BEBERAPA KERUSUHAN YANG TELAH DAN
AKAN SERING TERJADI PADA AKHIR ZAMAN
Apabila Telah Banyak Kaum Perusak,
Maka Semua Akan Hancur, Sekalipun Masih Ada Beberapa Orang Saleh
68. Berkata AL-Bukhari, dari
Zainab binti Jahsi bahwa dia berkata,
“Pernah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bangun tidur dengan roman
muka merah, seraya bersabda,
لَا
إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرِّ قَدِ اقْتَرَبَ فُتِحَ
الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مِثْلُ هَذِهِ وَعَقَدَ سُفْيَانُ
تِسْعَيْنَ أَوْ مِائِةً قِيْلَ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ
إِذَا كَثُرَ الْخَبْثُ
“Tiada Tuhan melainkan Allah,
Celaka bangsa Arab, gara-gara kerusuhan yang benar-benar telah dekat. Pada hari
ini telah bobol sebagian dari dinding penyumbat Ya’juj-Ma’juj seperti ini, -demikian
kata beliau sambil menghitung 90 atau 100-. Seseorang bertanya, “Apakah kita akan binasa, padahal di antara
kita masih ada orang-orang saleh ?” Jawab Rasul Allah Shallallahu Alaihi wa
Sallam , “Ya, apabila banyak terjadi KebusuKan.”
69. Dari Abu Hurairah
RadhíyallahuAnhu, dari Nabí Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
فَتَحَ
اللهُ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مِثْلَ هَذَا وَعَقَدَ بِيَدِهِ
تِسْعِيْنَ
“Pada hari ini telah bobol
sebagian dari dinding penyumbat Ya juj Ma’juj, seperti ini, sambil mengitung 90
dengan nada cemas.”
70. AL-Bukhari juga meriwayatkan
dari Ummu Salamah, isteri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Pernah
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bangun tidur dengan terkejut seraya
mengucapkan,
سُبْحَانَ
اللهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتْنَةِ مَاذَا أُنْزِلَ مِنَ
الْخَزَائِنِ مَنْ يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجُرَاتِ يَا رُبَّ كَاسِيَةٍ فِي
الدُّنْيَا عَلرِيَةٍ فِي الْآخِرَةِ
“Mahasuci Allah, gudang-gudang
kekayaan apakah yang diturunkan malam ini? Dan bencana-bencana apakah yang
Allah turunkan? Siapakah yang bersedia membangunkan wanita-wanita penghuni kamar supaya shalat? Berapa banyak
wanita yang berpakaian di dunia, tetapi telanjang di akhirat?”
Isyarat Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam Bakal Terjadinya Berbagai Kerusuhan di Kalangan Masyarakat
Islam
71. Kemudian Al-Bukhari dan
Muslim meriwayatkan dari Usamah bin Zaid, dia berkata,
أَشْرَفَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ
الْمَدِيْنَةِ فَقَالَ هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى قَالُوا لَا قَالَ فَإِنِّي
لَأَرَى الْفِتَنَ تَقَعُ خِلَالَ بُيُوتِكُمْ كَوَقْعِ الْقَطْرِ
“Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
pernah naik ke atas salah satu bangunan tinggi di kota Madinah, lalu bersabda,
“Tahukah kamu sekalian apa yang aku lihat?” Para sahabat menjawab, “Tidak”
Rasul bersabda, “Sesungguhnya aku benar-benar melihat huru-hara terjadi di sela-sela
rumah-rumah kalian seperti turunnya hujan.”
72. Dari Abu Hurairah
RadhiyallahuAnhu dari Nabi ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda,
يَتَقَارَبُ
الزَّمَانُ وَيْنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ
وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّمَ هُوَ قَالَ الْقَتْلُ
الْقَتْلُ
“Waktu saling berdekatan, ilmu
berkurang, kikir tak mau hilang, huru-hara merajalela, dan banyak terjadi
kerusuhan. Para sahabat bertanya, “Ya Rasul Allah kerusuhan apakah itu?” Beliau
menjawab, “Pembunuhan, Pembunuhan .”
Setiap Jaman Yang Lewat Lebih
Baik Daripada Sesudahnya
73, Al-Bukhari merìwayatkan dari Adi,
dia berkata, pernah kami datang kepada Anas bin Malik, lalu kami mengadu
kepadanya tentang apa yang kami alami dari perbuatan AI-Hajjaj.
Maka Anas berkata, “Bersabarlah kalian, karena sesungguhnya tidak
ada satu jamanpun yang dialami manusia kecuali jaman berikutnya lebih buruk
lagi daripada sebelumnya, sehingga kamu menemui Tuhan-mu. Saya mendengar ini dari
Nabi kalian ShallallahuAlahi wa Sallam.”
Isyarat Rasulullah Shallallahu Alahi
wa Sallam Bakal Terjadinya Kerusuhan-kerusuhan Hebat, Yang Harus Diwaspadai dan
Dihindari .
74. Dari Abu Hurairah Al-Bukhari
dan Muslim meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
سَتَكُونُ
فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ
الْمَاشِي وَ الْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي وَمَنْ يُشْرِفْ لَهَا
تَسْتَشْرِفْهُ وَ مَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيُعْبَدْ بِهِ
“Akan terjadí huru-hara, dimana
orang yang duduk Iebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri
Iebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik
daripada orang yang berlari. Barangsiapa mendekatínya, maka huru-hara itu akan
menariknya Iebih dekat. Maka dari itu, barangsiapa mendapatkan di sana suatu
benteng atau tempat berlindung lainnya, maka berlindungah di situ.”
Dicabutnya Amanat dari Hati
Manusia
75. Al-Bukhari berkata. “Hudzaifah telah menyampaikan
hadits kepada kami. katanya: Rasulullah ShaIIaIahu Alaihi wa Salam telah menyampaikan
dua buah hadits kepada kami salah satu di antaranya telah kami alami dan aku
menunggu-nunggu yang laìnnya. Pada hadits yang pertama beliau bersabda.
أَنَّ
الْأَمَانَةَ نَزَلَتْ فِي جَذْرِ قُلُوبِ الرِّجَالِ ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ
الْقُرْآنِ ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ السُّنَّةِ
“Sesungguhnya amanat itu telah turun ke dalam lubuk hati
manusia, kemudian turun pula AI-Qur’an. maka tahulah mereka dari Al-Qur’an (apa yang diamanatkan), kemudian
tahu pula dari As-Sunnah.”
Dan beliau sampaikan pula kepada kami hadits tentang dicabutnya amanat, sabdanya,
يَنَامُ
الرَّجُلُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ الْأَمَانَةُ مِنْ قَلْبِهِ فَيَظَلُّ أَثَرُ
هَا مِثْلَ أَثَرِ الْوَكْتِ ثُمَّ يَنَامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ فَيَبْقَى
فِيهَا أَثَرُهَا مِثْلَ أَثَرِ الْمَجْلِ كَجَمْرٍ دَحْرِجْتَهُ عَلَى رِجْلِكَ
فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا وَلَيْسَ فِيهِ شَيْئٌ وَيُصْبِحُ النَّاسُ
يَتَبَايَعُونَ فَلَا يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي الْأَمَانَةَ فَيُقَالُ إِنَّ فِي
بَنِي فُلَانٍ رَجُلًا أَمِينًا وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ مَا أَعْقَلَهُ وَمَا
أَظْرَفَهُ وَمَا أَجْلَدَهُ وَمَا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ
إِيمَانٍ وَلَقُدْ أَتَى عَلَيَّ زَمَانٌ وَلَا أُبَلِي أَيُّكُمْ بَايَعْتُ
لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا رَدَّهُ عَلَيَّ الْإِسْلَامُ وَ إِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا
رَدَّهُ عَلَيَّ يَاعِيهِ وَأَمَّا الْيَوْمَ فَمَا كُنْتُ أُبَايِعُ إِلَّا
فُلَانًا وَ فُلَانًا
“Seseorang tidur beberapa saat, maka
dicabutlah amanat itu dari dalam hatinya. sehingga meninggalkan bekasnya bagaikan
bekas goresan. Sesudah itu dia pun tidur lagi beberapa saat, lalu amanat itu dicabut
lagi dari dalam hatinya, maka (kali ini) bekasnya seperti bekas lepuhan, yakni
seperti halnya kamu menggelindingkan bara api pada kakimu lalu melepuh, lalu
kamu lihat lepuhan itu membengkak, padahal dalamnya kosong. (Hudzaifah
berkata): Kini manusia saling berjual-beli, padahal tidak seorang pun yang menunaikan
amanat, sampai-sampai dikatakan, “Sesungguhnya di Bani Fulan ada seorang yang
bisa dipercaya.” Sehingga dikatakanlah mengenai orang itu, “Alangkah hebatnya,
alangkah eloknya, alangkah pintarnya.” Padahal dalam hatinya tidak ada iman seberat bijí
sawipun. (Kata Hudzaifah pula): “Dan sesungguhnya aku pernah mengalami suatu
masa, dimana aku tidak peduli dengan siapapun dari kamu sekalian aku
berjual-beli. Kalau dia muslim, maka keislamannya pasti mendorong dia datang lagi
kepadaku. Dan kalau dia orang Nasrani, pasti pembantu-pembantunya mendorong dia
datang pula kepadaku. Adapun sekarang, aku tidak lagi berjual-beli dengan kamu
sekalian kecuali dengan si Fulan dan si Fulan.”
Isyarat Rasulullah Bakal
Munculnya Huru-Hara dari Arah Timur
76. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berdiri di sebelah
mimbar sambil menghadap ke timur, lalu bersabda,
أَلَا
إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ أَوْ قُرْنُ
الشَّمْسِ
“Ketahuilah sesungguhnya
huru-hara (akan timbul) dari sini, dari tempat munculnya tanduk setan, -atau
kata beliau: tanduk matahari-.”
Isyarat Rasulullah Bahwa
Kerusuhan Akan Sering Terjadi, Sehingga Orang Yang Masih Hidup Menginginkan
Mati
77. Al-Bukhari meriwayatkan dari
Abu Hurairah dia berkata: Pernah saya mendengar Rasulullah ShallalIahu Al’aihi
wa Sallam bersabda,
لَا
تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنْي مَكَانَهُ
“Tidak akan terjadi Kiamat
sehingga seseorang melewati kuburan orang lain lalu dia berkata, Andaikan aku menggantikan
tempatnya.”
Isyarat Rasulullah Bakal
Kembalinya Agama Berhala kepada Beberapa Kabilah Arab Menjelang Kiamat
78. Al-Bukhari meriwayatkan dari
Abu Hurairah, pernah saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaih wa Sallam
bersabda.
لَا
تَقُوْمَ السَّعَةُ حَتَّى تَضْطَرِبَ أَلْيَاتِ نِسَاءِ دَوْسِ عَلَى ذِي
الْخَلَصَةِ
“Takkan terjadi Kiamat sehíngga pantat para
wanita Daus bergoyang-goyang di sekeliling Dzu Khalashah.”
Dzul Khalashah adalah berhala
kabilah Daus. yang mereka sembah pada masa Jahiliyah.
Pemberitahuan Rasulullah Tentang
Kekayaan Melimpah ruah Yang Akan Dihasilkan dari Bumi Arab, dan Bahwa Kekayaan
ini Akan Menimbulkan Perpecahan, Pertengkaran dan Peperangan
79. Menurut riwayat Al-Bukhari dari
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, RasululIah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
يُوشِكُ
الْفُرَاتُ أَنْ يَحْسِرَ عَنْ كَنْزٍ مِنْ ذَهَبٍ فَمَنْ حَضَرَهُ فَلَا يَأْخُذْ
مِنْهُ شَيْئًا
“Tidak lama lagi lembah Efrat
akan membuka gudang berisi emas. Maka barangsiapa mengalami saat itu, janganlah
dia mengambilnya sedikit pun.”
80. Sedangkan riwayat Muslim dari
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. bahwa Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam
bersabda,
لَا
تَقُوْمَ السَّعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ
يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ
وَيَقُولُ كُلَّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو
“Takkan terjadi Kiamat sebelum
lembah Efrat menyingkapkan sebuah gunung emas yang menyebabkan peperangan di
antara sesama manusia yang memperebutkannya. Dari setiap I00 orang akan
terbunuh 99. Dan setiap orang dari mereka berkata, ‘Barangkali akulah yang akan
selamat’.”
************
Source:
HURU-HARA HARI KIAMAT
Oleh : Ibnu Katsir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar