Dari Kediaman / Rumah Amirul
Mukminin
al-Khalifah Ibrahim ibn 'Awwad
al-Badri al-Husaini al-Qurasyi al-Baghdadi (Hafidzahullah)
Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Rasulullah, juga atas keluarga dan sahabat beliau, wa Ba'du.
Sebenarnya peperangan Islam dan pemeluknya, melawan salibis dan pengikutnya, adalah peperangan yang panjang, dan bahwasanya pertempuran Baghuz sudah selesai. Sungguh telah tampak di dalamnya, perbuatan barbar dan kebrutalan umat Salib terhadap umat Islam. Di waktu yang sama juga tampak dan muncul keberanian, ketangguhan dan keteguhan umat Islam, dan keteguhan ini membuat para salibis serasa tercabut hati mereka, yang semakin menambah kedongkolan dan kemarahan mereka terhadap orang-orang yang tetap teguh dari umat Islam. Segala puji bagi Allah atas karunia-Nya.
Sungguh para saudara kalian dari kalangan Umara' dan Wali atas wilayah ini telah saling mengikuti, sehingga Allah 'Azza wa Jalla memilih mereka, kami menyangka mereka demikian dan Allah yang akan memperhitungkan mereka. Mereka di pimpin oleh saudara kalian Abu Abdirrahman al-Anqari at-Tamimi, dari Jazirah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Kemudian setelahnya, rayah (panji) diusung oleh saudara kalian Abu Hajir Abdus Shomad al-Iraqi at-Thalibi, dan sungguh ia telah berkorban denga jiwa dan hartanya. Kemudian rayah diusung oleh saudara kalian Abul Walid as-Sinawi, kemudian diganti oleh saudara kalian Abdul Walid al-Iraqi dan yang terakhir adalah saudara kalian Abu Mush'ab al-Hijazi dari Jazirah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Para ikhwah tersebut dengan keteguhan mereka, ketenangan jiwa mereka, dan ketangguhan mereka, menjadikan sebab teguhnya Mujahidin dan masyarakat disana. Meskipun tempat tersebut begitu kecil, tapi mendapat serangan brutal salibis disertai pengepungan yang mencekik. Dengan teguhnya para perwira tersebut, Ahlul Islam ditempat tersebut juga ikut teguh.
Kami tidak melupakan Saudara kalian para Kesatria Media, yang terutama adalah Abu Abdillah al-Australi, Khallad al-Qahthani dari Jazirah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Abu Jihad asy-Syisyani, Abu Anas Fabyan al-Faransi dan saudaranya Abu Utsman -Semoga Allah merahmati mereka semua-.
Begitu pula tidak lupa kami menyebutkan sifat berani dan heroik dari para anggota Dewan Syar'i yang paling menonjol adalah Abu Raghd ad-Da'jani dari Jazirah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Kami juga tidak lupa menyebutkan para saudara kalian yang telah memikul beban sangat berat dalam peperangan ini, dari personil Militer, termasuk di dalamnya para komandan dan pasukan, battalion dan brigade, dan siapa saja yang telah mengerahkan daya dan upayanya untuk menyusun dan mengatur segala urusan mereka yang mana mereka membutuhkannya dalam peperangan, yang paling utama adalah saudara kalian Abu Yasir al-Baljiki dan Abu Thariq al-Iraqi, serta masih banyak lagi yang lainnya, jika kami tidak menyebutkan mereka, maka hak itu tidaklah memadharatkan (merugikan) mereka, karena Allah lebih mengetahui berkenaan mereka. Semoga Allah menyayangi dan menerima dari mereka, dan semoga Allah memberikan balasan baik bagi mereka terhadap umat Islam. Sungguh mereka telah mengadapi salibis dalam peperangan ini, dan menunjukkan seluruh kemampuan mereka, dan membuktikan pada seluruh dunia bahwa Mujahidin mempunyai tangan yang panjang dalam memerangi kuffar, serta tetap teguh di atas Al-Haq (kebenaran) yang mana mereka berada padanya.
Segala puji bagi Allah atas karunia-Nya, sesungguhnya saudara-saudara kalian yang berjihad di Daulah Islam, mulai dari pertempuran Beiji, Mosul, Sirte, sampai Baghuz, mereka tidak menyerah demi Diin (Agama) mereka, dan sekali-kali mereka tidak akan menyerahkan sepetak tanah bagi orang-orang kafir, kecuali di atas jasad-jasad mereka dan serpihan tubuh-tubuh mereka. Semoga Allah memberikan balasan terbaik bagi mereka dan semoga Allah 'Azza wa Jalla menerima dari mereka.
Mereka semua itu telah menjadi sebab teguhnya umat di tempat yang kecil tersebut. Kami memohon pada Allah 'Azza wa Jalla agar menerima mereka yang telah meninggal dunia sebagai Syuhada', dan menyembuhkan mereka yang terluka, serta agar membebaskan mereka yang tertawan dan menerima apa yang telah mereka persembahkan.
Dengan izin Allah Ta'ala, Mujahidin tidak akan melupakan saudara mereka, atas pengorbanan, persembahan dan kontribusi mereka, dan Mujahidin akan membalaskan untuk mereka dan tak akan melupakan mereka, selama mereka masih bernafas. Dan peperangan ini akan (berlanjut) untuk yang setelahnya dengan izin Allah.
Semoga Allah memberikan pahala bagi para ikhwah di berbagai wilayah atas serangan kesatuan mereka yang Berbarakah sebagai pembalasan bagi saudara mereka di Syam, yang telah mencapai 92 operasi serangan di delapan Negara.
Makna dari ini adalah, menunjukkan atas kesatuan barisan Mujahidin, keteguhan mereka, kesiagaan mereka, daya tangkap mereka terhadap tuntutan-tuntutan peperangan, serta pemahaman mereka terhadap kenyataan yang mereka jalani.
Kami juga mengucapkan selamat kepada para saudara kalian di Libya atas keteguhan dan pertempuran mereka yang Berbarakah, serta masuknya mereka ke kota al-Fuqaha', meskipun mereka menarik diri darinya. Semoga Allah memberikan mereka balasan yang baik. Mereka telah menunjukkan pada musuh-musuh, bahwa mereka mampu untuk mengambil alih kendali, dan mereka fahan bahwa peperangan mereka melawan musuh mereka saat ini, adalah perang pengurasan.
Maka kami pesankan pada mereka semua, agar terus memerangi musuh-musuh mereka, dan agar menguras segala apa yang mereka miliki, manusia (personel), militer, ekonomi dan sumber daya, serta dalam segala hal, karena peperangan kita sekarang ini adalah perang pengurasan dan terus-menerus memerangi musuh.
Hendaknya mereka paham, bahwa jihad akan terus berjalan sampai hari kiamat, dan bahwasanya Allah 'Azza wa Jalla, memerintahkan kita untuk berjihad dan tidak menyuruh kita untuk meraih kemenangan. Kita memohon pada Allah 'Azza wa Jalla, bagi kita dan saudara kita, agar meneguhkan, menepatkan, memberikan taufiq serta petunjuk yang lurus, sesungguhnya Ia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Adapun berkena'an Bai'at para saudara kalian di Burkina Faso dan Mali, maka kami ucapkan selamat bagi mereka atas Bai'at ini, selamat atas bergabungnya mereka dengan kafilah Khilafah, dan kami memohon pada Allah agar menjaga mereka dan menjaga saudara kita Abul Walid ash-Shahrawi.
Kami pesankan pada mereka agar mengintentifkan serangan-serangan mereka terhadap salibis Perancis dan sekutu mereka dan agar melakukan pembalasan bagi para saudara mereka di Irak dan Syam. Hendaknya mereka mengetahui bahwa darah kaum Muslimin itu sederajat, yang terbawah mereka berusaha menjaga Dzimmah (perjanjian) mereka, dan mereka bersatu dalam memerangi musuh. Dan hendaknya mereka merasakan bahwa Muslim dengan Muslim lainnya itu bagaikan satu tubuh, apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuh meresponnya dengan merasa demam dan tidak bisa tidur.
