8/05/2019

KERUSUHAN YANG TELAH DAN AKAN SERING TERJADI PADA AKHIR ZAMAN - Ibnu Katsir

BEBERAPA KERUSUHAN YANG TELAH DAN AKAN SERING TERJADI PADA AKHIR ZAMAN

Apabila Telah Banyak Kaum Perusak, Maka Semua Akan Hancur, Sekalipun Masih Ada Beberapa Orang Saleh


68. Berkata AL-Bukhari, dari Zainab binti Jahsi bahwa dia berkata,
“Pernah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bangun tidur dengan roman muka merah, seraya bersabda,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرِّ قَدِ اقْتَرَبَ فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مِثْلُ هَذِهِ وَعَقَدَ سُفْيَانُ تِسْعَيْنَ أَوْ مِائِةً قِيْلَ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبْثُ

“Tiada Tuhan melainkan Allah, Celaka bangsa Arab, gara-gara kerusuhan yang benar-benar telah dekat. Pada hari ini telah bobol sebagian dari dinding penyumbat Ya’juj-Ma’juj seperti ini, -demikian kata beliau sambil menghitung 90 atau 100-. Seseorang bertanya,  “Apakah kita akan binasa, padahal di antara kita masih ada orang-orang saleh ?” Jawab Rasul Allah Shallallahu Alaihi wa Sallam , “Ya, apabila banyak terjadi KebusuKan.”

69. Dari Abu Hurairah RadhíyallahuAnhu, dari Nabí Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

فَتَحَ اللهُ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مِثْلَ هَذَا وَعَقَدَ بِيَدِهِ تِسْعِيْنَ

“Pada hari ini telah bobol sebagian dari dinding penyumbat Ya juj Ma’juj, seperti ini, sambil mengitung 90 dengan nada cemas.”

70. AL-Bukhari juga meriwayatkan dari Ummu Salamah, isteri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Pernah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bangun tidur dengan terkejut seraya mengucapkan,

سُبْحَانَ اللهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتْنَةِ مَاذَا أُنْزِلَ مِنَ الْخَزَائِنِ مَنْ يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجُرَاتِ يَا رُبَّ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَلرِيَةٍ فِي الْآخِرَةِ

“Mahasuci Allah, gudang-gudang kekayaan apakah yang diturunkan malam ini? Dan bencana-bencana apakah yang Allah turunkan? Siapakah yang bersedia membangunkan wanita-wanita penghuni kamar supaya shalat? Berapa banyak wanita yang berpakaian di dunia, tetapi telanjang di akhirat?”

Isyarat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bakal Terjadinya Berbagai Kerusuhan di Kalangan Masyarakat Islam

71. Kemudian Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Usamah bin Zaid, dia berkata,

أَشْرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ الْمَدِيْنَةِ فَقَالَ هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى قَالُوا لَا قَالَ فَإِنِّي لَأَرَى الْفِتَنَ تَقَعُ خِلَالَ بُيُوتِكُمْ كَوَقْعِ الْقَطْرِ

“Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah naik ke atas salah satu bangunan tinggi di kota Madinah, lalu bersabda, “Tahukah kamu sekalian apa yang aku lihat?” Para sahabat menjawab, “Tidak” Rasul bersabda, “Sesungguhnya aku benar-benar melihat huru-hara terjadi di sela-sela rumah-rumah kalian seperti turunnya hujan.”

72. Dari Abu Hurairah RadhiyallahuAnhu dari Nabi ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda,

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيْنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّمَ هُوَ قَالَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ

“Waktu saling berdekatan, ilmu berkurang, kikir tak mau hilang, huru-hara merajalela, dan banyak terjadi kerusuhan. Para sahabat bertanya, “Ya Rasul Allah kerusuhan apakah itu?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, Pembunuhan .”


Setiap Jaman Yang Lewat Lebih Baik Daripada Sesudahnya

73, Al-Bukhari merìwayatkan dari Adi, dia berkata, pernah kami datang kepada Anas bin Malik, lalu kami mengadu kepadanya tentang apa yang kami alami dari perbuatan AI-Hajjaj.

Maka Anas berkata, “Bersabarlah kalian, karena sesungguhnya tidak ada satu jamanpun yang dialami manusia kecuali jaman berikutnya lebih buruk lagi daripada sebelumnya, sehingga kamu menemui Tuhan-mu. Saya mendengar ini dari Nabi kalian ShallallahuAlahi wa Sallam.”


Isyarat Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam Bakal Terjadinya Kerusuhan-kerusuhan Hebat, Yang Harus Diwaspadai dan Dihindari .

74. Dari Abu Hurairah Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي وَ الْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي وَمَنْ يُشْرِفْ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ وَ مَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيُعْبَدْ بِهِ

“Akan terjadí huru-hara, dimana orang yang duduk Iebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri Iebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berlari. Barangsiapa mendekatínya, maka huru-hara itu akan menariknya Iebih dekat. Maka dari itu, barangsiapa mendapatkan di sana suatu benteng atau tempat berlindung lainnya, maka berlindungah di situ.”


Dicabutnya Amanat dari Hati Manusia

75. Al-Bukhari berkata. “Hudzaifah telah menyampaikan hadits kepada kami. katanya: Rasulullah ShaIIaIahu Alaihi wa Salam telah menyampaikan dua buah hadits kepada kami salah satu di antaranya telah kami alami dan aku menunggu-nunggu yang laìnnya. Pada hadits yang pertama beliau bersabda.

أَنَّ الْأَمَانَةَ نَزَلَتْ فِي جَذْرِ قُلُوبِ الرِّجَالِ ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ الْقُرْآنِ ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ السُّنَّةِ

Sesungguhnya amanat itu telah turun ke dalam lubuk hati manusia, kemudian turun pula AI-Qur’an. maka tahulah mereka dari  Al-Qur’an (apa yang diamanatkan), kemudian tahu pula dari As-Sunnah.”

Dan
beliau sampaikan pula kepada kami hadits tentang dicabutnya amanat, sabdanya,

يَنَامُ الرَّجُلُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ الْأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ فَيَظَلُّ أَثَرُ هَا مِثْلَ أَثَرِ الْوَكْتِ ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ فَيَبْقَى فِيهَا أَثَرُهَا مِثْلَ أَثَرِ الْمَجْلِ كَجَمْرٍ دَحْرِجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا وَلَيْسَ فِيهِ شَيْئٌ وَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ فَلَا يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي الْأَمَانَةَ فَيُقَالُ إِنَّ فِي بَنِي فُلَانٍ رَجُلًا أَمِينًا وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ مَا أَعْقَلَهُ وَمَا أَظْرَفَهُ وَمَا أَجْلَدَهُ وَمَا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلَقُدْ أَتَى عَلَيَّ زَمَانٌ وَلَا أُبَلِي أَيُّكُمْ بَايَعْتُ لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا رَدَّهُ عَلَيَّ الْإِسْلَامُ وَ إِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا رَدَّهُ عَلَيَّ يَاعِيهِ وَأَمَّا الْيَوْمَ فَمَا كُنْتُ أُبَايِعُ إِلَّا فُلَانًا وَ فُلَانًا

“Seseorang tidur beberapa saat, maka dicabutlah amanat itu dari dalam hatinya. sehingga meninggalkan bekasnya bagaikan bekas goresan. Sesudah itu dia pun tidur lagi beberapa saat, lalu amanat itu dicabut lagi dari dalam hatinya, maka (kali ini) bekasnya seperti bekas lepuhan, yakni seperti halnya kamu menggelindingkan bara api pada kakimu lalu melepuh, lalu kamu lihat lepuhan itu membengkak, padahal dalamnya kosong. (Hudzaifah berkata): Kini manusia saling berjual-beli, padahal tidak seorang pun yang menunaikan amanat, sampai-sampai dikatakan, “Sesungguhnya di Bani Fulan ada seorang yang bisa dipercaya.” Sehingga dikatakanlah mengenai orang itu, “Alangkah hebatnya, alangkah eloknya, alangkah pintarnya.”  Padahal dalam hatinya tidak ada iman seberat bijí sawipun. (Kata Hudzaifah pula): “Dan sesungguhnya aku pernah mengalami suatu masa, dimana aku tidak peduli dengan siapapun dari kamu sekalian aku berjual-beli. Kalau dia muslim, maka keislamannya pasti mendorong dia datang lagi kepadaku. Dan kalau dia orang Nasrani, pasti pembantu-pembantunya mendorong dia datang pula kepadaku. Adapun sekarang, aku tidak lagi berjual-beli dengan kamu sekalian kecuali dengan si Fulan dan si Fulan.”


Isyarat Rasulullah Bakal Munculnya Huru-Hara dari Arah Timur

76. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berdiri di sebelah mimbar sambil menghadap ke timur, lalu bersabda,

أَلَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ أَوْ قُرْنُ الشَّمْسِ

“Ketahuilah sesungguhnya huru-hara (akan timbul) dari sini, dari tempat munculnya tanduk setan, -atau kata beliau: tanduk matahari-.”


Isyarat Rasulullah Bahwa Kerusuhan Akan Sering Terjadi, Sehingga Orang Yang Masih Hidup Menginginkan Mati

77. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah dia berkata: Pernah saya mendengar Rasulullah ShallalIahu Al’aihi wa Sallam bersabda,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنْي مَكَانَهُ

“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga seseorang melewati kuburan orang lain lalu dia berkata, Andaikan aku menggantikan tempatnya.”


Isyarat Rasulullah Bakal Kembalinya Agama Berhala kepada Beberapa Kabilah Arab Menjelang Kiamat

78. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, pernah saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaih wa Sallam bersabda.

لَا تَقُوْمَ السَّعَةُ حَتَّى تَضْطَرِبَ أَلْيَاتِ نِسَاءِ دَوْسِ عَلَى ذِي الْخَلَصَةِ

Takkan terjadi Kiamat sehíngga pantat para wanita Daus bergoyang-goyang di sekeliling Dzu Khalashah.”

Dzul Khalashah adalah berhala kabilah Daus. yang mereka sembah pada masa Jahiliyah.


Pemberitahuan Rasulullah Tentang Kekayaan Melimpah ruah Yang Akan Dihasilkan dari Bumi Arab, dan Bahwa Kekayaan ini Akan Menimbulkan Perpecahan, Pertengkaran dan Peperangan

79. Menurut riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, RasululIah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

يُوشِكُ الْفُرَاتُ أَنْ يَحْسِرَ عَنْ كَنْزٍ مِنْ ذَهَبٍ فَمَنْ حَضَرَهُ فَلَا يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئًا

“Tidak lama lagi lembah Efrat akan membuka gudang berisi emas. Maka barangsiapa mengalami saat itu, janganlah dia mengambilnya sedikit pun.”


80. Sedangkan riwayat Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. bahwa Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda,

لَا تَقُوْمَ السَّعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلَّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

“Takkan terjadi Kiamat sebelum lembah Efrat menyingkapkan sebuah gunung emas yang menyebabkan peperangan di antara sesama manusia yang memperebutkannya. Dari setiap I00 orang akan terbunuh 99. Dan setiap orang dari mereka berkata, ‘Barangkali akulah yang akan selamat’.”

************

Source:
HURU-HARA HARI KIAMAT
Oleh : Ibnu Katsir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ

TALBIS IBLIS Terhadap Golongan KHAWARIJ Oleh: Ibnul Jauzi Orang Khawarij yang pertama kali dan yang paling buruk keadaannya ada...