunculkan) kebaikan dengan izin Allah Ta'ala. Dan sesuai dengan kadar kekalahan atau kerugian yang ditimbulkan oleh Mujahidin terhadap barisan musuh mereka dalam fase ini, maka begitu juga rasa putus asa mereka akan bertambah dan mereka diliputi kelemahan untuk menyempurnakan peperangan.

Cukuplah Allah yang menahan keganasan mereka terhadap muslimin.
Dan Allah pasti akan menolong siapa saja yang membela (Agama)Nya,
Sesungguhnya Allah maha Kuat lagi maha Perkasa.


Bulletin Pekanan an-Naba' - Seri 179 Kamis 20 Sya'ban 1440 H

Diterjemahkan oleh: MEDIA DAKWAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...