Begitu pula telah sampai pada kami bahwa Allah 'Azza wa Jalla telah memberikan petunjuk pada beberapa anggota dari sejumlah golongan dan organisasi di Khurasan. Maka mereka Membai'at Khilafah dan bergabung dengan kafilah Mujahidin. Kami memohon pada Allah 'Azza wa Jalla, bagi kami dan mereka, agar memberikan keteguhan, kelurusan, taufiq untuk memenuhi janji dan agar menjadi pembantu dan penolong bagi saudara mereka.
Saya yakin kalian mengikuti jalannya berbagai peristiwa setelah Netanyahu (Perdana Menteri Israel) menjabat (sebagai) pemerintahan Yahudi. Begitu pula peristiwa yang menonjol yaitu tumbangnya Thaghut al-Jazair dan Thaghut Sudan. Akan tetapi sangat disayangkan dan menyedihkan, bahwsanya masyarakat sampai detik ini belum memahami; kenapa mereka keluar dan apa yang mereka kehendaki? Jika mereka telah berhasil mengganti suatu Thaghut, melainkan yang menggantikan posisinya adalah Thaghut yang lebih jahat dan ganas terhadap Muslimin. Dan kami katakan serta kami ingatkan pada mereka bahwa jalan satu-satunya yang efekif bagi para Thaghut tersebut adalah Jihad di jalan Allah, dengan Jihad, para Thaghut bisa disungkurkan, dengan Jihad, kemuliaan dan kejayaan bisa diraih, karena yang berguna bagi para Thaghut tersebut adalah pedang. Maka hendaknya mereka kembali pada Allah 'Azza wa Jalla, dan agar menempuh jalan Syar'i dalam merubah pemerintahan dan Thaghut, serta agar Diin (Agama) ini seluruhnya menjadi milik Allah.
Adapun para saudara kalian di Sri Lanka, sungguh mereka telah menyejukkan dada Muwahidin dengan sejumlah operasi In-ghimas mereka yang menggangu ketenangkan para Salibis pada perayaan paskah mereka, sebagai pembalasan bagi saudara-saudara mereka di Baghuz. Sungguh jumlah korban Salibis telah mencapai seribu atau lebih di antara (yang) tewas dan terluka. Ini adalah sebagian dari pembalasan yang sedang menanti Salibis dan antek-antek mereka, dengan izin Allah Ta'ala. Alhamdulillah, yang termasuk tewas adalah warga-warga Amerika dan Eropa.
Begitu pula kami ucapkam selamat bagi Muwahidin di Sri Lanka atas Bai'at dan bergabungnya mereka dengan kafilah Khilafah, kami wasiatkan mereka agar berpegang teguh dengan tali Allah yang kuat dan dalam satu barisan dan satu kalimat. Hendaknya mereka menjadi duri di dalam dada Salibis. Kami memohon pada Allah agar menerima para ikhwah In-ghimasiyyin dalam (golongan) Syuhada' dan agar Allah memberikan taufiq bagi para saudara mereka untuk menyempurnakan perjalanan Berbarakah yang telah dimulainya.
Begitu juga kami tidak melupakan operasi Berbarakah saudara kalian di Jazirah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam di Az Zulfi (Saudi), dan kami memohon pada Allah agar hal tersebut akan menjadikan (serangan) yang berikutnya. Dan kami pesankan bagi ikhwah mereka agar melakukan pembalasan bagi Muwahidin di Jazirah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, dan agar berusaha keras untuk melanjutkan jalan Jihad terhadap para Thaghut Alu Salul (Saudi), semoga Allah memburukkan mereka.
- Khalifah Ibrahim ibn 'Awwad al-Badri al-Husaini al-Qurasyi
al-Baghdadi (Hafidzahullah)
Diterjemahkan oleh: MEDIA DAKWAH
Diterjemahkan oleh: MEDIA DAKWAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar